In C = ƒ w,y + In u + In v ....................................................... 2.4 Dimana:
C = total biaya atau cost efficiency
w = jumlah input
y = jumlah output
u dan v = error Maka cost efficiency dapat dituliskan sebagai berikut:
= =
F. Data Envelopment Analysis DEA
DEA adalah tehnik pemrograman linier yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi suatu organisasi dengan menggunakan
sejumlah input dan output sebagai alat evaluasi dan sebagai tolak ukur dalam membuat suatu keputusan. DEA dikembangkan pertama kali oleh
Farrell tahun 1957 yang mengukur efisiensi teknik satu input dan satu output menjadi multi input dan multi output, menggunakan kerangka nilai
efisiensi relatif sebagai rasio input single virtual input dengan output single virtual output.
31
Menurut Muliaman D. Hadad, Wimboh S., Dhaniel I. dan Eugenia M., pendekatan DEA memiliki beberapa keunggulan yaitu: dapat
menggunakan data yang lebih sedikit, lebih sedikit asumsi yang diperlukan
31
Adrian Sutawijaya dan Etty Pu ji Lestari, “Efisiensi Teknik Perbankan Indonesia Pasca
Krisis Ekonomi: Sebuah Studi Empiris Penerapan Model DEA”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.10 No.1 2009, h.56
dan sampel yang lebih sedikit dapat dipergunakan. Namun demikian, kesimpulan secara statistika tidak dapat diambil jika menggunakan metode
non-parametrik. Pendekatan DEA tidak memasukkan random error, oleh karena itu hasil ketidakefisienan hanya dijadikan faktor inefisiensi secara
umum oleh sebuah Decision Making Unit DMU. Pendekatan non- parametrik dapat digunakan untuk mengukur inefisiensi secara lebih
umum.
32
Keuntungan menggunakan DEA adalah kemampuan DEA mengidentifikasi unit yang digunakan sebagai referensi yang dapat
membantu menentukan penyebab dan jalan keluar dari ketidakefisienan, yang merupakan keuntungan utama dalam aplikasi manajerial. DEA dapat
menggunakan banyak input dan output serta tidak membutuhkan asumsi bentuk fungsi antara variabel input dan output tersebut. DEA juga tidak
memerlukan spesifikasi yang lengkap dari bentuk fungsi yang menunjukan hubungan produksi dan distribusi dari observasi.
33
Keuntungan utama dari DEA adalah tidak membutuhkan asumsi awal mengenai bentuk fungsi
produksi. Sebaliknya, DEA membentuk fungsi produksi yang paling baik semata-mata berdasarkan data observasi.
34
32
Mualiaman D. Hadad, dkk., Analisis Efisiensi Industri Perbankan Indonesia: Penggunaan Metode NonParametrik Data Envelopment Analysis DEA, h.2
33
M. Fethi D dan F. Pasiouras, “Assesing Bank Efficiency and Performance with Operational Research and Artificial Intelligence Techniques”, European Journal of Operational
Reseach, 2010, h. 189-198
34
I. Jemric dan Vujcic B., “Efficiency of Bank in Croatia: A DEA Approach”, Comparative Economic Studies, XLIV, h. 169-193