Rancangan Proses Rancangan Ouput

bertujuan untuk meningkatkan kualitas sistem informasi pada aspek performa, informasi, efisiensi dan servis. Peningkatan ketiga aspek tersebut, terdapat pada periode waktu, ketepatan waktu. Dimana informasi pada sistem infromasi baru dapat langsung diakses dan didapatkan pada waktu yang segera, terjadwal dan tepat waktu. Hal menjadikan keluaran informasi pada sistem informasi baru memiliki syarat sebagai informasi yang baik, yaitu relevan, konsistentepat waktu, akurat dan cukup Wetherbe dan Vitalari, 1994, Fatta, 2007. Fitur pencarian memudahkan pengguna untuk mencari data sesuai keperluannya dan tidak membuang waktu untuk mencari data tersebut Fajar, 2013.

b. Rancangan Proses

Rancangan proses dalam penelitian ini dibuat dalam Data Flow Diagram DFD. DFD merupakan perangkat pemodelan yang dibuat untuk menunjukan aliran data dan bagian-bagian yang mengalirkan data di dalam sistem Mulyanto, 2009. DFD pada sistem informasi baru ini dibagi secara berjenjang, yaitu diagram konteks, diagram nol dan diagram detail. Diagram konteks merupakan diagram yang memberikan secara keseluruhan semua sistem informasi baru secara lebih sederhana dengan menampilkan seluruh entitas yang terlibat, yaitu Pelapor, PJ Program, manajer dan Person in Charge. Diagram nol memberikan informasi mengenai empat sub-sistem yang terdapat pada sistem informasi pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss , yaitu administrasi akun, pengisian formulir observasi keselamatan kerja, pengisian fomulir nearmiss dan pencarian laporan. Sedangkan diagram detail, merupakan diagram yang memberikan informasi lebih detail pada masing-masing sub-sistem, lengkap dengan entitasnya. Proses pada sistem informasi baru dibuat dengan berbagai diagram yang lebih detail dari sistem informasi lama, untuk memudahkan pengguna dalam memahami alur sistem informasi baru secara lebih detail. Hal senada juga disampaikan oleh Vie Jr. 2000, yang menyatakan bahwa DFD memiliki keuntungan mudah untuk dimengerti secara umum, dapat menyediakan keseluruhan sistem lengkap dengan batasan dan hubungan dengan sistem lain, serta dapat menyediakan proses secara detail dari komponen-komponen sistem.

c. Rancangan Ouput

1 Rancangan output “informasi registrasi” Rancangan output informasi registrasi akun dibuat untuk menyampaikan informasi kepada pengguna bahwa pengguna telah berhasil melakukan pendaftaran. Pemberian informasi mengenai pendaftaran ini disediakan agar pengguna dapat melihat kembali hasil input pada saat registrasi, sehingga bila ada kesalahan dalam input, data dapat segera diperbaiki melalui bantuan admin Sakur, 2005. Pemberian informasi ini juga bertujuan untuk mengingatkan kembali pengguna untuk mencatat atau menyimpan informasi-informasi yang ada guna kepentingan dikemudian hari, seperti kasus gagal login, pengguna lupa password ataupun kasus pencurian akun. Informasi registrasi rentan untuk hilang atau terekspos orang lain bila dilakukan pada komputer yang digunakan bersama orang lain di rumah atau di tempat kerja, sehingga dibutuhkan penyimpanan data pribadi oleh diri sendiri Putranto, 2010. Rancangan ini dibuat dengan tujuan agar pengguna mengerti, memahami dan mudah menyelesaikan sesuatu bila terjadi masalah terhadap akun dan juga menjaga keamanan akun pribadinya, sehingga aspek servis dan kontrol dari sistem informasi baru dapat terpenuhi. 2 Rancangan output “Hasil input observasi keselamatan kerja” Rancangan hasil input laporan observasi keselamatan kerja dibuat untuk menyampaikan informasi kepada pengguna mengenai hasil input observasi keselamatan kerja yang telah dibuat. Pada rancangan ini, output yang ditampilkan merupakan detail masing-masing laporan yang diinput. Halaman ini disediakan sebagai salah satu hal yang bertujuan untuk memenuhi aspek sistem informasi dalam aspek informasi dan servis, terutama untuk penanggung jawab program dan manajer Wetherbe dan Vitalari, 1994. Rancangan output ini dibuat untuk memenuhi aspek informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan cukup Fatta, 2007. Laporan observasi keselamatan kerja, terdiri dari perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman Bird dan Germain, 1990. Adapun beberapa manfaat dari pelaksanaan program observasi keselamatan adalah mengukur efektivitas pelatihan kemampuan mendeteksi pelanggaran, mendeteksi terdapatnya tindak praktek atau kondisi tidak aman, sebuah cara untuk lebih memahami praktek kerja yang benar, kesempatan untuk mengapresiasi pekerja, dan untuk mengarahkan perbaikan prosedur kerja yang lebih aman Reese dan Edison, 2006. Observasi keselamatan kerja penting untuk dilakukan dan ditinjau laporannya oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam menjaga keselamatan dan mencegah potensi terjadinya kecelakan kerja. 3 Rancangan output “Hasil input laporan nearmiss” Rancangan output hasil input laporan nearmiss dibuat untuk menyampaikan informasi kepada pengguna mengenai hasil pelaporan nearmiss yang telah dibuat. Pada rancangan ini, output yang ditampilkan merupakan detail masing-masing laporan yang diinput. Halaman ini juga disediakan sebagai hal yang bertujuan untuk memenuhi aspek sistem informasi dalam aspek informasi dan servis untuk penanggung jawab program dan manajer Wetherbe dan Vitalari, 1994. Rancangan output ini juga dibuat untuk memenuhi aspek informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan cukup Fatta, 2007. Laporan nearmiss memiliki tujuan untuk mendapatkan data yang cukup sehingga dapat mengurangi kejadian nearmiss, menyediakan ruang bagi semua pihak dalam berpartisipasi dalam keselamatan kerja, menciptakan budaya keselamatan yang terbuka ,dan salah satu indikator keselamatan kerja perusahaan National Safety Council, 2013. Pelaporan nearmiss dapat memberikan pelajaran kepada perusahaan bagaimana mencegah kecelakaan tanpa harus mengalami kecelakaan yang sebenarnya Gnoni dan Lettera, 2012. Dengan mengurangi angka kejadian nearmiss suatu perusahaan dapat menurunkan frekuensi dari kecelakaan Jones, Kirchsteiger dan Bjerke, 1999. Oleh karena itu penerapan pelaporan nearmiss sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka membantu manajemen mengambil keputusan untuk menjaga keselamatan kerja dan mencegah kecelakaan kerja. 4 Rancangan output “Hasil input tindak lanjut” Tindak lanjut dalam sistem informasi ini terdiri dari lebih dari satu kegiatan, yaitu tindakan korektif, tindakan evaluasi dan tindak lanjut itu sendiri. Rancangan output tindak lanjut dibuat untuk menyampaikan informasi kepada pengguna, terutama PJ Program, mengenai tindak lanjut yang harus dikerjakan atau sudah selesai. Pada rancangan ini, output yang ditampilkan merupakan detail masing- masing tindak lanjut yang akan maupun sudah dilaksanakan. Tindak lanjut yang muncul pada halaman PIC merupakan tindakan korektif yang akan dilaksanakan dan dapat diurutkan berdasarkan kebutuhan. Tindakan korektif yang hampir melewati masa limit atau sudah dikerjakan akan muncul pada halaman yang dapat dibuka oleh PJ Program dan Manajer. Rancangan output ini dibuat untuk memenuhi aspek performa, informasi, efisiensi dan servis dari sistem informasi baru. Tindakan evaluasi dan tindak lanjut akan dilaksanakan oleh PJ Program dan Manajer setelah tindakan korektif telah diimplementasikan. Pelaksanaan tindakan korektif, evaluasi dan tindak lanjut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu institusi dalam pelaksanaan SMK3 Pemerintah RI, 2012. Tindakan korektif merupakan tindakan resolusi atau perbaikan terhadap situasi atau perilaku yang dapat mengarahkan atau mengulangi kejadian kecelakaan, tindakan evaluasi merupakan tindakan untuk mengetahui bahwa tindakan korektif telah dijalankan dengan baik atau belum, dan tindak lanjut merupakan langkah lanjutan oleh pihak manajemen keselamatan kerja untuk mengetahui keefektifan tindakan korektif yang selama ini telah dilaksanakan Hyatt, 2006. 5 Rancangan output “rangkuman laporan” Rancangan output rangkuman laporan dibuat untuk menampilkan informasi laporan kepada PJ Program dan Manajer yang berisikan rangkuman laporan-laporan dalam rentang waktu tertentu dalam bentuk tabel maupun grafik. Dalam rancangan ini, terdapat fungsi untuk melakukan penyaringan dan pengurutan terhadap informasi sehingga dapat memudahkan pengguna memilah informasi yang dibutuhkan Fajar, 2013. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aspek informasi, efisiensi dan servis dari sistem informasi baru Wetherbe dan Vilatari, 1994. Ringkasan diperlukan untuk tingkat manajemen, terutama tingkat manajemen lebih tinggi, untuk membantu manajer yang memiliki kesibukan luar biasa untuk memahami isi laporan Sukoco, 2007. Hal tersebut sesuai dengan peran sistem informasi sebagai pendukung operasi dan proses bisnis, pengambilan keputusan dan membentuk strategi yang unggul untuk menghadapi persaingan OBrien dan Marakas, 2010. Rancangan laporan disesuaikan dengan kebutuhan output perusahaan pada bagian output sehingga sistem baru dapat memenuhi aspek informasi dan servis Wetherbe dan Vilatari, 1994. 6 Rancangan output “laporanku” Rancangan output pencarian dibuat untuk menampilkan informasi laporan pengguna yang berisikan daftar laporan-laporan hasil input masing-masing pengguna itu sendiri. Rancangan ini dibuat supaya pengguna dapat melihat kembali hasil input yang selama ini mereka lakukan. Daftar data yang telah masuk, merupakan fitur umum yang biasa disediakan oleh sebuah website penyedia informasi Fajar, 2013.

d. Rancangan Data