Kerangka Pemikiran Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

57

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan kinerja keuangan anatara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Tangerang Selatan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat KUR antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tersebut. Lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 2.1. 58 Gambar 2 .1 Kerangka Pemikiran UMKM Kinerja Usaha KUR Net Profit Margin Ratio Uji Wilcoxon Analisis Kuantitatif Uji Kruskal Wallis Sebelum Sesudah Current Assets Ratio Assets Turnover Ratio Current Assets Ratio Assets Turnover Ratio Debt Equity Ratio Debt Equity Ratio Sama Beda Net Profit Margin Ratio Uji Statistik Deskriptif 59

D. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis yang akan diajukan kebenarannya secara empiris adalah: Ho 1 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio. Ha 1 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio. Ho 2 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio. Ha 2 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio. Ho 3 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio. Ha 3 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio. Ho 4 : Tidak Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin ratio. Ha 4 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin ratio. 60 Ho 5 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan current assets ratio. Ha 5 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan current assets ratio. Ho 6 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan assets turnover. Ha 6 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan assets turnover. Ho 7 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan debt equity ratio. Ha 7 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan debt equity ratio. Ho 8 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan net profit margin. 61 Ha 8 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan net profit margin. 62

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat efektivitas dana Kredit Usaha Rakyat dengan mengukur apakah ada perbedaan kinerja keuangan antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Tangerang Selatan sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat. Pengukuran dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebelum dan sesudah menggunakan dana pinjaman tersebut. Alat ukur sekaligus variabel dalam penelitian ini adalah current assets ratio likuiditas, assets turnover aktivitas, debt equity ratio solvabilitas, dan net profit margin profitabilitas. Objek dalam penelitan ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk kedalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan bergerak dalam usaha perdagangan. Perusahaan-perusahaan yang dipilih adalah mereka yang menggunakan fasilitas kredit dari bank berupa Kredit Usaha Rakyat yang menjalankan usahanya di sekitar wilayah Tangerang Selatan. Dipilihnya wilayah ini sebagai objek penelitian dikarenakan Tangerang Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik dan merupakan salah satu wilayah yang memiliki pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah yang tinggi. Disisi lain Tangerang Selatan merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Selatan.