BRI Syariah menunjukan trend yang fluktuatif dengan skor tertinggi pada triwulan I 2015 dengan skor 74,9 dan skor terendahnya
pada triwulan I 2014 dengan skor 52,3. Skor efisiensi alokasi tertinggi BCA Syariah terdapat pada triwulan I dan IV tahun 2015 dengan skor
100 sedangkan skor efisiensi alokasi terendahnya terdapat pada triwulan III 2011 dengan skor 47,6. Bank Bukopin Syariah BBS nyaris
konsisten di setiap triwulan selama periode pengamatan menunjukan skor tertinggi yakni 100, terdapat satu kali penurunan skor yaitu pada
triwulan III 2015 dengan skor 94,9. Berdasarkan hasil pengamatan diatas, terdapat satu bank umum
syariah yang relatif stabil dengan skor efisien alokasi yang tinggi yaitu Bank Bukopin Syariah, satu bank yang menunjukan trend meningkat yaitu
BCA Syariah, dan empat bank umum syariah lainnya yang menunjukan trend penurunan skor yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank
Mega Syariah, dan BRI Syariah. Dengan demikian, empat dari enam bank umum
syariah harus
meningkatkan kemampuannya
dalam mengoptimalkan penggunaan input dengan struktur harga dan teknologi
tertentu yang dimiliki sehingga meningkatkan tingkat efisiensi alokasinya.
c. Cost Efficiency Bank Umum Syariah
Grafik 4.5 Skor Cost Efficiency BUS
Sumber: data diolah Hasil pengukuran Cost Efficiency bank umum syariah
menunjukan trend yang beragam. Bank Syariah Mandiri mengalami trend penurunan tingkat cost efficiency. Skor efisiensi tertinggi terdapat pada
triwulan III 2011 dengan skor 100 dan skor mengalami skor efisiensi terendah pada triwulan IV 2015 dengan skor 50,9. BNI Syariah
menunjukan trend yang fluktuatif dengan skor terendah BNIS terjadi pada triwulan II 2013 sebesar 37,4 dan skor tertinggi terjadi pada triwulan I
2011 yaitu 86,3. Skor efisiensi ekonomi tertinggi Bank Mega Syariah terjadi pada triwulan I 2013 dengan skor 46,6 dan skor efisiensi ekonomi
terendah Bank Mega Syariah terjadi pada triwulan III 2015 dengan skor 24,5. BRI Syariah mengalami skor terendah pada triwulan III 2015
dengan skor 50,9 dan skor tertinggi pada triwulan I 2012 dengan skor
70,4. Skor efisiensi ekonomi tertinggi BCA Syariah pada triwulan I dan IV 2015 sebesar 100 dan berada pada skor efisiensi terendahnya pada
triwulan III 2012 dengan skor 39,4. Skor efisiensi ekonomi Bank Bukopin Syariah relatif stabil nyaris selalu berada pada skor 100 pada tiap
triwulannya, terjadi dua kali penurunan skor efisiesnsi yaitu pada triwulan III 2011 dengan skor 98,1 dan triwulan I 2015 dengan skor 94,9.
Grafik 4.6 Rata-rata Efisiensi BUS
Sumber: data diolah Pada grafik dapat dijelaskan bahwa keenam bank umum syariah
memiliki tingkat efisiensi yang baik pada efisiensi operasional TE, artinya keenam bank tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam
menghasilkan output yang maksimal dengan menggunakan input yang tersedia, sedangkan untuk dua jenis efisiensi lainnya bervariatif. Dalam
grafik dapat diketahui bahwa Bank Bukopin Syariah BBS unggul dalam