Pengklasifikasian Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM

89 lalu. Sedangkan 40 dari total keseluruhan UMKM yang menjadi responden telah mengoperasikan usahanya sekitar 10 tahun.

2. Analisis Deskriptif

Deskripsi hasil penelitian ini berisi tentang perbandingan antara nilai rata- rata mean, standar deviasi, nilai minimum, dan maksimum dari hasil perhitungan rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas pada sampel Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat KUR. Penelitian ini juga menguji kinerja keuangan antar Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang menggunakan fasilitas kredit. Analisis deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang responden yang menjadi objek penelitian.

a. Pengklasifikasian Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Semua sampel telah memenuhi syarat yaitu UMKM yang menggunakan dana KUR, telah lama berdiri minimal 6 tahun dan minimal telah menggunakan dana KUR selama 3 tahun. Gambar 4.6 akan menjelaskan mengenai klasifikasi UMKM yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Dari lima perusahaan maka dapat dilihat mana sajakah usaha yang termasuk ke dalam skala usaha mikro, kecil, dan menengah. Mayoritas responden berkecimpung dalam dunia perdagangan. Tiga perusahaan masuk kedalam kategori usaha mikro yaitu dengan tingkat penjualan per tahun yang kurang dari Rp 300.000.000,00 sedangkan dua 90 lainnya masuk kedalam kategori usaha kecil dengan hasil penjualan per tahun yang kurang dari Rp 2.500.000.000,00. Dalam gambar dibawah ini juga dijelaskan total hasil penjualan per tahun dari masing-masing perusahaan. Gambar 4.7 Grafik Pengklasifikasian Usaha Mikro Kecil dan Menengah Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan, 2016 data diolah UD Riki merupakan usaha yang memiliki hasil penjualan per tahun sebesar Rp 100.000.000,00. Sedangkan UD Rizal dan UD Rofa masing- masing memiliki hasil penjualan per tahun yang sama nilainya yaitu sebesar Rp 216.000.000. Ketiga perusahaan perorangan ini masuk kedalam kategori jenis usaha mikro karena dilihat dari hasil penjualan per tahunnya dibawah ketentuan yang dituliskan dalam undang-undang yaitu maksimal hasil penjualan per tahun bagi usaha mikro adalah Rp 300.000.000,00 per tahun. Dua perusahaan lainnya yaitu UD Gustini dan UD Neti, masing-masing dari mereka memiliki hasil penjualan per tahun sebesar Rp 720.000.000,00 dan Rp 540.000.000,00. Kedua perusahaan ini masuk kedalam kategori usaha kecil, karena mereka memiliki hasil penjualan per tahun dibawah ketentuan yang ditulis dalam undang- 200000000 400000000 600000000 800000000 UD Riki UD Rizal UD Rofa UD Gustini UD Neti Mikro Kecil 91 undang yaitu hasil penjualan per tahun bagi usaha kecil diatas Rp 300.000.000,00 dan dibawah Rp 2.500.000.000,00.

b. Kinerja Keuangan UMKM Sebelum dan Sesudah Menggunakan Dana KUR