Perkembangan teknologi komunikasi KESIMPULAN DAN SARAN

Pada saat ini juga dikenal adanya radio internet. Penemuan internet mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet juga dikenal dengan web radio, radio streaming dan e-radio. Radio ini bekerja dengan cara mentransmisikan gelomang suara melalui internet. 2 Televisi Televisi adalah alat penangkap siaran berupa suara dan gambar. Televisi ditemukan oleh John Lord Baird pada tahun 1923. Televisi berfungsi sebagai sarana komunikasi dan hiburan. Mulai tahun 1976 Indonesia memiliki satelit komunikasi yang bernama satelit palapa. Stasiun televisi pemerintah bernama Televisi Republik Indonesia TVRI. 3 Telepon Telepon adalah alat untuk berbicara jarak jauh. Telepon ditemukan oleh Alexandre Graham Bell pada tahun 1870. Saat itu bentuk dan fungsi telepon masih sangat sederhana. Selain itu jangkauanya juga sangat terbatas. Saat ini telepon genggam tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi. Telepon genggam yang sudah canggih dapat digunakan untuk berfoto, merekam video, mendengarkan siaran radio dan lain-lain. 4 Internet Internet adalah media komunikasi yang menggunakan seperangkat computer dan fasilitas satelit pemancar. Melalui internet kita dapat mencari berbagai informasi dan berita. Sarana komunikasi sangat berperan dalam meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan da wawasan seseorang. Melalui media radio, televisi, dan surat kabar, seseorang dapat dengan cepat mengetahui berita informasi. Melalui media internet kita dapat mencari berbagai informasi yang dicari. Melalui surat kabar seseorang dapat mengikuti perkembangan berita yang dengan cepat yang sedang terjadi setiap hari.

C. Perkembangan Teknologi Transportasi

Transportasi adalah pengangkutan barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi biasa menggunakan kendaraan. Untuk memenuhui kebutuhannya manusia memerlukan alat angkutan untuk membawa barang atau orang. Ada teknologi transportasi tradisional da modern. Kita juga mengenal tiga jenis trasportasi, yaitu transportasi darat, air dan udara. 1. Teknologi transportasi tradisional Transportasi tradisional dapat dibedakan menjadi transportasi darat dan laut. a. Transportasi darat Transportasi darat artinya pengangkutan di darat. Transportasi darat yang menggunakan teknologi tradisional antara lain delman, gerobak, becak, sepeda dan lain-lain. Orang zaman dahulu menggunakan hewan sebagai alat angkutan manusia. Hewan-hewan itu sangat membantu meringankan beban manusia. Hewan yang biasa dipakai, antara lain kuda, sapid an kerbau. Pada masa sekarang masih banyak dijumpai pedati, delman atau dokar yang ditarik oleh kuda atau sapi. b. Transportasi air Alat transportasi air adalah alat yang digunakan di air, misalnya di sungai, danau atau laut. Di Kalimantan sungai banyak dimanfaatkan untuk alat transportasi. Alat transportasi air tradisional, antara lain rakit, perahu dayung dan perahu layar. 2. Teknologi transportasi modern Teknologi transportasi modern menggunakan mesin modern untuk menggerakkan kendaraannya. Dengan adanya teknologi mesin bermotor kendaraan dapat melaju dengan cepat. Mesin bermotor juga membuat daya angkut makin besar. Kendaraan dapat lebih banyak membawa orang dan barang. a. Alat Transportasi Darat Banyak sekali alat transportasi darat modern yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti motor, mobil, bus dan kereta api. b. Alat Transportasi Air Indonesia merupakan Negara maritime yang mempunyai lautan luas. Untuk menyebrangi lautan, manusia membutuhkan alat transportasi air seperti perahu dan kapal motor. Perahu motor adalah perahu yang digerakkan dengan mesin bermotor. Dengan adanya teknologi mesin motor manusia tidak perlu lagi mendayung. Pada saat ini sarana pengangkutan air di Indonesia tergolong maju. Pengangkutan penumpang antar pulau dilayani oleh kapal-kapal berukuran besar. Jasa pengangkutan air di Indonesia diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. Perusahaan milik Negara yang melayani jasa transportasi air atau laut adalah PT. PELNI. c. Alat Transportasi Udara Alat transportasi udara sering disebut pesawat terbang. Pesawat terbang menggunakan teknologi modern dan canggih. Bahan bakar pesawat terbang disebut avtur. Tempat tinggal landas pesawat terbang disebut bandara. Dengan adanya pesawat terbang manusia mendapatkan banyak keuntungan. Jarak yang jauh dapat ditempuh dalam waktu yang singkat. Di bidang penguasaan teknologi pesawat terbang, bangsa Indonesia sudah cukup maju. Perusahaan pembuat pesawat terbang di Indonesia adalah PT DIRGANTARA INDONESIA PT DI. Jasa pengangkutan udara di Indonesia dilayanai oleh pemerintah dan swasta. Perusahaan angkutan udara milik pemerintah adalah Garuda Indonesia Airwys dan Citilink yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia. PERMASALAHAN SOSIAL A. Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan orang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya secara layak. Keadaan serbakekurangan ini membuat kehidupan keluarga menjadi sulit. Mereka sulit mendapatkan mendapatkan makanan bergizi, pakaian layak, memiliki rumah sehat, dan kesulitan lainnya. Kebutuhan pokok saja sulit dipenuhi, apalagi kebutuhan tambahan. 1. Penyebab Kemiskinan Kemiskinan terjadi karena orang tidak mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kemiskinan juga terjadi karena orang tidak memiliki pekerjaan. Meskipun bekerja, kadang-kadang penghasilan yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan keluarga. Apalagi orang yang tidak bekerja. Orang tidak bekerja karena disebabkan tidak ada kesempatan kerja bagi dirinya. Namun, adapula orang tidak bekerja karena malas, sakit, atau alas an lainnya. Kemiskinan juga dapat terjadi karena jumlah anggota keluarga terlalu banyak. Adapun penghasilan keluarga tidak mencukupi kebutuhan. Kadang- kadang pada keluarga miskin dijumpai jumlah anggota keluarga yang terlalu banyak. Misalnya, jumlah anak lebih dari tiga. Jika jumlah anggota keluarhga banyak, kebutuhan hidupnya juga banyak. Penghasilan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akibatnya, mereka kekurangan. Makin besar keluarga, makin besar kebutuhan yang harus dipenuhi. 2. Kibat Kemiskinan Kemiskinan mengakibatkan hidup manusia tidak sejahtera. Penghasilan yang ada hanya cukup untuk biaya makan sehari-hari. Akibatnya, kebutuhan yang lain, seperti tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, atau yang lainnya terlewatkan atau tidak dapat dipenuhi. Keadaan itu memaksa mereka untuk tinggal dirumah yang tidak layak.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN LOWOKWARU 3 MALANG

1 9 20

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN STRATEGI BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS SISWA Penerapan Strategi Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gagaksipat Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 9

PENERAPAN STRATEGI BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GAGAKSIPAT Penerapan Strategi Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gagaksipat Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2014/

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 2 11

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mayahan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mayahan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 14

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT.

0 1 7

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15