Stochastic Frontier Approach SFA
dan sampel yang lebih sedikit dapat dipergunakan. Namun demikian, kesimpulan secara statistika tidak dapat diambil jika menggunakan metode
non-parametrik. Pendekatan DEA tidak memasukkan random error, oleh karena itu hasil ketidakefisienan hanya dijadikan faktor inefisiensi secara
umum oleh sebuah Decision Making Unit DMU. Pendekatan non- parametrik dapat digunakan untuk mengukur inefisiensi secara lebih
umum.
32
Keuntungan menggunakan DEA adalah kemampuan DEA mengidentifikasi unit yang digunakan sebagai referensi yang dapat
membantu menentukan penyebab dan jalan keluar dari ketidakefisienan, yang merupakan keuntungan utama dalam aplikasi manajerial. DEA dapat
menggunakan banyak input dan output serta tidak membutuhkan asumsi bentuk fungsi antara variabel input dan output tersebut. DEA juga tidak
memerlukan spesifikasi yang lengkap dari bentuk fungsi yang menunjukan hubungan produksi dan distribusi dari observasi.
33
Keuntungan utama dari DEA adalah tidak membutuhkan asumsi awal mengenai bentuk fungsi
produksi. Sebaliknya, DEA membentuk fungsi produksi yang paling baik semata-mata berdasarkan data observasi.
34
32
Mualiaman D. Hadad, dkk., Analisis Efisiensi Industri Perbankan Indonesia: Penggunaan Metode NonParametrik Data Envelopment Analysis DEA, h.2
33
M. Fethi D dan F. Pasiouras, “Assesing Bank Efficiency and Performance with Operational Research and Artificial Intelligence Techniques”, European Journal of Operational
Reseach, 2010, h. 189-198
34
I. Jemric dan Vujcic B., “Efficiency of Bank in Croatia: A DEA Approach”, Comparative Economic Studies, XLIV, h. 169-193
Kekurangan dari DEA adalah frontier sangat sensitif terhadap observasi-observasi ekstrim dan perhitungan-perhitungan error. Hal ini
terjadi karena asumsi dasar DEA tidak memasukkan random error, sehingga deviasi-deviasi dari frontier diindikasikan sebagai inefisiensi.
Karena DEA merupakan pengukuran dengan metode non-parametrik, maka uji hipotesis secara statistik atas hasil DEA sulit dilakukan sehingga
tidak dapat diambil kesimpulan secara statistik. DEA hanya mengukur efisiensi relatif antar DMU dalam suatu penelitian bukan efisinsi absolut.
35
Dalam perkembangan pengukuran efisiensi melalui metode DEA oleh para ahli, ditemukan 2 dua model dalam mengaplikasikan metode
DEA dalam mengukur efisiensi teknis suatu organisasi atau perusahaan yang dalam literature DEA disebut dengan Decision Making Unit DMU.
Model pengukuran efisiensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.