113
2. Uji Kruskal Wallis
a. Variabel Current Assets Ratio
Tabel 4.24 Uji K Sampel Independen Kruskal Wallis Pada
Current Assets Ratio Antara UMKM di Tangerang Selatan
Test Statistics
a,b
CA Chi-Square
4.491 Df
4 Asymp. Sig.
.344 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: UKM
Sumber : hasil analisis, 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dipaparkan hasil uji Kruskal Wallis
didapatkan nilai –p sebesar 0,344 0,3440,100 atau nilai Chi-kuadrat
hitung sebesar 4,491 χ
2 hitung
6,251. Hal ini berarti bahwa Ha ditolak artinya Ho diterima, yaitu tidak terdapat perbedaaan yang signifikan
mengenai kinerja keuangan antara UMKM di Tangerang Selatan berdasarkan rasio likuiditas current assets ratio. Kemampuan UMKM di
Tangerang Selatan dalam mengelola kinerja keuangan berdasarkan current assets ratio tidak jauh berbeda. Rasio lancar dikatakan baik jika memiliki
nilai ideal 200 Darsono, 2009. Berdasarkan hasil perbandingan kinerja keuangan antar UMKM menyebutkan bahwa rata-rata current assets ratio
usaha berada diatas 200 namun beberapa UMKM lainnya masih memiliki nilai dibawah 200. Nilai ideal dari current assets ratio adalah 200.
Lebih dari
200 artinya
manajemen keuangan
tidak mampu
mengalokasikan dana yang lebih produktif.
114
b. Variabel Assets Turnover Ratio
Tabel 4.25 Uji K Sampel Independen Kruskal Wallis Pada
Assets Turnover Ratio Antara UMKM di Tangerang Selatan
Test Statistics
a,b
AT Chi-Square
9.355 Df
4 Asymp. Sig.
.053 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: UKM
Sumber : hasil analisis, 2016 Pada rasio aktivitas assets turnover
nilai χ
2 hitung
adalah sebesar 9,355. Hal ini menunjukkan χ
2 hitung
9,355 χ
2 tabel
6,251 atau –p sebesar
0,053 0,100. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak artinya Ha diterima, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar
UMKM di Tangerang Selatan berdasarkan rasio aktivitas assets turnover. Artinya antar UMKM memiliki perputaran harta perusahaan yang baik.
Semakin tinggi nilai assets turnover perusahaan maka semakin baik perputaran harta dalam menghasilkan tingkat penjualan. Berdasarkan
perbandingan perhitungan kinerja keuangan UMKM menyebutkan bahwa mayoritas UMKM memiliki nilai assets turnover yang tinggi. Hal ini juga
menunjukkan bahwa manajemen sudah mampu mengoptimalkan harta untuk memperoleh pendapatan.
115
c. Variabel Debt Equity Ratio