Jumlah 40 + 34 + 25 = 99
Skor ideal 125
Persentase 79,20
Kategori Baik
Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada pertemuan ketiga dan keempat atau pada siklus II ini meningkatat dengan
kategori baik dan persentase 79,20 sudah meningkat dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil observasi aktivitas
siswa pada siklus II ini baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi observasi kegiatan siswa pada table 4. 7 didapatkan hasil belajar afektif pada siklus
II. Pada aspek ini, terlihat adanya perbedaan dan adanya peningkatan. Dilihat dari table 4.8, perbandingan pada siklus I dan siklus II, perubahan
sikap siswa pada siklus II.
4.8 Hasil Observasi Perubahan Sikap Siswa Siklus II
No. Nilai Karakter
Hasil Observasi Siklus I Hasil Observasi Siklus II
1 Kerjasama
Siswa sudah cukup bekerja sama
dalam proses
pembelajaran, dilihat dari kegiatan sumbang saran yang
dilakukan. Siswa mampu bekerjasama
dengan baik, dilihat pada saat
melaksanakan sumbang
saran, siswa
mampu belajar bersama di setiap kelompok.
2 Rasa Ingin Tahu Siswa sudah cukup
meningkat memiliki rasa ingin tahu, dilihat dari
banyak siswa yang bertanya bertambah dan para siswa
melakukan sumbang saran. Dalam kegiatan sumbang
saran sudah cukup aktif dan seluruh siswa memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi terbukti
dari keaktifan
setiap siswa berdiskusi dan bertanya.
3 Komunikatif
Siswa sudah
cukup komunikatif, terlihat dari saat
berdiskusi dan
bercerita dengan
teman dan
melakukan sumbang saran walau
masih ada
yang kebingungan.
Siswa sudah
mampu berdiskusi dengan baik,
terlihat saat berdiskusi dan menceritakan
pengalamannya pada setiap kelompoknya.
4 Toleransi
Siswa sudah cukup toleransi pada setiap pendapat siswa
lain saat
mengemukakan pendapat dan persentasi hasil
diskusi, walau masih banyak siswa yang asik berbicara
dengan teman sebangku. Rasa toleransi yang tinggi
terlihat saat
anak berdiskusi dan melakukan
persentasi hasil diskusi. Menyimak setiap pendapat
teman, dan tidak adanya keributan yang disebabkan
oleh perbedaan pendapat.
Tabel 4.9 Hasil Rekapitulasi Persentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
No Aspek yang dinilai
1 2
3 4
5 C.
Mengelola ruang
dan fasilitas
pembelajaran
1. Menyiapkan ruang, alat bantu belajar, dan
sumber belajar √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ D.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran B.1 Pendahuluan
1. Memberikan Salam √
2. Guru mengkodisikan siswa untuk belajar
√
3. Memulai pelajaran dengan berdoa √
4. Guru mengabsesnsi siswa √
5. Guru melakukan apersepsi mengenai masalah
sosial dan memberikan motivasi kepada sisiwa √
7. Guru menyampaikan topik pembejalaran √
8. Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
√ 9.
Guru memberikan soal pre test √
B.2 Proses pembelajaran
1. Guru membentuk kelas ke dalam empat
kelompok berdidri berjajar saling berhadapan √
2. Guru menjelaskan proses diskusi dengan
metode bamboo dancing √
3. Membagikan artikel mengenai suatu kasus
tentang masalah sosial yang ada disekitar dan memberikan
kesempatan kepada
setiap individu dalam kelompok untuk memberikan
berbagai bentuk penyelesaian dari kasus tersebut.
√
4. Mengorganisasi kelompok sesuai prosedur
√
5. Siswa mengkoreksi secara bersama-sama
jawaban teman-teman mereka yang telah maju dan membenarkan bila ada yang salah
√
6. Berdiskusi
sesuai prosedur
yang telah
dijelaskan √
7. Siswa
bersama guru
mengkoreksi dan
membenarkan jawaban teman mereka bila ada jawaban yang salah
√
8. siswa mengerjakan latihan yang ditugaskan
oleh guru √
B.3 Penutup
Jumlah 43 + 34 + 26 = 103
Skor Ideal 125
Presentase 82,4
Kategori Sangat Baik
Dari analisis hasil data observasi pada siklus II diperoleh nilai 103 berarti dapat dikatakan aktivitas guru pada saat memulai pembelajaran
hingga penutup yang telah dilakukan sangat baik atau mencapai 82,4. Sehingga pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah lebih teliti
terlebih pada saat penataan ruang dan megkondisikan siswa sudah lebih diperhatikan lagi. Begitupun dalam memberikan motivasi dan apersepsi
sudah semakin interaktif dengan siswa serta dalam memberikan materi dan pengenalan topik sudah lebih menarik sehingga siswa memperhatikan
serta guru lebih interaktif lagi sehingga guru dapat membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dan
dapat menangani siswa sehingga kelas menjadi tetap kondusif. 1.
Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
√
2. Siswa menerima umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran √
3. Siswa menerima refleksi kegiatan yang
dilakukan √
4. Mengerjakan soal post test √
5. Siswa mendengarkan dengan baik informsi
yang diberikan oleh guru √
6 Siswa menutup pelajaran dengan berdoa
bersama dan mengucapkan hamdalah √
Berdasarkan hasil tes pretest dan posttest yang diperoleh pada siklus II mengenai sub masalah sosial dengan jumlah siswa sebanyak 33
orang dalam satu kelas IVA. Data nilai pretes diperoleh dari hasil belajar siswa sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing, serta nilai posttest diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Berikut ini adalah hasil belajar siswa siklus II pada tabel 4.10
Tabel 4.10 Hasil Belajar Siklus II
No Nama
siklus II N-Gain
Keterangan Pretes
Post-test 1
R01 64
96 0.89
Tinggi 2
R02 64
72 0.22
Rendah 3
R03 56
76 0.45
Sedang 4
R04 64
84 0.56
Sedang 5
R05 60
76 0.40
Sedang 6
R06 72
92 0.71
Tinggi 7
R07 60
92 0.80
Tinggi 8
R08 64
92 0.78
Tinggi 9
R09 56
76 0.45
Sedang 10 R10
56 80
0.55 Sedang
11 R11 60
76 0.40
Sedang 12 R12
48 72
0.46 Sedang
13 R13 64
92 0.78
Tinggi
14 R14 44
64 0.36
Sedang 15 R15
70 100
1.00 Tinggi
16 R16 64
88 0.67
Sedang 17 R17
40 84
0.73 Tinggi
18 R18 40
60 0.33
Sedang 19 R19
60 80
0.50 Sedang
20 R20 68
88 0.63
Sedang 21 R21
72 88
0.57 Sedang
22 R22 60
80 0.50
Sedang 23 R23
40 72
0.53 Sedang
24 R24 52
76 0.50
Sedang 25 R25
24 40
0.21 Rendah
26 R26 72
76 0.14
Rendah 27 R27
56 76
0.45 Sedang
28 R28 44
72 0.50
Sedang 29 R29
40 76
0.60 Sedang
30 R30 52
88 0.75
Tinggi 31 R31
64 72
0.22 Rendah
32 R32 68
88 0.63
Sedang 33 R33
56 92
0.82 Tinggi
Jumlah 1874
2636 18
Rata-rata 56.78788 79.87879
1 Terbesar
72 100
Terkecil 24
40
Rendah 9
Sedang 64
Tinggi 27
Hasil N-gain Siklus II
Grafik 4.2 Persentase N-gain Siklus II
Dari tabel 4.10 diperoleh rata-rata hasil pretes siswa sebesar 56,78 dengan nilai terendah 24 dan nilai tertinggi 72. Sedangkan hasil posttest
diperoleh rata-rata 79,87 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100. Sehingga pada siklus II siswa yang mencapai KKM yaitu 72 ada 30 siswa
dari 33 atau ketuntasan belajar secara keseluruhan sebesar 90,90. Hal ini menunjukkan besarnya peningkatan hasil belajar siswa secara langsung
tampak dari rata-rata nilai N-gain sebesar 1 yang termasuk kategori tinggi. Pada grafik 4.2 dapat dilihat rata-rata mean N-gain pada setiap
kelompok berdasarkan pretest dan posttest adalah kelompok rendah 9, sedang 64 dan tinggi 27.
d Refleksi Siklus II
Tahapan refleksi pada siklus II ini bahwa kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dapat
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mencapai KKM ≥72 sebanyak 30 orang
90,90 sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang ditetapkan peneliti. Rata-rata nilai N-gain meningkat sebesar 0,55, pada siklus I rata-rata N-
gain mencapai 0,45 sedangkan pada siklus II mencapai 1 berkategori sangat baik. Hasil observasi mengalami peningkatan dengan indikator
sangat baik, begitu pun dengan aktivitas guru dengan kategori sangat baik. Berdasarkan catatan lapangan pada siklus II ini secara umum dapat
dikatakan sudah sangat baik. Pada tahapan inti, siswa sudah tidak gaduh lagi karena pemilihan kelompok dilakukan dengan bermain sehingga
membuat siswa tidak pilih-pilih teman lagi. Siswa juga sudah aktif bertanya dan berpendapat pada saat melakukan sumbang saran bersama
teman kelompok atau untuk mengemukakan hasil melakukan sumbang saran. Setelah kegiatan sumbang saran selesai, maka penelitian ini dapat
dihentikan pada siklus II.
Tabel 4.11 Data Rekapitulasi Hasil penelitian Siklus I
No. Hasil Penelitian
Rata-rata 1.
Tingkat Ketuntasan Belajar 90,90
2. N-gain
1 3.
Aktivitas Siswa 79, 20
4. Aktivitas Guru
82,4
e Keputusan Sikluss II
Berdasarkan hasil refleksi siklus II diperoleh dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa, juga respon siswa yang positif tentang model
pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing, hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam sub masalah social sudah mencapai kriteria
ketuntatasan yang diharapkan. Pada siklus I telah mencapai kriteria ketuntasan belajar KKM tapi pada siklus II ini lebih meningkat dari
siklus I. dari hasil observasi aktivitas siswa sudah ada peningkatan dan aktivitas guru sangat baik. Oleh karena itu tidak perlu dilanjutkan lagi ke
tindakan pembelajaran siklus III.
3. Hasil Wawancara Data kualitatif digunakan sebagai data penunjang bagi data kauntitatif.
Wawancara dilakukan pada guru bidang studi dan siswa setelah penelitian sebagai respon pada proses pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing yang telah diterapkan. Siswa terlebih dahulu dikelompokkan menjadi kriteria rendah, sedang dan tinggi
berdasarkan tes hasil disetiap akhir siklus. a. Data Hasil Wawancara Guru Bidang Studi
Pembelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing cukup efektif. Model pembelajaran ini sangat membantu
dalam karena biasanya pada pembelajaran IPS siswa lebih sering berbicara sendiri pada teman sebangkunya dan kurang memperhatikan guru. Tapi
setelah diterapkannya strategi ini siswa lebih termotivasi dan antusias dan mampu memanfaatkan keaktifan berbicara siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Hamper semua siswa berpartisipasi aktif dalam kegian sumbang saran da nada peningkatan hasil belajar siswa banyak siswa yang
mencapai KKM. b. Hasil Wawancara Siswa dengan Hasil Belajar Tertinggi
Hasil wawancara yang dengan siswa mengenai pembelajaran yang dilaksanakan menunjukkan siswa menyukai karena lebih menarik dan
tidak membosankan. Siswa belum pernah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing karena biasanya guru hanya
menjelaskan dan memberikan tugas. Menurut siswa model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing mereka lebih banyak wawasan dan
menemukan pengalaman baru dari pengalaman temannya. Meski pun ada kendala yang siswa hadapi ketika proses
pemelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing berlangsung. Siswa masih mengalami kesulitan dalam
menuangkan isi pikirannya pada teman kelompoknya. Menurut siswa lebih
baik gurunya memberikan penjelasan topik dan membimbing siswa sehingga akan lebih kondusif.
c. Hasil Wawancara Siswa dengan Hasil Terendah Hasil wawancara dengan siswa mengenai pembelajaran yang
dilaksanakan menunjukkan bahwa siswa menyukai pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing
menjadi aktif dan bekerja sama serta dalam pembelajaran nilai yang diperoleh sudah cukup meningkat walau belum mencapai KKM. Kendala
yang dialami siswa pada saat kegiatan sumbang saran masih bingung dan dalam menyampaikan hasil masih malu dan takut salah.
D. Pembahasan