21
4. Analisis Kimia, Fisik, dan Organoleptik
Seluruh formula minuman yang telah dibuat kemudian diukur responnya dengan melakukan analisis kimia, fisik, dan organoleptik yang terdiri dari 1 analisis kapasitas
antioksidan, 2 pengukuran nilai pH, 3 pengukuran nilai TPT, 4 analisis warna, dan 5 uji rating hedonik. Hasil pengukuran dan perhitungan dari keseluruhan respon kemudian
akan dimasukkan ke dalam program Design Expert 7.0
®
untuk selanjutnya dianalisis.
a. Kapasitas Antioksidan Leong, Shui 2002
Analisis kapasitas antioksidan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri, yaitu metode reduksi DPPH 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil.
Larutan-larutan yang dibutuhkan adalah larutan DPPH 1 mM dalam metanol proanalysis, metanol, larutan standar asam askorbat, dan sampel. Analisis kapasitas antioksidan terdiri
atas dua tahap, yaitu 1 pembuatan kurva standar asam askorbat dan 2 penentuan kapasitas antioksidan sampel.
1 Pembuatan Kurva Standar Asam Askorbat
Seri larutan standar asam askorbat dibuat dengan konsentrasi 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, dan 500 ppm. Larutan blanko dibuat dengan mencampurkan 8 ml
metanol dengan 2 ml larutan DPPH. Larutan standar dibuat dengan mencampurkan 7 ml metanol dan 2 ml larutan DPPH dengan 1 ml standar asam askorbat pada masing-
masing konsentrasi. Larutan didiamkan pada suhu ruang selama 30 menit untuk selanjutnya diukur absorbansinya A menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 520 nm. Pengukuran dilakukan secara duplo dengan dua kali ulangan. Selanjutnya dibuat kurva standar asam askorbat dengan memplotkan
hubungan antara konsentrasi asam askorbat dan A blanko – A sampel.
2 Penentuan Kapasitas Antioksidan Sampel
Larutan blanko dibuat dengan mencampurkan 8 ml metanol dengan 2 ml larutan DPPH. Larutan sampel dibuat dengan mencampurkan 7 ml metanol dan 2 ml
larutan DPPH dengan 1 ml sampel. Larutan didiamkan pada suhu ruang selama 30 menit untuk selanjutnya diukur absorbansinya A menggunakan spektrofotometer
UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm. Pengukuran dilakukan secara duplo dengan dua kali ulangan. Selanjutnya diperoleh nilai A blanko
– A sampel yang akan disubstitusikan pada persamaan kurva standar asam askorbat untuk menentukan AEAC
Ascorbic Acid Equivalent Antioxidant Capacity. Nilai yang diperoleh menunjukkan jumlah mg asam askorbat yang ekivalen dengan 1 ml sampel.
b. Nilai pH Faridah et al. 2009