14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Landasan teori ini akan menjabarkan teori-teori yang mendukung hipotesis serta dapat dijadikan bahan acuan untuk menganalisis hasil penelitian. Dalam
landasan teori akan dipaparkan teori serta argumentasi yang disusun sebagai tuntunan dalam memecahkan masalah yang ditemukan dalam rangkaian
penelitian serta perumusan hipotesis.
1. Struktur Modal
a. Pengertian Struktur Modal
Manajer keuangan harus bisa menentukan kebijakan pembelanjaan yang akan dilakukan dalam perusahaan. Kebijakan pembelanjaan ini terkait dengan
masalah keputusan pendanaan. Manajer keuangan harus menentukan bagaimana aktiva keseluruhan perusahaan dibiayai, dengan menggunakan
modal sendiri, pinjaman atau menggunakan keduanya. Masalah pendanaan ini perlu diperhitungkan secara rinci dan matang. Selain jumlah yang harus
diperhitungkan, sumber pendanaan tersebut juga perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dan manajer keuangan.
Komponen struktur modal dapat dilihat di laporan keuangan perusahaan, tepatnya di bagian kanan neraca perusahaan. Pembiayaan pembelanjaan
permanen bagi perusahaan terdiri dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. Berbagai teori lahir untuk menjelaskan pengertian dari struktur modal.
15
Teori yang paling terkenal dalam menjelaskan struktur modal adalah teori Modigliani dan Miller 1958 atau yang bisa disebut sebagai teori MM.
Struktur modal merupakan campuran sumber-sumber dana jangka panjang yang digunakan perusahaan Arthur J. Keown dan J. William Petty, 2010.
Struktur modal merupakan gambaran kebijakan perusahaan dalam menentukan jenis sekuritas yang dikeluarkan. Masalah struktur modal erat
kaitannya dengan masalah kapitalisasi. Karena jenis-jenis modal yang membentuk kapitalisasi disebut sebagai struktur modal. Keputusan struktur
modal berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dana modal sangat berpengaruh pada nilai
perusahaan. Struktur modal adalah kombinasi atau perimbangan antara uang dan modal
sendiri saham preferen dan saham biasa yang digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan modal Ambarwati, 2010. Modal pribadi dan
modal asing sangat menentukan keberlangsungan usaha. Hutang yang digunakan perusahaan merupakan beban yang harus ditanggung perusahaan.
Menurut Institute of Chartered Accountants of India, mengatakan bahwa struktur modal mengacu pada percampuran modal yang digunakan pada
perusahaan Kulkarni dan Chirputkar, 2014. Keputusan struktur modal diantaranya termasuk pembiayaan, jumlah dana, dan percampuran diantara
keduanya. Menurut Rodoni dan Ali, 2010, Capital Structure atau struktur modal
adalah perbandingan yang digunakan dalam menentukan kebutuhan belanja
16
perusahaan dengan dana yang digunakan berasal dari perpaduan sumber dana jangka panjang yang diperoleh baik dari luar maupun dalam perusahaan.
Menurut Gleason et al dalam Abeywardhana 2015 perusahaan memilih hutang dan modal campuran dengan menyeimbangkan biaya dan keuntungan.
Perusahaan akan menggunakan strategi dalam kinerja usahanya yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan.
Sedangkan menurut Mardiyanto 2008, Struktur modal didefinisikan sebagai perpaduan antara utang jangka panjang dengan tingkat ekuitas
perusahaan. Dapat disimpulkan pula struktur modal merupakan struktur keuangan dikurangi dengan utang jangka pendek yang dimiliki perusahaan.
Utang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena sifat dari hutang jangka pendek yang cepat berubah sesuai dengan tingkat
penjualan. Berbeda dengan hutang jangka panjang yang memiliki sifat tetap dengan jangka waktu yang panjang seperti satu tahun. Sehingga keberadaan
hutang jangka panjang ini harus diperhitungkan oleh manajer keuangan dalam perusahaan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa struktur modal adalah kumpulan dari berbagai macam jenis modal baik yang berasal dari dalam maupun luar
perusahaan yang digunakan untuk pembiayaan kebutuhan perusahaan.
b. Faktor-Faktor yang Menentukan Struktur Modal