tindak lanjut, sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam analisis sistem.
Gambar 5. 17 Laporanku
Gambar 5.17 merupakan tampilan Halaman “Laporanku”.
Merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan laporan yang telah diinput oleh sebuah akun yang itu sendiri.
f. Uji Coba Rancangan
Uji coba rancangan dilakukan untuk menilai kesesuaian fungsi perangkat lunak program observasi keselamatan kerja dan pelaporan
nearmiss berbasis website. Uji coba dilakukan dengan skenario sebagai
berikut:
1 Administrasi Akun
Tabel 5.15 Hasil Uji Coba Proses Administrasi Akun
No KegitanSkenario
Jenis Pengguna Hasil Uji Coba
Berhasil Gagal
1. Membuka halaman Utama
Pengguna Biasa X
2. Melakukan
pendaftaran Akun
Pengguna Biasa X
3. Muncul
Informasi Registrasi
Pengguna Biasa X
4. Verifikasi Akun
PJ Program X
5. Log in
Seluruh Pengguna X
6. Log Out
Seluruh Pengguna X
Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang terdapat pada baris dalam variabel “kegiatanskenario”. Setelah uji
coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem informasi berbasis website pada proses administrasi akun berhasil
berfungsi sebagaimana mestinya.
2 Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja
Tabel 5.16 Hasil Uji Coba Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja
No KegitanSkenario
Jenis Pengguna Hasil Uji Coba
Berhasil Gagal
1. Membuka Formulir
Observasi Keselamatan Kerja
Pengguna Biasa, PIC X
2. Membuka
Hasil input
Observasi Keselamatan Kerja
Pengguna Biasa, PIC X
3. Membuka
Tindak Lanjut Keselamatan
Kerja PJ Program
X Manajer
X PIC
X
Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang terdapat pada baris dalam variabel “kegiatanskenario”. Setelah uji
coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem informasi berbasis website pada proses Pengisian Hasil Observasi
Keselamatan Kerja berhasil berfungsi sebagaimana mestinya.
3 Pengisian Laporan Nearmiss
Tabel 5.17 Hasil Uji Coba Pengisian Laporan
Nearmiss
No KegitanSkenario
Jenis Pengguna Hasil Uji Coba
Berhasil Gagal
1. Membuka
Formulir Laporan Nearmiss
Pengguna Biasa, PIC X
2. Membuka
Hasil input
Laporan Nearmiss
Pengguna Biasa, PIC X
3. Membuka Tindak
Lanjut Nearmiss PJ Program
X Manajer
X PIC
X
Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang terdapat pada baris dalam variabel “kegiatanskenario”. Setelah uji
coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem informasi berbasis website pada proses Pengisian Laporan Nearmiss
berhasil berfungsi sebagaimana mestinya.
4 Pencarian Laporan
Tabel 5.18 Hasil Uji Coba Pencarian Laporan
No KegitanSkenario
Jenis Pengguna Hasil Uji Coba
Berhasil Gagal
1. Pencarian Daftar Laporan
PJ Program, Manajer X
2. Daftar Laporan
PJ Program, Manajer X
3. Laporanku
Pengguna Biasa X
Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang terdapat pada baris dalam variabel “kegiatanskenario”. Setelah uji
coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem informasi berbasis website pada proses Pengisian Hasil Observasi
Keselamatan Kerja berhasil berfungsi sebagaimana mestinya.
147
BAB VI PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 1.
Data yang didapatkan melalui wawancara dapat dipengaruhi oleh kejujuran dan motivasi dari informan. Wawancara juga dilaksanakan
secara paralel disela-sela kesibukan masing-masing personil terhadap pekerjaannya, sehingga pada beberapa personil terdapat pertanyaan-
pertanyaan yang tidak sempat ditanyakan. Namun kekurangan dalam hal ini dapat diminimalisasi dengan menggunakan metode triangulasi dan
matriks, sehingga data-data yang diperlukan dapat disatukan untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang baik.
2. Sistem informasi berbasis website yang dirancang pada penelitian ini
belum dapat menerima input data kombinasi bila terjadi lebih dari satu jenis kejadian dalam satu waktu, input harus kembali dilakukan pada
laporan yang berbeda untuk jenis kejadian yang berbeda dalam satu waktu yang sama. Output laporan sistem ini belum dapat memisahkan
hasil kejadian antara institusi satu dengan instusi lainnya, seperti PGE Area Ulubelu sebagai pemberi kerja, Perusahaan B sebagai main
construction, dan perusahaan C sebagai sub-construction, sehingga belum dapat dilakukan evaluasi kejadian pada masing-masing institusi
dalam satu tempat kerja yang sama. Evaluasi yang dapat dilakukan