Analisis Respon TPT ANALISIS RESPON DENGAN PROGRAM DESIGN EXPERT 7.0

37 ditunjukkan pada Gambar 15. Perbedaan ketinggian permukaan menunjukkan nilai respon yang berbeda-beda pada setiap kombinasi antar komponen formula. Area yang rendah menunjukkan nilai respon pH yang rendah sedangkan area yang tinggi menunjukkan nilai respon pH yang tinggi.

3. Analisis Respon TPT

Total padatan terlarut TPT menunjukkan pesentase jumlah padatan yang terlarut terhadap jumlah total larutan. Menurut Susanto 1986, sebagian besar total padatan terlarut pada minuman ringan adalah gula, sehingga adanya perubahan total gula menyebabkan perubahan total padatan terlarut. Hasil pengukuran respon TPT berkisar antara 13.8- 16.β˚Brix. Nilai TPT terendah yaitu 1γ.8˚Brix berasal dari formula 15 yang hanya mengandung ekstrak kunyit dan asam dimana jumlah ekstrak kunyit lebih tinggi dari ekstrak asam jawa yang ditambahkan, sedangkan nilai TPT tertinggi sebesar 16.β˚Brix berasal dari formula 7 yang hanya mengandung ekstrak asam jawa. Nilai rata-rata mean dari respon TPT adalah 14.9β˚Brix dengan standar deviasi sebesar 0.71˚Brix. Total padatan terlarut cenderung meningkat seiring dengan meningkatkanya kadar ekstrak asam jawa pada formula minuman karena tingginya kandungan gula pada buah asam jawa Krisnayunita 2002. Menurut Santosa 1985, TPT sari buah asam jawa berkisar antara 15.3-21.8 ˚Brix. Sari kunyit memiliki TPT 10.6-11.β˚Brix Krisnayunita β00β dan sari jahe memiliki TPT berkisar antara 13.30- 14.55˚Brix Yusuf β00β. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh program Design Expert 7.0 ® , model polinomial dari respon TPT adalah mean. Hasil analisis ragam ANOVA pada taraf signifikansi 5 menunjukkan bahwa lack of fit dari model yang dihasilkan mean signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai lack of fit lebih kecil dari 0.05 0.0001 dan F-value sebesar 921.39. Nilai lack of fit yang signifikan ini menunjukkan tidak adanya kesesuaian data respon TPT dengan model. Lack of fit yang signifikan menunjukkan bahwa variasi dalam replikasi nilai mean lebih kecil dari variasi design points dari nilai yang diprediksikan. Hal ini dapat disebabkan karena replikasi yang baik dan variasinya kecil, modelnya tidak memprediksikan dengan baik, atau kombinasi keduanya. Nilai lack of fit yang signifikan menunjukkan kemungkinan bahwa model yang dihasilkan tidak dapat memberikan prediksi yang baik dalam kondisi tertentu. Nilai predicted R-squared yang dihasilkan bernilai negatif, yaitu -0.1211. Nilai predicted R-squared yang negatif menunjukkan bahwa overall mean memberikan prediksi lebih baik bagi respon TPT. Model yang dihasilkan untuk respon TPT hanya dibuat berdasarkan nilai mean sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut: TPT = 14.9222 Grafik kenormalan internally studentized residual untuk respon TPT dapat dilihat pada Gambar 16. Grafik contour plot untuk respon TPT dapat dilihat pada Gambar 17, sedangkan grafik tiga dimensinya dapat dilihat pada Gambar 18. Berdasarkan Gambar 16 terlihat bahwa titik-titik berada dekat di sepanjang garis normal, sehingga dapat dikatakan bahwa data-data untuk respon TPT menyebar normal. 38 Data-data respon TPT yang menyebar normal menunjukkan adanya pemenuhan model terhadap asumsi dari ANOVA pada respon TPT. Grafik countour plot pada Gambar 17 menggambarkan bagaimana kombinasi antar komponen tidak saling mempengaruhi dengan nilai respon TPT. Warna yang terlihat sama pada seluruh area grafik countour plot yang menunjukkan bahwa nilai respon yang terukur sama tingginya pada semua kombinasi antar komponen yang diukur. Hal ini disebabkan karena model polinomial yang terpilih adalah mean sehingga nilai respon TPT dianggap sama pada setiap kombinasi. Bentuk permukaan dari hubungan interaksi antar komponen ini dapat dilihat lebih jelas pada grafik tiga dimensi yang ditunjukkan pada Gambar 18. Pada bentuk grafik tiga dimensi untuk respon TPT juga terlihat nilai respon yang datar pada setiap kombinasi antar komponen yang diukur. Hal ini juga disebabkan model polinomial yang dihasilkan mean yang menyebabkan nilai respon TPT dianggap tidak berbeda nyata pada setiap kombinasi antar komponen. Gambar 16. Grafik kenormalan internally studentized residuals respon TPT Gambar 17. Grafik countour plot hasil uji respon TPT Design-Expert® Software Tpt Color points by value of Tpt: 16.2 13.8 N o rm a l P ro b a b ili ty Normal Plot of Residuals -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 1 5 10 20 30 50 70 80 90 95 99 Design-Expert® Software T pt Design Points 16.2 13.8 X1 = A: Kunyit X2 = B: Asam X3 = C: Jahe A: Kunyit 30 B: Asam 30 C: Jahe 30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 39 Gambar 18. Grafik tiga dimensi hasil uji respon TPT

4. Analisis Respon Warna