Alasan-alasan Perlu Dikembangkan Siklus pengembangan sistem

g. Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan program atau instruksi pengolahan informasi untuk menjalankan suatu sistem informasi. Perangkat lunak dapat dikategorikan menjadi program, aplikasi perangkat lunak dan prosedur. Program dalam sistem informasi berbasis komputer berupa Operating System OS, seperti Microsoft, Linux, Mac. Aplikasi perangkat lunak seperti web browser, sistem manajemen basis data dan microsoft office. Prosedur merupakan instruksi operasional yang digunakan sebagai petunjuk dalam melaksanakan suatu sistem, seperti petunjuk pengisian form atau petunjuk penggunaan suatu aplikasi perangkat lunak OBrien dan Marakas, 2010.

h. Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan mesin dalam bentuk fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi, seperti komputer, monitor, disk drive, pinter dan scanner OBrien dan Marakas, 2010.

4. Pengembangan Sistem

a. Alasan-alasan Perlu Dikembangkan

Berikut merupakan alasan mengapa suatu sistem dalam sebuah organisasi harus diganti atau dikembangkan: 1 Adanya permasalahan yang timbul pada sistem, baik permasalahan karena ketidakberesan sistem sehingga operasi tidak sesuai dengan rencana maupun kebutuhan akan informasi yang semakin meningkat sehingga dibutuhkannya sistem baru. 2 Untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan yang ketat. Perencanaan dan strategi yang tepat dan cepat diperlukan. Kesempatan tersebut dapat didukung oleh pengembangan sistem sehingga informasi lebih cepat diperoleh untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan. 3 Adanya instruksi dari pimpinan atau pemerintah untuk mengembangkan sistem. Pengembangan sistem dilakukan dengan harapan terdapat peningkatan kinerja, kualitas informasi, kontrol data, efisiensi dan pelayanan dalam sebuah sistem Marakas, 2006.

b. Siklus pengembangan sistem

Sistem memiliki metodologi pengembangan yang disebut dengan siklus hidup pengembangan sistem System Development Life CyleSDLC yang pertama kali dicetuskan oleh Royce 1970. Lalu dikembangkan oleh beberapa ahli sistem informasi seperti OBrien dan Marakas 2010. 1 Systematic Life Development Cycle Royce 1970 Bagan 2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Royce, 1970 Siklus Hidup Pengembangan Sistem oleh Royce 1970, merupakan metode siklus hidup pengembangan sistem berbasis komputer yang pertama kali diperkenalkan. Metode pengembangan sistem ini dikenal juga dengan teori waterfall. Teori waterfall menurut Royce 1970 terbagi menjadi tujuh tahap, yaitu kebutuhan sistem, kebutuhan perangkat lunak, analisis, perancangan, pengkodean, uji coba, dan operasi. a Kebutuhan sistem dan kebutuhan perangkat lunak Merupakan tahapan untuk mendokumentasikan kebutuhan produk yang akan dikembangkan. Kebutuhan Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis Perancangan Program Pengkodean Uji coba Operasi b Analisis Merupakan tahapan untuk membentuk model, skema dan prosedur. c Perancangan Merupakan tahap merancang produk yang akan dibuat, dalam hal ini ditekankan pada perancangan perangkat lunak. d Pengkodean Tahap pengembangan, pembuktian dan integrasi dari perangkat lunak. e Uji coba Tahap penelusuran terhadap sistem untuk menemukan kekurangan atau kesalahan dalam tahap pengkodean. f Operasi Tahap instalasi, migrasi sistem lama ke sistem baru dan perawatan sistem secara utuh. 2 Systematic Life Development Cycle Bary Boehm 1988 Bagan 2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem, Metode Spiral Boehm, 1988 Model spiral merupakan model pengembangan yang menggabungkan tahapan perancangan dan protoype. Model spiral memiliki prinsip dasar untuk berfokus pada evaluasi terus- menerus untuk mengurangi kesalahan dalam setiap tahap pengembangannya Maheshwari dan Jain, 2012. Secara garis besar model spiral terdiri dari empat aktivitas, yaitu menentukkan objek yang akan dikembangkan, identifikasi dan penyelesaian masalah, pengembangan dan uji coba, serta perencanaan untuk siklus berikutnya Boehm, 1988. 3 Systematic Life Development Cycle Protoype Bagan 2.6 Siklus hidup pengembangan sistem model prototipe Metode prototipe merupakan pengembangan sistem dengan pendekatan aktivitas pengembangan prototipe. Prototipe merupakan sistem dalam versi yang belum lengkap sehingga dikembangkan sampai prototipe tersebut menjadi sebuah sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai Maheshwari dan Jain, 2012. Identifikasi Kebutuhan Akhir Pengguna Pengembangan Prototipe Revisi Prototipe Pelihara sistem yang diterima Siklus Pemeliharaan Siklus pembuatan prototipe 4 Systematic Life Development Cycle O’Brien dan Marakas 2010 Metode pengembangan sistem oleh O’Brien dan Marakas 2010, merupakan perkembangan sistem terkini yang dikembangkan dari metode Royce 1970. Metode ini dinilai lebih sederhana dan tidak memiliki tahapan yang tumpang tindih. Secara garis besar siklus hidup pengembangan sistem oleh OBrien dan Marakas 2010 terdiri lima tahap, yaitu investigasi sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem. Bagan 2.7 Siklus Hidup Perkembangan Sistem OBrien dan Marakas, 2010 Investigasi Sistem Analisis Sistem Perancangan Sistem Implementasi Sistem Pemeliharaan Sistem a Investigasi Sistem Investigasi disebut juga sebagai inisiasi awal atau perencanaan dimana sistem dinilai dan diperoleh tujuan pengembangan sistem, baik dari segi performa, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan servis Marakas, 2006. b Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penilaian terhadap kebutuhan sistem sehingga sesuai dengan kebutuhan pengguna, termasuk analisis sistem dan spesifikasi alat pendukung yang telah terdapat pada perusahaan. Analisis kebutuhan terdiri dari kebutuhan user interface , kebutuhan pengolahanproses, kebutuhan penyimpanan dan kebutuhan pengendalian OBrien dan Marakas, 2010. Cooper 1998 menyatakan bahwa dalam mengembangkan suatu sistem, seseorang harus mengetahui informasi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna, tipe dari pengambilan keputusan yang dapat didukung oleh informasi tersebut, seberapa cepat informasi dibutuhkan, seberapa cepat informasi akan kadaluarsa, cara yang lebih baik untuk mendapatkan informasi, bagaimana data disimpan dan diproses dan apakah sistem yang telah digunakan serta pengembangan yang dapat dilakukan. c Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah proses menerjemahkan kebutuhan- kebutuhan pengguna dalam sebuah rancangan secara fisik. Rancangan tersebut mencakup rancangan user interface tampilan, rancangan basis data, rancangan input, rancangan output dan rancangan pengolahanproses OBrien dan Marakas, 2010. Dalam rancangan proses, terdapat beberapa pemodelan yang dapat digunakan, pemodelan tersebut adalah Mulyanto, 2009: 1 Diagram Alir DataData Flow Diagram DFD, yaitu perangkat pemodelan yang digunakan untuk menunjukan aliran data di dalam sistem. 2 Diagram E-REntity-Relationship Diagram ERD, yaitu perangkat pemodelan yang menunjukkan hubungan dari beberapa data di dalam penyimpanan data. 3 State Transtiton Diagram STD, yaitu perangkat pemodelan yang menunjukkan transisi dari sebuah sistem yang menghasilkan sistem baru. 4 Tabel Keputusan Decision Table, suatu tabel yang digunakan dalam peorgram apabila terdapat banyak sekali kondisi yang harus diselesaikan. d Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan aktivitas pengujian dan pengoperasian sistem oleh pengguna. Implementasi sistem baru dapat berperan untuk memberikan saran perbaikan terhadap sistem baru dan memberikan pendapat mengenai pencapaian tujuan pengembangan sistem OBrien dan Marakas, 2010. e Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem merupakan langkah terakhir dalam pengembangan sistem. aktivitas pada pemeliharaan termasuk pada evaluasi dan modifikasi sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi OBrien dan Marakas, 2010. Berikut merupakan perbandingan dari metode siklus hidup pengembangan sistem waterfall, spiral dan prototipe. Tabel 2.2 Perbandingan Model Waterfall, Spiral dan Prototipe Fitur Model Waterfall Spiral Prototipe Spesifikasi Kebutuhan Hanya pada permulaan Hanya pada permulaan Sering berubah Kebutuhan untuk mudah mengerti Sangat mudah dimengerti Sangat mudah dimengerti Tidak mudah dimengerti Biaya Rendah Sangat tinggi Tinggi Siklus berulang Tidak Ya Ya Kerumitan sistem Sederhana Kompleks Kompleks Analisa risiko Hanya pada permulaan Setiap tahap Tidak ada Keterlibatan pengguna dalam pengembangan Hanya pada permulaan Tinggi Tinggi Kemungkinan sukses Kecil Tinggi Sedang Tahap tumpang tindih Tidak Ya Ya Waktu penerapan Panjang Tergantung Proyek Pendek Fleksibilitas Kaku Fleksibel Sangat fleksibel Kontrol biaya Ya Ya Tidak Kontrol sumber daya Ya Ya Tidak Sumber: Maheshwari dan Jain, 2012

c. Analisis PIECES