musharakah, mudharabah, murabahah, dan salam. Sedangkan variabel input yang digunakan adalah Labor, Fixed Assets, dan Core Deposits.
Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa inefisiensi bank Islam di Sudan lebih disebabkan oleh penggunaan input yang tidak
optimal technical inefficiency dari pada oleh kombinasi input yang tidak tepat allocative inefficiency. Lebih rinci, secara rata-rata
selama periode penelitian didapat skor TE 0,86 dan AE 0,91.
8
Persamaan dengan penelitian ini adalah metode yang digunakan menjadi salah satu metode yang peneliti gunakan yaitu
SFA dengan fungsi biaya, pendekatan intermediasi dalam penentuan variabel input-output,variabel output yang digunakan yaitu total
pembiayaan investments, dan 2 variabel input yang digunakan, yaitu labor biaya personalia dan core deposit DPK. Sedangkan
perbedaan dengan penelitian ini adalah objek penelitian, periode pengamatan, metode yang digunakan tidak hanya SFA tetapi
digunakan juga metode DEA, serta fokus penelitian tidak semata pada pengukuran efisiensi melainkan juga pada pengukuran produktivitas
dan pertumbuhannya.
6. Ibrahim Onour dan Abdelgadir Abdalla, meneliti tentang efisiensi
skala dan efisiensi teknis 12 bank Islam di Sudan menggunakan Data Envelopment Analysis DEA melalui model CCR, BCC, dan
Additive pada periode 2007 dan 2008. Variabel input yang digunakan
8
Abd Elrhman Elzahi Saaid, et al., “The-X Efficiency Of The Sudanese Islamic Banks”,
IIUM Journal of Economics and Management 11, No.2 2003: 123-141
adalah salaries and wages dan deposits, sedangkan variabel output yang digunakan adalah loans dan net incomes. Hasil penelitian
menunjukan bahwa hanya terdapat 2 dari 12 bank Islam di sudan yang efisien pada scale efficiency dan pure technical efficiency, namun
mengalami inefisiensi pada efisiensi skala. Temuan dalam penelitian juga menunjukan bahwa bank Islam dibawah kepemilikan pemerintah
tidak selalu lebih baik dibandingkan dengan bank Islam swasta. Pada pengukuran produktivitas didapat temuan bahwa terdapat dua bank
Islam yang mengalami peningkatan selama periode penelitian.
9
Persamaan dalam penelitain ini adalam metode yang digunakan, yaitu DEA dengan model BCC. Fokus penelitian yaitu
pengukuran efisiensi dan pertumbuhan produktivitas, variabel input dan yang digunakan. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini
selain objek dan periode penelitian adalah model yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan model BCC, penelitian ini
dilengkapi dengan uji beda hasil pengukuran antara metode SFA dan DEA, serta variabel input yang digunakan ditambah biaya bagi hasil.
7. Velid Efendic, meneliti tingkat efisiensi sektor perbankan di Bosnia-
Herzegovina dengan periode penelitian tahun 2009. Tujaun utama dalam penelitiannya adalah mengestimasi tingkat efisiensi satu-
satunya bank Islam di Bosnia dan Herzegovina dengan sampel penelitian berjumlah 18 bank konvensional dan 1 bank Islam. Data
9
Ibrahim Onour dan Abdelgadir Abdalla, “Scale and Technical Efficiency of Islamic Banks in Sudan: Data Envelopment Analysis”, Munich Personal Repec Archieve No.29885 2010