Batasan Masalah Rumusan Masalah
rentang data tahunan selama periode tahun 1995 hingga tahun 2001. Penelitian menggunakan tiga vektor input Labor, Fixed Capital, dan
Customer and Short-term Funding Funds dan tiga vektor output Total Loans, Other Earning Assets, dan Off-balance Sheet Items.
Pada penelitian tersebut terdapat temuan bahwa; 1 Efisiensi bank Islam sebesar 84 dengan pengukuran stochastic profit frontier, lebih
tinggi dibandingkan dengan pengukuran stochastic cost frontier yakni sebesar 74, yang artinya bank Islam lebih efisien dalam mengelola
profit dibandingkan dengan mengelola biaya cost. 2 Sumber utama inefisiensi bank Islam adalah alokatif efisiensi dari pada tehnikal
efisiensi. 3 Hasil pengukuran efisiensi memiliki korelasi yang tinggi dengan rasio performa bank; ROA dan ROE.
4
Persamaan dengan penelitian ini adalah metode yang digunakan dalam mengukur tingkat efisiensi, yaitu SFA dan DEA.
Selain itu persamaan lainnya adalah fokus penelitian yang tidak hanya pada pengukuran tingkat efisiensi melankan juga pada pengukuran
pertumbuhan produktivitas bank, serta dua variabel input yang digunakan labor dan customer and shor funding funds dan satu
variabel output yang digunakan yaitu total loans. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini selain objek dan periode penelian
adalah pengukuran tingkat efisiensi dengan SFA hanya dilakukan satu jenis efisiensi dengan fungsi biaya; tidak menggunakan fungsi profit.
4
M. Kabir Hassan, The X-Efficiency in Islamic Banks, Islamic Economic Studies, Vol.13 No.2, 2005, hal. 49-78
Selain itu peneliatian ini tidak mengkorelasikan dengan ROA dan ROE, tetapi melakukan pengujian terhadap kedua hasil pengukuran
tingkat efisiensi dengan BOPO sebagai acuan.