Aspek Efisiensi Sistem Informasi Lama Aspek Servis Sistem Informasi Lama

Berdasarkan hasil telaah dokumen sistem dikatakan memiliki kontrol yang baik, karena telah memiliki pedoman pelaksanaan program pada dokumen prosedur NO. B-015PGE254-12015- S0 tentang “Pelaporan Nearmisss, Kondisi Tidak Aman Dan Tindakan Tidak Aman ”. Dari hasil observasi, dokumen-dokumen hasil temuan juga disimpan dengan baik pada sebuah ordner dokumen fisik atau pada sebuah folder dokumen elektrik. Berdasarkan hasil wawancara, telaah dokumen dan observasi, aspek kontrol dalam sistem informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu telah berjalan dengan baik dengan keamanan yang cukup terjamin.

e. Aspek Efisiensi Sistem Informasi Lama

Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa hasil yang didapatkan dari program ini belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari upaya yang dilakukan tidak sebanding dengan hasilnya yang hanya sedikit. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang pengawas fungsi HSSE, yaitu: “..kami telah menyusun sistemnya, membuat dokumen prosedur, mensosialisasikan, menyediakan sumber daya, namun dalam pelaksanaannya belum dapat kami terapkan dengan baik, karena data kurang memadai dan memerlukan waktu yang banyak untuk verifikasi dan sebagainya.. ”. Sumber daya berupa kartu, banyak yang terbuang setiap pengadaannya, karena tidak semua habis digunakan. Usaha yang sia-sia juga dapat terlihat dari tidak digunakannya kembali kotak nearmiss atau nearmiss box . Padahal berdasarkan hasil observasi, masih terdapat nearmiss box di beberapa tempat yang hanya menggantung dan tidak memiliki fungsi sebagaimana semestinya. Pengisian yang tidak lengkap juga memakan waktu kerja, baik pelapor maupun penanggung jawab program, karena waktu tersebut digunakan untuk berdiskusi terkait variabel-variabel yang tidak terisi pada kartu. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, aspek efisiensi dari sistem informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu masih jauh dari apa yang diharapkan, karena usaha tidak berbanding lurus dengan hasil. Sistem informasi lama masih memiliki efisiensi yang rendah.

f. Aspek Servis Sistem Informasi Lama

Pelaksanaan sistem oleh pengguna diketahui cukup sederhana dan mudah untuk dipahami serta dilakukan, seperti yang dikatakan oleh salah seorang pengawas fungsi operasi, yaitu: “..cukup mudah dimengerti oleh kalangan pekerja...”. Namun karena beberapa hal, seperti jauhnya lokasi pengambilan kartu dari tempat pekerjaan, waktu kerja yang sibuk, lupa dan lain sebagainya, sehingga banyak pekerja yang tidak melaporkan kejadian nearmiss atau unsafe act dan unsafe condition. Berdasarkan hasil observasi, pekerja dan pekarya fungsi operasi, pemeliharaan, dan engineering lebih banyak memiliki waktu di lapangan daripada di kantor sepanjang waktu jam kerja. Sehingga mereka kesulitan bila harus kembali untuk mengambil kartu bila tidak membawanya sebelum berangkat ke lapangan. Selain itu bila sudah membawa ke lapangan, belum tentu ada kejadian seperti yang dikatakan oleh salah seorang staff fungsi humas dan pemerintah, yaitu: “..tidak setiap orang ingat bawa kartu ketika ke lapangan, atau sudah bawa ternyata tidak ada kejadian, jadi sia- sia..”. Berdasarkan observasi, sistem informasi lama ini belum banyak mendukung pekerjaan pihak manajemen dan penanggung jawab program. Justru menambahkan beban penanggung jawab dan pihak manajemen yang belum dapat menghasilkan keputusan berkaitan dengan keselamatan kerja dari hasil sistem informasi ini. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, aspek servis dari sistem informasi lama sudah cukup baik, hal tersebut dibuktikan dengan sistem yang cukup mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh pengguna.

3. Hasil Analisis Sistem Informasi