Keseimbangan Produksi TINJAUAN PUSTAKA

31 Oktaviani 2008 menyatakan bahwa disamping harus memenuhi asumsi pasar persaingan sempurna dan efisiensi pareto, model CGE juga harus memenuhi beberapa asumsi lain yaitu: a. Total permintaan pada pasar komoditas dan pasar input harus sama dengan total penawaran. b. Keuntungan perusahaan pada tingkat harga keseimbangan sama dengan nol. c. Pendapatan rumah tangga sama dengan pengeluaran rumah tangga. d. Penerimaan pemerintah sama dengan pengeluaran pemerintah.

a. Keseimbangan Produksi

Nicholson 2005 berpendapat bahwa produsen akan berada dalam kondisi keseimbangan apabila marginal rate of technical substitution MRTS antara dua faktor produksi yang digunakan sama dengan rasio harga dari kedua faktor produksi tersebut. Dengan demikian, untuk penggunaan dua faktor produksi yaitu tenaga kerja L dan kapital K, maka keseimbangan produksi akan tercapai pada saat MRTS lk = w 1 w 2 di mana w 1 adalah harga faktor L dan w 2 harga faktor K. Pada kasus dua perusahaan yang masing-masing menghasilkan komoditas yang berbeda yaitu x 1 dan x 2 , keseimbangan simultan yang terjadi dapat dijelaskan melalui Edgeworth Box Gambar 2. Sumber: Nicholson, 2005. Gambar 2 Edgeworth box pada kasus dua komoditas dan dua faktor produksi. Pada Gambar 2 terlihat bahwa keseimbangan simultan antara dua produk x 1 dan x 2 tercapai pada saat isoquant x 1 bersinggungan dengan isoquant x 2 pada berbagai tingkat output. Titik-titik singgung tersebut membentuk kurva yang OX 2 OX 1 L P 1 X 1 1 X 1 2 X 1 3 X 2 1 X 2 4 X 2 3 X 2 2 P 3 P 4 P 2 K X 1 4 32 disebut contract curve CC. Pilihan tingkat output yang akan diproduksi ditentukan oleh rasio harga faktor. Secara matematis permasalahan di atas dapat diformulasikan sebagai berikut: 2 1 2 1 w w MRTS MRTS lk lk   2.2 MRTS adalah slope dari isoquant. Rumusan di atas adalah formula keseimbangan umum di sektor produksi yang tercapai pada saat MRTS untuk semua jenis output adalah sama. Jika harga faktor diketahui, maka jumlah output x 1 dan x 2 yang harus diproduksi agar tercapai keuntungan maksimum, dapat ditentukan. Tingkat output x 1 dan x 2 yang diproduksi perusahaan harus sesuai dengan permintaan konsumen terhadap barang x 1 dan x 2 . Permintaan konsumen ditentukan oleh harga relatif p 1 dan p 2 . Untuk menyesuaikan sektor penawaran dengan permintaan, dibutuhkan konsep production posibility curve PPC Gambar 3. Sumber: Nicholson, 2005. Gambar 3 Production possibility curve. PPC diderivasi dari CC yang terbentuk dalam Edgeworth Box. PPC adalah kumpulan titik-titik yang menggambarkan berbagai tingkat produksi x 1 dan x 2 yang efisien. PPC disebut juga kurva transformasi produk karena menggambarkan transfomasi dari satu produk menjadi produk lain melalui alokasi faktor produksi marginal rate of production transformation = MRPT. Berdasarkan definisi: 2 1 12 dx dx MRPT   , dimana 2 1  dx dx 2.3 P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 X 1 X 2 X 2 1 X 2 2 X 2 3 X 2 4 X 1 1 X 1 4 X 1 3 X 1 2 33 Pembuktian secara matematis bahwa 2 1 12 p p MRPT  , adalah sebagai berikut: Berdasarkan definisi, MC Marginal Cost : 1 1 1 dx dC MC  dan 2 2 2 dx dC MC  , sehingga 1 2 2 1 2 1 dx dx dC dC MC MC   2.4 Dengan menggunakan diferensiasi total maka diperoleh: 1 2 1 1 1 K w L w C      dan 2 2 2 1 2 K w L w C      2.5 dimana: 2 1 L L    dan 2 1 K K       2 1 dC dC , jadi 12 2 1 2 1 MRPT dx dx MC MC    2.6 Pada pasar persaingan sempurna: MC 1 = p 1 dan MC 2 = p 2 , sehingga 2 1 12 p p MRPT  2.7

b. Keseimbangan Konsumsi