Data Sosial Ekonomi 1 Data Primer
53
dimana u adalah pusat perkotaan dan r adalah daerah belakangnya. Atau jika formulasi ini di modifikasi untuk menentukan pusat pembangunan di Kota
Bontang, dapat diuraikan sebagai berikut :
wr = ∆IPMIPM ∆II
............................................................ 7 dimana data IPM dan investasi menggunakan data IPM dan investasi
Kecamatan Bontang Utara dan Kecamatan Bontang Selatan tahun 2005 sampai tahun 2009. Kendala yang dihadapi untuk menurunkan formulasi ini adalah
kendala data, dimana data-data IPM dan investasi Kota Bontang masih data total, belum dipisahkan per kecamatan. Sehingga formulasi ini baru bisa berjalan
jika uraian data per kecamatan dapat di munculkan. Investasi pada pusat pembangunan Development poles mempengaruhi
pertumbuhan kota pada daerah Kota Bontang secara bervariasi. Pengaruh tersebut dapat muncul dalam bentuk peningkatan investasi, penyediaan
lapangan kerja, pendapatan dan kemajuan teknologi yang merupakan indikator kemakmuran di Kota Bontang.
Pusat Pertumbuhan Growth Centre
Sejalan dengan formulasi diatas, maka daerah perkotaan dikatakan sebagai berfungsi sebagai pusat pertumbuhan Growth Centre bilamana ;
∆IrIr ∆IuIu 0
................................................................... 8 Yaitu elastisitas investasi pada daerah hinterland r terhadap investasi di pusat
kota u bersifat positif. Untuk menentukan antara Kecamatan Bontang Utara dan Kecamatan Bontang Selatan sebagai pusat pertumbuhan di Kota Bontang, maka
data-data investasi yang ada harus dipilah, sehingga muncul data investasi di Kecamatan Bontang Utara dan data investasi di Kecamatan Bontang Selatan.
Sejalan dengan dengan konsep pusat pembangunan, maka daerah perkotaan dikatakan berfungsi sebagai pusat pertumbuhan Growth Centre, jika
elastisitas investasi di Kecamatan Bontang Utara terhadap investasi di Kecamatan Bontang Barat dan Kecamatan Bontang selatan adalah positif, maka
daerah tersebut dapat dikatakan propulsive region atau sebagai wilayah andalan. Jika dilihat angka elastisitas Kecamatan Bontang Utara terhadap Kecamatan
Bontang Selatan dan Kecamatan Bontang Barat lebih besar dari 1. Maka dapat
54
dikatakan bahwa Bontang Utara sebagai wilayah utama yang kuat strong propulsive region.
Adapun matriks ringkasan konsep perhitungan pusat pembangunan dan pusat pertumbuhan dengan menggunakan metode pengukuran elastisitas
kemakmuran dan elastisitas investasi beserta kendala dalam pola pengukuran disajikan dalam Tabel 6 berikut ;
Tabel 6. Matriks Ringkasan Konsep Pusat Pembangunan dan Pusat
Pertumbuhan
Cara Mengukur Konsep dan Pesan
Kendala Pusat
Pembangunan Menggunakan
elastisitas kemakmuran
dihitung dengan mengukur
perubahan pada kemakmuran
dengan data indeks pembangunan
manusia dibagi dengan perubahan
pada investasi Jika: e 1 berarti
pusat pembangunan dominant; 0 e 1
berarti pusat pembangunan
bersifat sub dominan Data-dat a indeks
pembangunan manusia bersifat
umum, perlu upaya lebih untuk memilah
data indeks pembangunan
manusia berdasarkan daerah kecamatan.
Begitu juga dengan data investasi per
kecamatan.
Pusat Pertumbuhan
Menggunakan elastisitas investasi
dihitung dengan menghitung
perubahan investasi pada
pusat kota dibagi dengan perubahan
investasi di daerah hinterland
Jika: e 1. maka daerah perkotaan
tersebut dikat akan sebagai pusat
pertumbuhan kuat; 0 e 1, dikatakan
sebagai pusat pertumbuhan lemah.
Ada kemungkinan pusat pertumbuhan
muncul tidak di daerah perkotaan,
tetapi di daerah pedesaan. Oleh
karena itu muncul konsep sebagai
wilayah andalan. Kesulitan memisahkan
data elastisitas investasi, terutama
perubahan-perubahan investasi di perkotaan
dan didaerah hinterland.
Suatu daerah dikatakan sebagai
wilayah andalan propulsive region
bilamana elastisitas investasi di pusat kota
u terhadap investasi di daerah hinterland, r
adalah positif.