Prosedur observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss

6 Secara aktif mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada seluruh stakeholder Kebijakan ditandatangani langsung oleh General Manager PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu pada tanggal 2 dua April 2015. Kebijakan tidak dapat dilampirkan karena merupakan dokumen rahasia perusahaan.

b. Prosedur observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss

Program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss merupakan perwujudan dari pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 Peraturan Pemerintah PP No. 50 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Permenaker No. 3 Tahun 1998. Dalam PP dan Permenaker tersebut perusahaan harus menetapkan prosedur dan melaksanakan pelaporan kejadian perilaku tidak aman, kondisi tidak aman dan nearmiss di perusahaan. Prosedur program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu terdapat pada dokumen TKO nomor B-015PGE254- 12015-S0 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Juni 2015. Dalam prosedur tersebut dijelaskan bahwa kegiatan observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss diperlukan untuk mengetahui dan mencegah suatu kejadian yang berpotensi menimbulkan suatu dampak besar, kecelakaan berat, bahkan fatality atau kematian dari suatu pekerjaan tertentu. Prosedur ini merupakan dokumen petunjuk pelaksanaan observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss yang berlaku di seluruh fungsi PT. PGE Area Ulubelu. Namun, prosedur tidak dapat dilampirkan karena merupakan dokumen rahasia perusahaan. Pada prosedur ini dilakukan pelaksanaan program observasi dan pelaporan nearmiss dengan metode manual menggunakan kartu. Sebelum program ini berlangsung, telah dilaksanakan pelatihan dan penyampaian informasi yang juga akan terus diulang dan diberikan kepada para pegawai dan pekerja di PT. PGE Area Ulubelu. Bila seorang pegawai ingin melapor, kartu tersebut bisa didapatkan oleh pelapor dari nearmiss box yang terdapat disekitar area kerja maupun ruang HSSE. Kartu yang telah diisi lalu dimasukan ke dalam nearmiss box atau langsung diserahkan ke fungsi HSSE. Kartu terisi akan diinput ole penanggung jawab program ke dalam komputer secara berkala dan dibuatkan laporannya sesuai dengan kebutuhan. Kejadian yang membutuhkan tindakan segera akan langsung ditindaklanjuti sehinga kejadian dapat segera diperbaiki dan tidak terulang di masa yang akan datang. Apabila terdapat data dalam kartu yang kurang jelas atau membutuhkan penjelasan, PJ program akan melakukan klarifikasi dengan memanggil pelapor yang mengisi kartu sehingga hal yang terdapat didalam kartu bisa dipahami dan ditindaklanjuti. Setiap bulan, akan diberikan oleh fungsi HSSE hadiah kepada pelapor terbanyak dan terbaik sebagai apresiasi mematuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh fungsi HSSE untuk berperan aktif menjaga keselamatan kerja di perusahaan.

B. Hasil Penelitian