Metode Pengumpulan Data Pengukuran Efisiensi dan Produktivitas Bank Umum Syariah di Indonesia Menggunakan Pendekatan Parametrik dan Non-Parametrik Periode 2011-2015

scale. Artinya, penambahan input sebesar x kali tidak akan menyebabkan peningkatan output sebesar x kali, bisa lebih kecil atau lebih besar dari x kali. Pendekatan ini relatif lebih tepat digunakan dalam menganalisis efisiensi kinerja pada perusahaan jasa termasuk bank. Variabel return to scale menggambarkan technical efficiency secara keseluruhan yang terdiri dari dua komponen: pure technical efficiency dan scale efficiency. Pure technical efficiency menggambarkan kemampuan manajer perusahaan atau DMU untuk memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Sedangkan scale efficiency menggambarkan suatu DMU atau perusahaan dapat beroperasi pada skala produksi yang tepat. Permasalahan program linier untuk CRS dimodifikasi guna menjelaskan pendekatan VRS dengan cara menambahkan kendala konektivitas convexity constraint ke dalam persamaan sehingga rumus matematisnya menjadi: Maksimasi = ∑ Kendala ∑ ∑ ∑ Dimana U merupakan penggal yang dapat bernilai positif atau negatif. Pada penelitian ini juga menggunakan pengukuran efisiensi dengan pendekatan berorientasi output, hal tersebut dikarenakan pada akhirnya tujuan sebuah DMU adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

3. Malmquist Index

Pada 1953 Sten Malmquist pertama kalii memberikan sebuah konsep pengukuran produktivitas yang disebut Malmquist Productivity Index MPI. Namun Malmquist index sendiri diperkenalkan pada tahun 1982 oleh Caves et al. Ada dua hal yang dihitung dalam pengukuran Malmquist index, yaitu efek catch-up dan efek frontier-shift. Efek catch-up mengukur tingkat perubahan efisiensi relatif dari periode 1 ke periode 2 dan seterusnya. Efek frontier-shift mengukur tingkat perubahan teknologi kombinasi input- output dari periode 1 ke periode 2 dan seterusnya. Efek frontier-shift pada umumnya disebut efek inovasi. [ ] Dimana notasi merupakan jarak dari pengamatan pada periode t teknologi ke periode s. Nilai 1 menunjukkan pertumbuhan TFP positif dari periode s ke periode t, sementara nilai 1 menunjukkan penunjukkan penurunan TFP.