31
c Kredit dapat menciptakan alat pembayaran yang baru, sebagai contoh
kredit Koran yang diberikan bank kepada usahawan. d
Kredit sebagai alat pengendali harga. Pemberian kredit yang ekspansif akan mendorong meningkatnya jumlah uang yang beredar, dan
peningkatan peredaran uang tersebut akan mendorong kenaikan harga. e
Kredit dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi yang ada. Kredit produktif yaitu kredit modal kerja atau investasi. Kredit
tersebut memiliki dampak pada kenaikan makroekonomi.
d. Jenis-Jenis Kredit
Menurut Kasmir 2008 secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi diantaranya sebagai berikut:
1 Dilihat dari segi kegunaan
a. Kredit Investasi merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan
perluasan usaha atau membangun proyek atau untuk keperluan rehabilitasi.
b. Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang digunakan untuk
keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. 2
Dilihat dari segi tujuan kredit a.
Kredit Produktif merupakan kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha, produksi dan investasi.
b. Kredit Konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk
kebutuhan konsumsi pribadi.
32
c. Kredit Perdagangan merupakan kredit yang digunakan untuk
perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan dan pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan
tersebut. 3
Dilihat dari segi jangka waktu a.
Kredit Jangka Pendek adalah kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya
digunakan untuk keperluan modal kerja. b.
Kredit Jangka Menengah adalah kredit dengan jangka waktu berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, biasanya
untuk investasi. c.
Kredit Jangka Panjang adalah kredit yang masa pengembaliannya panjang berkisar antara tiga sampai lima tahun.
4 Dilihat dari segi jaminan
a. Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan dengan
suatu jaminan, jaminan dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang.
b. Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang diberikan tanpa jaminan
barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik
si calon debitor selama ini. 5
Dilihat dari segi jumlahnya adalah jenis Kredit ini terdiri dari kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM, kredit Usaha Kecil dan
33
Menengah UKM, kredit korporasi Ismail, 2010. Kredit UMKM merupakan merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha
dengan skala usaha sangat kecil. Misalnya kredit yang diberikan bank kepada pengusaha tempe, dan peracangan. Kredit UKM
merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha dengan batasan antara Rp 50.000.000,00 dan tidak melebihi Rp 350.000.000,00
UKM sudah memiliki modal yang cukup, serta administrasi yang lebih baik dibanding dengan UMKM, sehingga bank juga dapat
memenuhi permohonan kreditnya. Kredit UKM antara lain kredit untuk koperasi, pengusaha kecil perdagangan, toko, dan grosir.
Kredit Korporasi adalah kredit yang diberikan kepada debitur dengan jumlah besar dan diperuntukkan kepada debitur besar korporasi.
Pada umumnya, bank lebih mudah melakukan analisis terhadap debitur korporasi karena data keuangannya lebih lengkap,
administrasinya baik, dan struktur permodalannya kuat. Dapat disimpulkan bahwa kredit ini memiliki jenis-jenis atau digolongkan
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengelompokan jenis kredit ini akan mempermudahkan bagi nasabah yang membutuhkan bantuan kredit. Dari
setiap jenis kredit ini didasarkan dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sehingga nasabah dapat dengan mudah menyesuaikan syarat-syarat yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan pinjaman kredit dari bank ataupun dari pihak lain.
34
e. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit