62
Gambar 39. Grafik tiga dimensi hasil uji respon organoleptik rasa
d. Analisis Respon Organoleptik Keseluruhan Overall
Hasil uji respon organoleptik keseluruhan berkisar antara 3.07 hingga 4.57. Nilai uji organoleptik keseluruhan terendah yaitu 3.07 berasal dari formula 1 yang hanya
mengandung ekstrak jahe, sedangkan nilai uji organoleptik keseluruhan tertinggi sebesar 4.57 berasal dari formula 10 yang mengandung campuran dari ekstrak kunyit, ekstrak
asam jawa, dan ekstrak jahe secara seimbang. Nilai rata-rata mean dari respon organoleptik keseluruhan adalah 3.90 dengan standar deviasi sebesar 0.26.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, model polinomial dari respon organoleptik keseluruhan adalah reduced cubic. Model polinomial yang direkomendasikan oleh
program Design Expert 7.0
®
adalah cubic, tetapi model ini memberikan nilai predicted R- squared yang negatif, sehingga dilakukan reduksi model dengan cara backward
elimination. Reduksi model yang dilakukan menghilangkan interaksi komponen AC ekstrak kunyit dan ekstrak jahe dan ABC ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan
ekstrak jahe. Selain itu, interaksi komponen ABA-C yang merupakan interaksi antara ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan selisihnya serta interaksi komponen ACA-C yang
merupakan interaksi antara ekstrak kunyit, ekstrak jahe, dan selisihnya juga tidak diikutkan dalam model karena dianggap tidak signifikan
tidak memenuhi α
out
=0.1000. Hasil analisis ragam ANOVA menunjukkan bahwa model yang dihasilkan
reduced cubic signifikan dengan nilai p “probF” lebih kecil dari 0.05 0.0010. Selain
itu, dapat diketahui secara terpisah linear mixture bahwa komponen A ekstrak kunyit, komponen B ekstrak asam jawa, dan komponen C ekstrak jahe memberikan pengaruh
yang nyata terhadap respon organoleptik keseluruhan yang dapat dilihat dari nilai p “probF” yang lebih kecil dari 0.05 0.0222. Selain komponen-komponennya secara
terpisah, dapat dilihat bahwa interaksi antar komponen AB ekstrak kunyit dan ekstrak
asam jawa dan BC ekstrak asam jawa dan ekstrak jahe juga memberikan pengaruh yang nyata terhadap respon organoleptik keseluruhan. Selain itu, interaksi antar komponen
Design-Expert® Software Organoleptik Rasa
4.44 2.66
X1 = A: Kunyit X2 = B: Asam
X3 = C: Jahe
A 30 B 0
C 30
2.10 2.88
3.65 4.43
5.20
O rg
a n
o le
p ti
k R
a s
a
A 0 B 30
C 0
63
BCB-C yang merupakan interaksi antara ekstrak asam jawa, ekstrak jahe, dan selisihnya juga turut memberikan pengaruh yang nyata terhadap respon organoleptik keseluruhan.
Lack of fit F-value adalah sebesar 0.80 dengan nilai p “ProbF” sebesar 0.6033
lebih besar dari 0.05 yang menunjukkan bahwa lack of fit tidak signifikan relatif terhadap pure error. Nilai Lack of Fit yang tidak signifikan adalah syarat untuk model
yang baik. Nilai Lack of Fit yang tidak signifikan ini menunjukkan adanya kesesuaian data respon organoleptik keseluruhan dengan model.
Besarnya nilai predicted R-squared dan adjusted R-squared untuk respon organoleptik keseluruhan secara berturut-turut adalah 0.4625 dan 0.6984 yang
menunjukkan bahwa data-data yang diprediksikan dan data-data aktual untuk respon organoleptik keseluruhan tercakup ke dalam model sebesar 46.25 dan 69.84. Nilai
predicted R-squared yang dihasilkan tidak terlalu dekat dengan nilai adjusted R-Squared seperti yang normalnya diharapkan karena selisih keduanya melebihi dari 0.2 0.2359.
Hal ini dapat disebabkan karena permasalahan pada data. Persamaan polinomial reduced cubic yang digunakan sudah memaksimumkan nilai predicted R-squared dan adjusted R-
squared sehingga reduksi model lebih lanjut akan menurunkan nilai-nilai tersebut. Adequate precision untuk respon organoleptik keseluruhan adalah 9.709 yang
menunjukkan besarnya sinyal terhadap noise ratio. Nilai adequate precision yang lebih besar dari 4 9.709 mengindikasikan sinyal yang memadai sehingga model ini dapat
digunakan sebagai pedoman design space. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, model yang dihasilkan belum memenuhi seluruh syarat sebagai model yang baik sehingga
prediksi yang diberikan tidak terlalu baik. Persamaan polinomial untuk respon organoleptik keseluruhan adalah sebagai berikut:
Organoleptik Keseluruhan = 0.1245A + 0.1289B + 0.1049C + 3.6027 x10
-3
AB + 2.7186 x10
-3
BC – 4.8396 x10
-4
BCB-C Keterangan: A = ekstrak kunyit
B = ekstrak asam jawa C = ekstrak jahe
Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa selain dipengaruhi oleh tiga komponen ekstrak rempah ekstrak kunyit, ekstrak asam jawa, dan ekstrak jahe, respon
organoleptik keseluruhan juga dipengaruhi oleh interaksi di antara ketiga komponen tersebut. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa setiap komponen ekstrak rempah secara
terpisah meningkatkan nilai respon organoleptik keseluruhan seiring dengan peningkatan jumlah ekstrak rempah yang ditambahkan konstanta bernilai positif. Respon
organoleptik keseluruhan juga akan meningkat seiring peningkatan interaksi antara ekstrak kunyit dan ekstrak asam jawa serta interaksi antara ekstrak asam jawa dan ekstrak
jahe. Respon organoleptik keseluruhan akan mengalami penurunan seiring dengan peningkatan interaksi antara ekstrak asam jawa, ekstrak jahe, dan selisihnya. Hal ini
ditunjukkan dengan konstanta yang bernilai negatif. Peningkatan respon organoleptik keseluruhan sangat dipengaruhi oleh peningkatan
penambahan ekstrak asam jawa karena nilai konstanta dari komponen ini paling besar 0.1289, diikuti dengan peningkatan penambahan ekstrak jahe 0,1249, penambahan
ekstrak kunyit 0.1045, peningkatan interaksi antara ekstrak kunyit dan ekstrak asam jawa 3.6027 x10
-3
, serta peningkatan interaksi antara ekstrak asam jawa dan ekstrak jahe 2.7186 x10
-3
.
64
Grafik kenormalan internally studentized residual untuk respon organoleptik keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 40. Grafik contour plot untuk respon organoleptik
keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 41, sedangkan grafik tiga dimensinya dapat dilihat pada Gambar 42.
Gambar 40. Grafik kenormalan internally studentized residuals respon organoleptik keseluruhan
Berdasarkan Gambar 40 terlihat bahwa titik-titik berada dekat di sepanjang garis normal, sehingga dapat dikatakan bahwa data-data untuk respon organoleptik keseluruhan
menyebar normal. Data-data respon organoleptik keseluruhan yang menyebar normal menunjukkan adanya pemenuhan model terhadap asumsi dari ANOVA pada respon
organoleptik keseluruhan. Warna-warna yang berbeda pada grafik contour plot pada Gambar 41 menunjukkan
nilai respon organoleptik keseluruhan. Warna biru menunjukkan nilai respon organoleptik keseluruhan terendah, yaitu 3.07. Warna merah menunjukkan respon organoleptik
keseluruhan tertinggi, yaitu 4.57. Garis-garis yang terdiri atas titik-titik pada grafik contour plot menunjukkan kombinasi dari ketiga komponen dengan jumlah berbeda yang
menghasilkan respon organoleptik keseluruhan yang sama.
Design-Expert® Software Organoleptik KeseluruhanOverall
Color points by value of Organoleptik KeseluruhanOverall:
4.57 3.07
N o
rm a
l P
ro b
a b
ili ty
Normal Plot of Residuals
-3.00 -2.00
-1.00 0.00
1.00 2.00
1 5
10 20
30 50
70 80
90 95
99
65
Gambar 41. Grafik countour plot hasil uji respon organoleptik keseluruhan
Gambar 42. Grafik tiga dimensi hasil uji respon organoleptik keseluruhan Bentuk permukaan dari hubungan interaksi antar komponen ini dapat dilihat lebih
jelas pada grafik tiga dimensi yang ditunjukkan pada Gambar 42. Perbedaan ketinggian permukaan menunjukkan nilai respon yang berbeda-beda pada setiap kombinasi antar
komponen formula. Area yang rendah menunjukkan nilai respon organoleptik keseluruhan yang rendah sedangkan area yang tinggi menunjukkan nilai respon organoleptik
keseluruhan yang tinggi.
D. OPTIMASI FORMULA DENGAN PROGRAM DESIGN EXPERT 7.0
®
Proses optimasi dilakukan untuk mendapatkan suatu formula dengan respon-respon yang optimal. Respon yang paling optimal diperoleh jika nilai desirability mendekati satu. Setiap
komponen yang dioptimasi diberikan pembobotan kepentingan untuk mencapai tujuan yang