G. Definisi Variabel Operasional
1. Total Biaya Total Cost TC Total Biaya yaitu penjumlahan dari Hak pihak ketiga atas bagi hasil +
Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi + Biaya operasional lainnya + Biaya penyisihan penghapusan aktiva + Biaya
non-operasional dibagi dengan Total Aset. 2. Variabel Input
a. Biaya Personalia, adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja sumber daya manusia. Dapat juga diartikan sebagai
balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan, elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya produksi adalah
biaya tenaga kerja untuk karyawan di perusahaan. Biaya tenaga kerja dapat berupa gaji, provisi maupun fee yang diberikan
perusahaan. Pada penelitian ini, biaya personalia dinyatakan dalam jutaan rupiah. Pada pengukuran dengan metode SFA, biaya
personalia dibagi dengan Total Aset. b. Dana Pihak Ketiga DPK, adalah dana yang dipercayakan oleh
masyarakat kepada bank berdasarkan akad penyimpanan dana. Simpanan dalam bank syariah diimplementasikan dalam produk
penghimpunan dana. Pada penelitian ini, DPK dinyatakan dalam jutaan rupiah, dan pada pengukuran dengan metode SFA, variabel
DPK dibagi dengan Total Aset.
c. Biaya Bagi Hasil, adalah biaya operasional bank yang digunakan untuk membayar biaya bagi hasil atas dana pihak ketiga. Biaya
bagi hasil dinyatakan dalam jutaan rupiah. Pada pengukuran dengan SFA, biaya bagi hasil dibagi dengan Total Aset.
3. Variabel Output a. Total Pembiayaan, adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk
mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain. Dalam arti sempit,
pembiayaan digunakan untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada
nasabah. Total pembiayaan dinyatakan dalam jutaan rupiah dan pada pengukuran dengan SFA, variabel total pembiayaan dibagi
dengan Total Aset. b. Pendapatan Operasional, adalah arus masuk sumber daya kedalam
suatu perusahaan dalam suatu periode penjualan barang atau jasa, dimana sumber daya pada umumnya dalam bentuk kas, wesel
tagih, atau piutang pendapatan yang tidak mencakup sumber daya yang diterima dari sumber-sumber selain dari operasi, seperti
penjualan aktiva tetap, penerbitan saham atau peminjaman. Pendapatan operasional dinyatakan dalam jutaan rupiah dan pada
perhitungan dengan SFA dibagi dengan Total Aset.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Efisiensi bank umum syariah di Indonesia dihitung dengan menggunakan pendekatan frontier, baik pendekatan parametrik Stochatic Fontier Approach
SFA maupun pendekatan non-parametrik Data Envelopment Analysis DEA untuk setiap triwulan dalam kurun waktu lima tahun selama periode triwulan
pertama tahun 2011 hingga triwulan keempat tahun 2015. Pengukuran melalui metode SFA menggunakan fungsi biaya stochatic cost
frontier guna mengukur tingkat efisiensi bank umum syariah dari sisi biaya. Pengukuran melalui metode DEA menggunakan asumsi VRS yang berorientasi
input. Artinya, seberapa banyak kuantitas input dapat dikurangi secara proporsional tanpa mengubah kuantitas output yang diproduksi, sehingga bank
tersebut menjadi efisien. Kemudian analisis diperluas dengan mengukur pertumbuhan produktivitas
bank umum syariah selama periode penelitian menggunakan Malmquist Index. terakhir, nilai efisiensi tiap bank umum syariah yang diperoleh dengan metode