106
Gambar 12. Hasil Analisis Leverage Terhadap Dimensi Ekologis Bontang
Munculnya atribut yang sensitif, berupa menurunnya keanekaragaman hayati biota laut serta perubahan spesies di wilayah pesisir tentunya merupakan
dampak dari rusaknya ekosistem terumbu karang akibat pembangunan industri di wilayah pesisir Kota Bontang, hal ini diperparah dengan intensitas pencemaran
yang tinggi akibat limbah operasional industri serta limbah rumah tangga di wilayah pesisir akibat tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.
4.3.2 Status Keberlanjutan Dimensi Ekonomi
Atribut yang diperkirakan memberikan pengaruh terhadap tingkat keberlanjutan pada dimensi ekonomi terdiri dari sepuluh atribut, antara lain : 1
Pangsa pasar produk kelautan, 2 Indeks kemiskinan masyarakat, 3 Jumlah tenaga kerja yang aktif di sektor pesisir, 4 Kelayakan usaha produksi pesisir, 5
kontribusi sektor pesisir terhadap PDRB, 6 Ketergantungan konsumen terhadap hasil kelautan, 7 Peningkatan atas keuntungan usaha, 8 Peluang dan
alternatif dalam memperoleh pendapatan usaha lain, 9 Kesetaraan dalam pendapatan gini ratio, dan 10 Subsidi pemerintah.
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5 Tingkat Konservasi ekologis
Tingkat eksploitasi Intensitas pencemaran
Tingkat perubahan spesies Tingkat Biodiversity
Tingkat kerentanan ekologis Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem Padang lamun dan seagrass Ekosistem Mangrove
Limbah produksi
A ttr
ib u
te
107
Analisis MDS menunjukkan nilai indeks keberlanjutan dimensi ekonomi wilayah pesisir Kota Bontang per Kecamatan masing-masing sebesar 56,45
cukup berkelanjutan untuk Kecamatan Bontang Utara, 55,27 cukup berkelanjutan untuk Kecamatan Bontang Selatan dan 37,97 kurang
berkelanjutan untuk Kecamatan Bontang Barat. Perbedaan signifikan antara Kecamatan Bontang Utara, Bontang Selatan dengan Bontang Barat karena
wilayah Bontang Barat merupakan wilayah pemekaran baru di Kota Bontang sehingga aktifitas ekonomi relatif masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan
dua kecamatan lainnya, disamping itu wilayah Bontang Barat yang bersentuhan langsung dengan wilayah pesisir juga relatif kecil. Nilai indeks keberlanjutan i
tersaji pada Gambar 13 berikut ini.
Gambar 13. Hasil Analisis MDS Terhadap Dimensi Ekonomi Bontang
Hasil analisis Leverage diperoleh tiga atribut yang sensitif terhadap nilai indeks keberlanjutan dimensi ekonomi : 1 Kelayakan usaha, 2 Kontribusi
terhadap PDRB, dan 3 Ketergantungan konsumen terhadap produk kelautan. Untuk meningkatkan status keberlanjutan dimensi ekonomi dimasa yang akan
datang, atribut-atribut tersebut perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik. Adapun atribut yang sensitif hasil analisis Leverage seperti tersaji pada
Gambar 14 berikut ini.
56,45 55,27
37,97 Good
Bad Up
Down -60
-40 -20
20 40
60
20 40
60 80
100 120
O th
e r Dis
tin g
is h
in g
F e
a tu
re s
Status Keberlanjutan Wilayah
Kondisi Wilayah Reference anchors
Anchors