Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afe ktif, dan ranah psikomotor.” 7 Suprijono menyatakan bahwa, “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. ” 8 Oemar Hamalik menyatakan bahwa, “hasil belajar merupakan pernyataan kemampuan siswa yang diharapkan dalam menguasai sebagian atau keseluruhan kompetensi yang dimaksud. Dimana indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai tercapainya hasil pembelajaran.” 9 Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh perubahan tingkah laku baik pengetahuan, maupun sikap menjadi lebih baik yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang telah dipelajari, sedangkan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan proses pembelajaran yang ditandai dengan adanya perubahan yang lebih baik. Hasil belajar diguanakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi perubahan tingkahlaku menjadi lebih baik lagi yang relative menetap.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: 10 1 Faktor Intern Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu. 7 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, hlm. 22 8 Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2011, cet. 1, hlm. 22 9 Oemar Hamalik, op.cit. hlm. 135 10 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010. Cet 5, hlm. 54 a Faktor Jasmaniah Faktor jasmani ini terdiri dari faktor kesehatan. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya bebas dari gangguan penyakit. Kesehatan berpengaruh terhadap belajarnya. Agar sesorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara mengindahkan ketentuan-ketentuan tenang bekerja, belajar, istirahat, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. Selain faktor kesehatan,cacat tubuh juga berpengaruh. Cacat tubuh adalah sesuatu yng menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Cacat itu dapat berupa buta,setengah buta,tuli,patah kaki,dan lain lain.keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar.siswa yang cacat belajarnya terganggu. b Faktor Psikologi Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor ini adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. c Faktor Kelelahan Kelelahan pada sesorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. 2 Faktor ekstern Faktor ekstern yang berpengaruh dapatlah di kelompokan menjadi tiga, yaitu: a Faktor lingkungan Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam. Linkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembapan, kepengapan udara an lainnya. Sedangkan lingkungan fisik misalnya lingkungan keluarga, sekolah, atau lingkungan social, baik yang berwujud manusia maupun hal hal lain yang dapat mempengaruhi manusia. b Faktor Instrumental Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor yang diharapkan dapat berfungsi sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan. 11 Secara umum faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa karena dalam proses pembelajaran siswa yang menetukan terjadi atau tidaknya proses pembelajaran.

2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN LOWOKWARU 3 MALANG

1 9 20

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN STRATEGI BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS SISWA Penerapan Strategi Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gagaksipat Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 9

PENERAPAN STRATEGI BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GAGAKSIPAT Penerapan Strategi Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gagaksipat Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2014/

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 2 11

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mayahan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mayahan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 14

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT.

0 1 7

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15