Teknologi produksi tradisional Perkembangan Teknologi Produksi

dioperasikan oleh pegawai pabrik. Diperlukan perawatan dan pemeliharaan mesin agar mesin-mesin tetap bekerja dengan baik. Kerusakan mesin dapat mengakibatkan berhentinya produksi. Hal tersebut dapat berakibat ruginya perusahaan. Penggunaan mesin membutuhkan biaya yang banyak. Karena harga mesin mahal, biaya bahan bakar dan pemeliharaan mesin juga tinggi. Pemanfaatan mesin modern sangat membantu manusia. Dengan mesin modern waktu dapat dihemat. Dalam waktu singkat, mesin-mesin modern dapat menghasilkan barang dalam jumlah banyak. Karena banyak menggunakan mesin, tenaga manusia yang dibutuhkan tidak banyak. Namun pada tahap-tahap tertentu dalam produksi masih menggunakan tenaga manusia. Misalnya tahap pembungkusan dan pengepakan akhir. Tenaga manusia juga dibutuhkan untuk mengoperasikan dan memelihara mesin agar berjalan dengan baik. Proses produksi kadang-kadang menghasilkan limbah. Limbah adalah sisa proses produksi yang tidak digunakan lagi. Limbah mengandung bahan kimia berbahaya. Jika tidak diolah dengan baik dan dibuang sembarangan, tentu akan mencemari lingkungan dan membahayakan makhluk hidup. Mesin produksi terkadang juga menghasilkan asap pabrik. Asap keluar dari cerobong yang sengaja dibuat tinggi agar tidak mengganggu lingkungan sekitar. Asap pabrik dapat menghasilkan polusi udara. Ciri-ciri produksi yang menggunakan teknologi modern antara lain sebagai berikut: 1 Menggunakan peralatan canggih 2 Tenaga manusia yang dibutuhkan relatif sedikit 3 Menimbulkan polusi 4 Proses produksi cepat 5 Hasil produksi banyak 6 Emerlukan biaya perawatan

B. Perkembangan teknologi komunikasi

Komunikasi artinya hubungan. Alat komunikasi artinya alat untuk melakukan hubungan. Komunikasi juga berarti kegiatan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita. Komunikasi dilakukan antara dua orang atau lebih sehingga pesan atau berita yang dimaksud dapat dipahami. Sebagai makhluk sosial manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Setiap hari kita pasti berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi dengan menggunakan alat komunikasi atau media komunikasi. Hal ini dilakukan karena komunikasi secara langsung tidak memungkinkan karena jarak yang jauh. Dengan adanya teknologi komunikasi kebutuhan manusia yang berupa kebutuhan komunikasi, informasi, hiburan, serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan jadi terpenuhi. Oleh karena itu teknologi komunikasi sangat penting artinya dalam pembangunan bangsa. 1. Teknologi komunikasi tradisional Manusia sejak zaman dulu sudah melakukan komunikasi. Untuk komunikasi tidak langsung, mereka menggunakan cara atau peralatan yang sederhana. Alat komunikasi sederhana itu disebut teknologi komunikasi tradisional. Contohnya, kentongan, bedug, bendera, burung merpati dan asap. Zaman dulu orang Islam menggunakan bedug untuk memberitahu bahwa waktu shokat sudah tiba. Bedug terdapat di masjid-masjid yang sudah berusia tua. Karena zaman dahulu belum ada pengeras suara. Bedug dipukul berkali-kali agar didengar oleh umat Islam di sekitar masjid. 2. Teknologi komunikasi modern Teknologi komunikasi mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara garis besar, media atau alat komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi cetak dan elektronik.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN LOWOKWARU 3 MALANG

1 9 20

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN STRATEGI BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS SISWA Penerapan Strategi Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gagaksipat Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 9

PENERAPAN STRATEGI BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GAGAKSIPAT Penerapan Strategi Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gagaksipat Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2014/

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 2 11

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mayahan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mayahan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 14

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT.

0 1 7

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15