3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar juga menyangkut berbagai masalah social yang dirumuskan dengan pendekatan
interdisipliner dan multidisipliner. 4 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut
peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur,
proses dan masalah social serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan
jaminan keamanan.
c. Tujuan Pemebelajaran IPS
Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekala kemampuan dasar kepada siswa-siswi untuk mengembangkan
diri sesuai bakat, minat dan kemampuan serta lingkungannya dalam bidang pembelajaran IPS MI. tujuan yang lebih spesifik biasa ditelaah
menurut Agung Eko Purwana, dkk dalam Pembelajaran IPS MI, yaitu: 1 Mengembangkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,
sejarah, dan kewarganegaan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis.
2 Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan social.
3 Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaan.
4 Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan kompetensi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Fajrina Rafdiani Riansah yang berjudul: “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Terhadap Hasil Belajar Matematika di
SMK Gita Kartini 1 Jakarta.” Dalam penelitiannya
disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran koopeatif lebih baik daripada
hasil belajar dengan model pembelajaran konvensional.
28
Fokus penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPS.
2. Risti Anggraeni yang berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Metode Bamboo Dancing Untuk Meninggalkan Hasil Belajar Sosiologi.” Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran metode bamboo dancing telah memberikan pengaruh positif dan mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
29
Fokus penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Rempoa 02.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis tindakan yang diajukan adalah sebagai beriku
t:”melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing pada mata pelajaran IPS materi masalah
social dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Rempoa 02 tahun pelajaran 20142015.
”
28
Fajrina Rafdiani Riansah yang berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Terhadap Hasil Belajar Matematika di SMK Gita Kartini 1 Jakarta.
Tidak dipublikasikan
29
Risti Anggraeni, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi, UIN Jakarta, 2013. Tidak dipublikasikan
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneitian dilakukan di SDN Rempoa 02 di jln. Anggur IV Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Penelitian ini dilakukan pada kelas
IV A semester genap tahun ajaran 20142015. Dimulai dari bulan Februari 2015-April 2016.
B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas classroom action research. Metode secara harfiah method
berarti cara. Da lam pemakaian umum, “method diartikan sebagai cara
melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis.”
1
Jadi metode penelitian dapat diartikan secara singkat menjadi suatu cara yang digunakan untuk mencermati suatu obyek. Penelitian tindakan
kelas adalah “suatu pencemaran terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau arahan dari guru yang dilakukan oleh
siswa.”
2
Sejalan dengan pendapat diatas, menurut Elliot dalam bukunya Wina Sanjaya menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah “kajian tentang kajian
social dengan maksud untuk menungkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan mempelajari pengaruh
yang ditimbulkannya”.
3
1
Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013. Hlm. 21
2
Sudaryono. Classroom Action Research. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia, 2014. Hlm. 67
3
Wina Sanjaya. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 25