Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit Kredit a. Pengertian Kredit

34

e. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum kredit disalurkan bank kepada nasabah, bank perlu melakukan beberapa analisis. Analisis ini digunakan untuk memperkuat keyakinan bank pada nasabah bahwa nasabah mampu memenuhi tanggung jawabnya sebagai debitur. Penilaian berdasarkan aspek dan kriteria yang tetap. Ukuran-ukuran yang sudah ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Biasanya bank menggunakan analisis 5C untuk menilai nasabah yang menguntungkan bagi bank. Berikut adalah penjelasan mengenai 5C kredit, yaitu: 1 Character Gambaran mengenai watak dan kepribadian dari debitur. Hal ini dianalisis oleh bank untuk mengetahui bahwa calon debitur mampu memenuhi kewajiban membayar pinjamannya sampai jatuh tempo yang ditentukan. 2 Capacity Kemampuan calon debitur dalam memenuhi kewajibannya sesuai jangka waktu kredit. Hal ini bisa dilihat dari kemampuannya dalam menjalankan bisnis yang dimiliki nasabah selama ini. Kemampuan nasabah dalam bidang bisnis biasanya dihubungkan dengan pendidikan dan pemahaman nasabah tentang ketentuan-ketentuan pemerintah. 3 Capital Semakin besar modal yang dimiliki oleh calon debitur maka hal tersebut akan membuat bank yakin tentang keseriusan nasabah dalam 35 mengajukan kredit. Analisis terhadap penggunaan modal dinilai efektif atau tidak dilihat dari laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi yang dimiliki nasabah. Dari laporan keuangan tersebut bank akan mengukur kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan profitabilitas perusahaan. 4 Collateral Jaminan yang diberikan calon debitur kepada bank atas kredit yang diajukan. Jaminan ini merupakan sumber pembayaran kedua nasabah jika dia tidak mampu memenuhi kewajiban membayar pinjaman. 5 Condition of Economy Bank perlu melakukan analisis terhadap kondisi ekonomi dan politik saat ini. Hal ini akan dikaitkan dengan keberlangsungan usaha calon debitur nantinya. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai dipilih dari bisnis yang memiliki prospek bagus dan memiliki kemungkinan kecil kredit bermasalah. Dapat disimpulkan bahwa setiap prinsip ini diterapkan pada seluruh nasabah untuk menganalisis kemampuan dari setiap nasabah dalam mengembalikan pinjamannya. Bank akan berusaha untuk menghindari adanya resiko kredit macet akibat dari adanya ketidakmampuan nasabah dalam melunasi hutang sebagai salah satu faktor.

f. Kualitas Kredit