L. Analisis Data dan Interpretasi Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu peneliti memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data
merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperola agar dapat dipahami. Data yang didapat berupa hasil belajar
siswa, lembar observasi kegiatan siswa dan kegiatan guru selama pembelajaran berlangsung.
1. Tes hasil belajar Dalam pengujian teknik analisa data menggunakan analisis
deskriptif dari tiap siklus menggunakan N-gain untuk mengetahui selisih antara posttest dan pretest dibagi dengan kenaikan skor maksimum, gain
menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep setelah pembelajaran dilakukan oleh guru.
Untuk mengetahui selisih nilai tersebut menggunakan rumus Normalized Gain:
Tabel 3.13 Kriteria Konsep Siswa Berdasarkan Kriteria Gain Rentang Indeks Gain
Kategori Peningkatan
Nilai g ≥ 0,7 Tinggi
Nilai 0,7g Sedang
Nilai g 0,3 Rendah
2. Data Observasi Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus penelitian digunakan secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi
dalam pembelajaran. Yakni untuk mengetahui komposisi responden terhadap poin-poin dalam observasi. Rumus yang digunakan adalah:
16
Keterangan: F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = number of cases jumlah frekuensi atau banyaknya individu P = angka persentase
Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
17
Tabel. 3.13 Persentase Observasi
Persentase Kategori
80 - 100 Sangat Baik
70 - 79 Baik
60 - 69 Cukup Baik
50 - 59 Kurang Baik
40 Sangat Kurang Baik
M. Tindakan Lanjut Pengembangan Perencanaan Tindakan
Apabila setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria ketuntasan hasil belajar
maka akan dilanjutkan dengan melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran, dengan melakukan tahapan pada siklus II
sebagai perbaikan pembelajaran.
16
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, Cet. Ke-5,hlm.45
17
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, Cet, ke-14. hlm. 151
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah
a. Sejarah Singkat
SDN Rempoa 02 ini berstatus “TERAKREDITASI A” yang berlokasi
di jln. Anggur IV Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. SDN Rempoa 02. Berdiri tahun 1948 awal berdiri di Pasar Situ Gintung dengan
nama sekolah yaitu SDN Situ Gintung, dengan berdirinya SDN Situ Gintung yang ke-dua maka, SDN Situ Gintung berubah menjadi SDN Situ Gintung 01.
Dengan adanya perkembangan wilayah tangerang dan berdirilah kota Tangerang Selatan SDN Situ Gintung 01 berubah nama menjadi SDN
Rempoa 03 dan SDN Situ Gintung 02 berubah menjadi SDN Rempoa 04. Pada tahun 20142015 dengan adanya keputusan walikota Tangerang Selatan
SDN Rempoa 03 dan SDN Rempoa 04 di merjer menjadi satu bernama SDN Rempoa 02.
B. Hasil Penelitian
Sebelum diadakan penelitian, penulis melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Dari analisis kebutuhan diperoleh gambaran mengenai situasi dan
kondisi belajar mengajar tempat penelitian diadakan. Analisis kebutuhan kegiatan ini dilakukan di sekolah yang akan dilaksanakan penelitian. Analisis kebutuhan
ini dilaksanakan di SDN Rempoa 02 Ciputat Timur. Observasi dilalukakn sebelum penelitian, hasil observasi di catat dan
terlampir. Observasi proses pembelajaran dilakukan diperoleh mengenai situasi dan kondisi belajar siswa dan kondisi lingkungan sekolah serta fasilitas penunjang
proses belajar menganajar. Berdasarkan penelitian kelas, bahwa guru menyampaikan materi pelajaran tidak menggunakan metode ataupun model yang
melibatkan siswa aktif, siswa kurang termotivasi ketika mengikuti pemelajaran, hal itu terlihat banyak siswa yang asik mengobrol dengan temannya, tidak focus