Analisis Statistik Deskriptif Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon Wilcoxon’s Sign Rank Test

65

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisa apa yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pengujiannya Sanusi, 2011. Teknik analisis data merupakan cara atau metode pengumpulan data atau pengukuran variabel yang didalamnya terdapat banyak muatan analisis yang penting dan harus dikuasia oleh peneliti. Sedangkan data yang dianalisis oleh peneliti berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menilai objek penelitian berdasarkan sifat tertentu, sifat data dinyatakan tidak ke dalam bentuk angka- angka serta digunakan untuk menjelaskan analisis data yang diolah. Analisis kualitatif sering disebut sebagai analisis deskriptif dalam penelitian. Sedangkan analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis kuantitatif atau analisa rasio keuangan, uji pangkat tanda Wilcoxon, dan uji k independen sampel dengan menggunakan metode Kruskal-Wallis.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang responden yang menjadi obyek penelitian dan memberikan gambaran umum tentang resonden yang menjadi objek penelitian dan memberikan gambaran mengenai tanggapan responden atas permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan data dari variabel yang diteliti. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis ini adalah dengan 66 menggunakan frekuensi dan rata-rata. Untuk menganalisis kecenderungan dapat pula menggunakan analisis trend. a. Distribusi Frekuensi Data yang dikumpulkan oleh peneliti biasanya masih berupa data mentah dan tidak beraturan sehingga sulit untuk dideskripsikan. Sehingga data- data tersebut perlu dikelompokkan dengan cara disusun secara berkelas. Daftar yang memuat data berkelompok dimaksud dengan distribusi frekuensi. Sedangkan distribusi frekuensi merupakan susunan data menurut kelas interval tertentu atau kategori tertentu didalam sebuah daftar. b. Rata-Rata Hitung Rata-rata hitung merupakan nilai yang menunjukkan pusat diantara nilai- nilai yang ada dalam pengamatan. Rata-rata disebut pula titik penyeimbang dari sekumpulan data antara nilai yang ada di sebelah kirinya dengan nilai di sebelah kanannya. Berikut rumus yang dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari sebuah data: Untuk data yang tidak tersusun: �̅ = � ∑ �� � �= Untuk data yang tersusun: �̅ = ∑ � �� ∑ � Keterangan : fi = frekuensi pada interval kelas ke- I Xi = titik tengah dari interval kelas ke-i 67 ∑fi = n

2. Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon Wilcoxon’s Sign Rank Test

Menurut Sanusi 2011, Uji statistik pangkat tanda Wilcoxon termasuk kedalam jenis statistik non parametik. Uji peringkat bertanda Wilcoxon dan uji tanda mempunyai kegunaan yang sama, yaitu mengevaluasi efek dari suatu perlakuan. Data uji tanda dapat berupa data nominal maupun ordinal, sedangkan uji peringkat bertanda Wilcoxon harus berupa data ordinal dan kedua sampel harus juga berpasangan. Uji ini dilakukan pada data yang berasal dari sejumlah responden yang sama dan berkaitan dengan periode pengamatan yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah menggunakan Kredit Usaha Rakyat. Pengujian non parametik bermanfaat untuk digunakan apabila sampelnya dalam jumlah yang kecil dan mudah dihitung. Kesimpulan dalam statistik non parametik, dapat ditarik tanpa memperhatikan bentuk distribusi populasi. Uji pangkat tanda Wilcoxon merupakan salah satu uji beda yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat dampak yang di peroleh sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat pada usaha mikro kecil dan menengah di wilayah Tangerang Selatan. Dengan menguji apakah ada perbedaan nyata pada variabel-variabel yang diamati pada waktu awal periode pengamatan dan pada akhir periode pengamatan. Setelah uji tanda Wilcoxon dilakukan maka akan muncul nilai Z dan nilai probabilitas p. Nilai Z dapat digunakan pada sampel dalam jumlah besar atau n ≥ 30 dan data terdistribusi secara normal. Sedangkan bagi sampel kecil dengan data 68 yang bersifat tidak terdistribusi secara normal atau n ≤ 30 maka dapat digunakan tabel t untuk melihat nilai statistiknya. Berikut adalah cara menghitung nilai Z untuk melakukan pengujian pangkat tanda Wilcoxon dengan rumus : Dimana : T = jumlah jenjang atau ranking yang kecil µ T = � �+ 4 � �= √ � �+ �+ Sedangkan menghitung nilai t untuk melakukan pengujian pangkat tanda Wilcoxon dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : t = �̅ − � ̅ √ � + � � + − � � √� � √� Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : Ho 1 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio. Ha 1 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio. Ho 2 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio. Ha 2 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio. Z= �− � � 69 Ho 3 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio. Ha 3 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio. Ho 4 : Tidak Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin ratio. Ha 4 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin ratio. Nilai tingkat keyakinan α yang digunakan sebesar 0,100 dengan nilai Z tabel sebesar -1,64. Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan nilai probabilitas p dengan nilai tingkat keyakinan α. Jika probabilitas p 0,100 Ho diterima, dan jika probailitas p 0,100 maka Ha diterima.

3. Analisis Kuantitatif Analisis Rasio Keuangan