c. Aspek Ekonomi Sistem Informasi Lama
Anggaran untuk program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss
, dapat dilihat dalam dokumen ABO Anggaran Biaya Operasi PT. PGE Area Ulubelu. Diketahui bahwa dibutuhkan uang sejumlah RP.
2.000.000 untuk menerbitkan 1000 lembar kartu observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss. Anggaran tersebut secara rutin
dikeluarkan setiap tiga bulan. Dokumen anggaran tidak dapat dilampirkan karena merupakan rahasia perusahaan. Berdasarkan hasil
telaah dokumen tersebut, aspek ekonomi yang digunakan pada sistem informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan
pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu masih membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan kartu.
d. Aspek Kontrol Sistem Informasi Lama
Kontrol sistem cukup baik dari pihak manajer fungsi HSSE, manajer ikut berperan dalam pelaksanaan, ikut mengawasi dan juga melaporkan
hasil temuannya. Kontrol data juga dinilai cukup baik dengan membatasi autoritas untuk melihat dokumen yang ada di fungsi HSSE
PT. PGE Area Ulubelu, seperti yang dikatakann oleh penanggung jawab program, yaitu:
“..kemanan baik. data-data selalu masuk ke kami, walau belum semua masuk dokumen atau ditindaklanjuti. tapi kami simpan di laci dan
dikunci. Hanya yang berkepentingan yang dapat melihat..”.
Berdasarkan hasil telaah dokumen sistem dikatakan memiliki kontrol yang baik, karena telah memiliki pedoman pelaksanaan program pada
dokumen prosedur NO. B-015PGE254-12015- S0 tentang “Pelaporan
Nearmisss, Kondisi Tidak Aman Dan Tindakan Tidak Aman ”. Dari hasil
observasi, dokumen-dokumen hasil temuan juga disimpan dengan baik pada sebuah ordner dokumen fisik atau pada sebuah folder dokumen
elektrik. Berdasarkan hasil wawancara, telaah dokumen dan observasi, aspek
kontrol dalam sistem informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu
telah berjalan dengan baik dengan keamanan yang cukup terjamin.
e. Aspek Efisiensi Sistem Informasi Lama