Aspek Informasi Sistem Informasi Lama

cepat dan mencegah kejadian yang lebih parah terjadi Heni, 2011; Hill, dkk., 2015. Dibutuhkan adanya sistem informasi baru yang dapat menyelesaikan masalah dari aspek performa tersebut.

b. Aspek Informasi Sistem Informasi Lama

Informasi merupakan aspek yang memiliki fokus pada nilai informasi dihasilkan dari sebuah sistem. Nilai dari informasi tersebut dapat dinilai dari terlalu sedikit atau terlalu banyaknya informasi, apakah informasi sesuai dengan yang dibutuhkan, informasi yang relevan, informasi yang konsisten, informasi yang akurat dan pengelolaan data menjadi informasi yang baik dan teratur Wetherbe dan Vitalari, 1994. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi lama belum dapat memenuhi kebutuhan pihak manajemen untuk membantu pengambilan keputusan terkait kebijakan fungsi HSSE, karena hasil akhir masih hanya berupa kumpulan data dan belum menjadi informasi yang dapat digunakan untuk analisis pengambilan keputusan. Data yang tidak sepenuhnya diolah menjadi informasi juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, karena tidak memenuhi kriteria sebagai sebuah informasi yang baik. Informasi yang dihasilkan dari sebuah sistem informasi haruslah akurat, relevan, tepat waktu dan cukup Fatta, 2007. Akurat berarti bisa menggambarkan sesuai dengan kondisi aktual. Relevan adalah informasi yang didapat merupakan informasi yang mutakhir. Tepat waktu adalah tepat waktu pada saat dibutuhkan dan memiliki konsistensi. Sedangkan cukup memiliki arti, informasi yang dihasilkan tidak berlebih dan tidak kurang untuk mendukung pihak manajemen dalam pengambilan keputusan Fatta, 2007. Salah satu fungsi penting sistem informasi lain yang harus dipertimbangkan adalah data yang mudah diolah dan diklasifikasian kembali Wibowo, 2005. Berdasarkan unsur tersebut, pada sistem informasi baru padaprogram observasi keselamatan kerja, telah terdapat sistem pengklasifikasian bahaya, namun belum terdapat pada pelaporan nearmiss dan beberapa unsur di dalamnya, seperti “tempat” dan “aktivitas pekerjaan”. Sistem pengklasifikasian dapat pula mengurangi error yang terdapat pada saat memasukan data, proses pengolahan data menjadi informasi dan penyajian informasi. Sistem informasi dengan terkomputerisasi dapat menciptakan sistem informasi terintegrasi dan informasi yang termutakhirkan Wibowo, 2005. Selain kecepatan dan ketepatan, informasi dari pengelolaan data yang mengalami redudansi juga dapat diminimalisasi dengan menerapkan sistem informasi berbasis komputer Putri, Santoso dan Choiri, 2014. Berkaitan dengan aspek informasi, penggunaan sistem informasi berbasis komputer akan menyediakan data yang lebih baik, pengambilan keputusan yang lebih baik, eliminasi terhadap duplikasi, peningkatan komunikasi dan kualitas data, data terstandardisasi, peningkatan kualitas data dan meningkatkan kemampuan analitis National Safety Council, 2001. Aspek informasi dari sistem informasi lama pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu dapat dikatakan belum cukup sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, yaitu akurat, relevan, tepat waktu dan cukup. Aspek informasi yang buruk akan berdampak pada akurasi manajemen dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindak lanjut. Keputusan yang tidak akurat mengakibatkan tindakan lanjut yang dilakukan tidak menyelesaikan masalah untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali atau bahkan lebih parah Heni, 2011. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan sistem informasi baru berbasis komputer dengan keuntungan- keuntungan yang dapat menyelesaikan masalah sistem informasi pada aspek informasi.

c. Aspek Ekonomi Sistem Informasi Lama