Analisis Respon b Analisis Respon Warna

46 Gambar 24. Grafik tiga dimensi hasil uji respon a

c. Analisis Respon b

Notasi b menyatakan warna kromatik campuran biru-kuning dengan nilai + positif dari 0 sampai +70 untuk warna kuning dan nilai –b negatif dari 0 sampai -80 untuk warna biru. Hasil pengukuran respon b berkisar antara 16.673 hingga 50.913. Nilai b terendah yaitu 16.673 berasal dari formula 7 yang hanya mengandung ekstrak asam jawa, sedangkan nilai b tertinggi sebesar 50.913 berasal dari formula 3 yang mengandung semua ekstrak rempah ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan ekstrak jahe secara seimbang. Nilai rata-rata mean dari respon b adalah 35.85 dengan standar deviasi sebesar 4.53. Nilai b yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh warna komponen yang digunakan dalam setiap formula. Nilai b yang didapatkan sangat dipengaruhi oleh jumlah ekstrak kunyit dan ekstrak jahe yang ditambahkan. Peningkatan ekstrak kunyit dan ekstrak jahe yang ditambahkan cenderung menyebabkan peningkatan nilai b yang didapatkan. Peningkatan nilai b disebabkan karena warna ekstrak kunyit kuning kemerahan dan ekstrak jahe putih kekuningan yang menyebabkan warna formula minuman yang dibuat menjadi semakin mendekati warna merah. Sedangkan penambahan ekstrak asam jawa ke dalam formula minuman cenderung menurunkan nilai b yang terukur. Hal ini disebabkan karena penambahan ekstrak asam jawa yang berwarna agak coklat kemerahan mengurangi intensitas warna kuning yang dihasilkan oleh ekstrak kunyit dan ekstrak jahe yang terkandung dalam formula minuman. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh program Design Expert 7.0 ® , model polinomial dari b adalah special cubic. Hasil analisis ragam ANOVA menunjukkan bahwa model yang direkomendasikan special cubic signifikan dengan nilai p “probF” lebih kecil dari 0.05 0.0001. Selain itu, dapat diketahui secara terpisah linear mixture bahwa komponen A ekstrak kunyit, komponen B ekstrak asam jawa, dan komponen C ekstrak jahe memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai b. Selain ketiga komponen Design-Expert® Software a 19.073 -1.15 X1 = A: Kunyit X2 = B: Asam X3 = C: Jahe A 30 B 0 C 30 -2.000 3.500 9.000 14.500 20.000 a A 0 B 30 C 0 47 tersebut, interaksi komponen AB ekstrak kunyit dan ekstrak asam jawa dan interaksi komponen ABC ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan ekstrak jahe juga memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai b. Sedangkan interaksi komponen AC ekstrak kunyit dan ekstrak jahe dan interaksi antara komponen BC ekstrak asam jawa dan ekstrak jahe tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai b. Lack of Fit F-value adalah sebesar 3.32 dengan nilai p “ProbF” lebih besar dari 0.05 0.0879 yang menunjukkan bahwa Lack of Fit tidak signifikan relatif terhadap pure error. Nilai Lack of Fit yang tidak signifikan adalah syarat untuk model yang baik. Nilai Lack of Fit yang tidak signifikan ini menunjukkan adanya kesesuaian data respon b dengan model. Besarnya nilai predicted R-squared dan adjusted R-squared untuk respon b secara berturut-turut adalah 0.7524 dan 0.8324 yang menunjukkan bahwa data-data yang diprediksikan dan data-data aktual untuk respon b tercakup ke dalam model sebesar 75.24 dan 83.24. Nilai predicted R-squared yang dihasilkan mendukung nilai adjusted R-Squared yang dihasilkan karena selisih keduanya lebih kecil dari 0.2. Adequate precision untuk respon b adalah 11.194 yang menunjukkan besarnya sinyal terhadap noise ratio. Nilai adequate precision yang lebih besar dari 4 11.194 mengindikasikan sinyal yang memadai sehingga model ini dapat digunakan sebagai pedoman design space. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, model yang dihasilkan memenuhi syarat sebagai model yang baik sehingga diharapkan dapat memberikan prediksi yang baik. Persamaan polinomial untuk respon b adalah sebagai berikut: b = 1.1008A + 0.6178B + 1.0049C + 0.0894AB + 0.0182AC – 1.5408 x10 -3 BC + 0.0123ABC Keterangan: A = ekstrak kunyit B = ekstrak asam jawa C = ekstrak jahe Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa selain dipengaruhi oleh tiga komponen ekstrak rempah ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan ekstrak jahe, nilai b juga dipengaruhi oleh interaksi di antara ketiga komponen tersebut. Nilai b akan meningkat seiring peningkatan jumlah ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, ekstrak jahe, interaksi antara ekstrak kunyit dan ekstrak asam jawa, serta interaksi antara ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan ekstrak jahe. Hal ini ditunjukkan dengan konstanta yang bernilai positif. Interaksi antara ekstrak kunyit dan ekstrak jahe juga dapat meningkatkan nilai b walaupun tidak signifikan. Peningkatan nilai b sangat dipengaruhi oleh penambahan ekstrak kunyit karena nilai konstanta dari komponen ini paling besar 1.1008, diikuti dengan penambahan ekstrak jahe 1.0049, penambahan ekstrak asam jawa 0.6178, peningkatan interaksi antara ekstrak kunyit dan ekstrak asam jawa 0.0894, serta peningkatan interaksi antara ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan ekstrak jahe 0.0123. Nilai b akan mengalami penurunan seiring dengan peningkatan interaksi antara ekstrak asam jawa dan ekstrak jahe. Hal ini ditunjukkan dengan konstanta yang bernilai negatif. Tetapi penurunan nilai respon b yang terjadi tidak signifikan. Grafik kenormalan internally studentized residual untuk respon b dapat dilihat pada Gambar 25. Grafik contour plot untuk respon b dapat dilihat pada Gambar 26, sedangkan grafik tiga dimensinya dapat dilihat pada Gambar 27. 48 Gambar 25. Grafik kenormalan internally studentized residuals respon b Berdasarkan Gambar 25 terlihat bahwa titik-titik berada dekat di sepanjang garis normal, sehingga dapat dikatakan bahwa data-data untuk respon b menyebar normal. Data-data respon b yang menyebar normal menunjukkan adanya pemenuhan model terhadap asumsi dari ANOVA pada respon b. Grafik countour plot pada Gambar 26 menggambarkan bagaimana kombinasi antar komponen saling mempengaruhi nilai respon b. Warna-warna yang berbeda pada grafik contour plot menunjukkan nilai respon b. Warna biru menunjukkan nilai respon b terendah, yaitu 16.673. Warna merah menunjukkan respon b tertinggi, yaitu 50.913. Garis-garis yang terdiri atas titik-titik pada grafik contour plot menunjukkan kombinasi dari ketiga komponen dengan jumlah berbeda yang menghasilkan respon b yang sama. Bentuk permukaan dari hubungan interaksi antar komponen ini dapat dilihat lebih jelas pada grafik tiga dimensi yang ditunjukkan pada Gambar 27. Perbedaan ketinggian permukaan menunjukkan nilai respon yang berbeda-beda pada setiap kombinasi antar komponen formula. Area yang rendah menunjukkan nilai respon b yang rendah sedangkan area yang tinggi menunjukkan nilai respon b yang tinggi. Design-Expert® Software b Color points by value of b: 50.913 16.673 N o rm a l P ro b a b ili ty Normal Plot of Residuals -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 1 5 10 20 30 50 70 80 90 95 99 49 Gambar 26. Grafik countour plot hasil uji respon b Gambar 27. Grafik tiga dimensi hasil uji respon b

d. Analisis Respon ˚Hue