17
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. BAHAN DAN ALAT
Bahan baku yang digunakan adalah rimpang kunyit, asam jawa tanpa biji cap Cabe, dan rimpang jahe yang dibeli di Pasar Induk Tangerang, air minum dalam kemasan AMDK
“Aqua”, dan gula pasir “Gulaku” sukrosa. Bahan-bahan yang digunakan dalam analisis antara lain aluminium foil, air destilata, buffer pH 4 dan pH 7, metanol proanalysis, DPPH 1,1-
diphenyl-2-picrylhydrazyl, dan asam askorbat. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan ekstrak bahan adalah neraca, sendok makan,
blender, kain saring, baskom, sarung tangan plastik, dan botol. Alat-alat yang digunakan dalam analisis adalah refraktometer, neraca analitik, tabung reaksi, pipet volumetrik, pipet tetes, kuvet,
botol semprot, labu takar, gelas piala, gelas ukur, spektrofotometer UV-Vis, pH-meter, dan Chromameter Minolta CR-310.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1 persiapan bahan baku, 2 pembuatan rancangan formulasi dan respon dengan program Design Expert 7.0
®
, 3 pembuatan formula minuman, 4 analisis kimia, fisik, dan organoleptik, 5 analisis respon, 6 optimasi formula,
dan 7 verifikasi formula optimum. Garis besar penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 9.
1. Persiapan Bahan Baku a. Ekstraksi Kunyit
Rimpang kunyit yang akan digunakan dibersihkan dari kotoran, dikupas, dicuci bersih, dan ditiriskan. Rimpang kunyit kemudian dipotong kecil-kecil dan dihancurkan
dengan blender sambil ditambahkan AMDK dengan perbandingan kunyit dan air sebesar 1:1 bb. Ekstraksi dengan menggunakan blender menghasilkan bubur encer yang
selanjutnya disaring menggunakan kain saring hingga diperoleh ampas dan filtrat. Filtrat yang didapatkan kemudian didekantasi di dalam botol yang diletakkan di
dalam refrigerator selama semalam. Proses dekantasi dimaksudkan untuk memisahkan pati yang masih tertinggal di dalam filtrat. Ekstrak kunyit kemudian dikeluarkan dari
dalam botol dengan menggunakan selang dan pati yang mengendap dibuang. Ekstrak yang didapatkan kemudian disimpan di dalam botol air mineral yang telah dilapisi aluminium
foil dan ditutup rapat. Ekstrak kunyit kemudian disimpan di dalam refrigerator sampai akan digunakan.
b. Ekstraksi Asam Jawa
Asam jawa dipisahkan dari bijinya yang masih tertinggal. Asam jawa yang sudah bersih dari biji dihancurkan dengan blender sambil ditambahkan AMDK dengan
perbandingan asam jawa dan air sebesar 4:1 bb. Ekstraksi dengan menggunakan blender menghasilkan bubur encer yang selanjutnya disaring menggunakan kain saring
hingga diperoleh ampas dan filtrat. Ekstrak kemudian disimpan di dalam botol yang tertutup rapat dan disimpan di dalam refrigerator.
Filtrat yang didapatkan kemudian didekantasi di dalam botol yang diletakkan di dalam refrigerator selama semalam. Proses dekantasi dimaksudkan untuk memisahkan
18
pati yang masih tertinggal di dalam filtrat. Ekstrak asam jawa kemudian dikeluarkan dari dalam botol dengan menggunakan selang dan pati yang mengendap dibuang. Ekstrak yang
didapatkan kemudian disimpan di dalam botol air mineral yang telah dilapisi aluminium foil dan ditutup rapat. Ekstrak asam jawa kemudian disimpan di dalam refrigerator
sampai akan digunakan.
c. Ekstraksi Jahe
Jahe yang akan digunakan dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan cara disikat dan dicuci dengan air mengalir. Kemudian jahe ditiriskan dan dikupas. Jahe yang
sudah dikupas kemudian dipotong kecil-kecil dan dihancurkan dengan blender sambil ditambahkan AMDK dengan perbandingan jahe dan air sebesar 1:1 bb. Ekstraksi
dengan menggunakan blender menghasilkan bubur encer yang selanjutnya disaring menggunakan kain saring hingga diperoleh ampas dan filtrat.
Filtrat yang didapatkan kemudian didekantasi di dalam botol yang diletakkan di dalam refrigerator selama semalam. Proses dekantasi dimaksudkan untuk memisahkan
pati yang masih tertinggal di dalam filtrat. Ekstrak jahe kemudian dikeluarkan dari dalam botol dengan menggunakan selang dan pati yang mengendap dibuang. Ekstrak yang
didapatkan kemudian disimpan di dalam botol air mineral yang telah dilapisi aluminium foil dan ditutup rapat. Ekstrak jahe kemudian disimpan di dalam refrigerator sampai akan
digunakan.
d. Pembuatan Larutan Stok Gula