Kemudian kegiatan-kegiatan kerja yang erat hubungannya satu sama lain dikumpulkan dalam satu kelompok, maka terdapat tiga kelompok
kegiatan, yaitu: 1
Kelompok pelayanan teknis Terdiri atas semua kegiatan kerja yang berhubungan dengan bahan
pustaka, meliputi pengadaan, pengolahan, dan pelestarian bahan pustaka. 2
Kelompok pelayanan pemustaka Terdiri atas semua kegiatan kerja yang behubungan dengan jasa
layanan, meliputi layanan peminjaman, layanan referensi, dan layanan informasipenelusuran.
3 Kelompok administrasi
Terdiri atas semua kegiatan kerja yang berhubungan dengan administrasi di luar bidang kepustakawanan.
22
Winardi mengemukakan pandangan bahwa ada lima 5 macam langkah pokok proses pengorganisasian, yaitu:
1 Melaksanakan refleksi atau cerminan tentang rencana dan sasaran.
2 Menetapkan tugas-tugas pokok.
3 Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas bagian.
4 Mengalokasikan atau memberikan sumber dan petunjuk-petunjuk
untuk tugas bagian tersebut. 5
Mengevaluasi hasil-hasil dan strategi pengorganisasian yang diimplementasi atau yang dilaksanakan.
23
c. Staffing
Staffing atau
pengisian jabatan
didefinisikan sebagai
cara mengindentifikasi kebutuhan tenaga kerja dengan cara mendaftar tenaga
22
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan Yogyakarta: Kanisius, 1992 h. 61
23
J. Winardi, Teori dan Pengorganisasian Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009, h. 24.
kerja yang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai, memberi imbalan dan melatih orang yang diperlukan. Dari daftar kegiatan
staffing ini jelas bahwa staffing atau pengisian jabatan merupakan tugas yang tidak ringan bagi para manajerkepala. Fungsi staffing ini juga sangat
erat dengan fungsi pengorganisasian.
24
Tujuan program staffing adalah menempatkan staf yang tepat dalam jumlah yang cukup, yang masing-masing mampu melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan perpustakaan. Dengan produktivitas staf yang tinggi secara tidak langsung akan menghemat
anggaran, karena dengan produktivitas yang tinggi akan memberikan hasil yang maksimal pula. Sehingga anggaran yang dikeluarkan untuk staf dapat
dikembalikan oleh para staf dengan hasil yang memuaskan pimpinannya. Sebaliknya, ketidak pastian ataupun kesalahan dalam pemilihan tenaga kerja
dapat mengakibatkan kekecewaan pemberi kerja atau institusi. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik dan produktif diperlukan
serangkaian kegiatan ,mulai dari perencanaan tenaga kerja, perekrutan, seleksi, orientasi, pemindahan atau mutasi, latihan dan pengembangan, serta
penilaian prestasi. Kegiatan tersebut secara umum disebut staffing atau pengisian jabatan.
25
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pengisian jabatan di perpustakaan, yaitu:
24
Soekarman, DKK, Standar Perpustakaan Khusus Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000, h.3.
25
Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi Jakarta: Universitas Terbuka, 1995, n.78.
1 Penyusunan keterangan ketenagaan SDMSumber Daya Manusia
Kebutuhan sumber daya manusia selalu berubah seiring dengan perubahan jumlah pemustaka. Perpustakaan yang baik biasanya
mempunyai rencana ketenagaansumber daya manusia. 2
Rekrutmen Rekrutmen dimaksudkan untuk menyediakan calon karyawan
dalam jumlah yang cukup besar sehingga perpustakaan dapat mnyeleksi calon pegawai yng memenuhi syarat dan sesuai dengan kebutuhan.
3 Seleksi penempatan
Seleksi didefinisikan sebagai aktivitas untuk menguji calon pegawaipelamar.
4 Induksi atau orientasi
Bertujuan memberi tahu informasi dan situasi kerja bagi pegawai baru, diadakan untuk mengurangi rasa gelisah bagi pegawai baru.
5 Pemindahan staf
Salah satu cara yang dilakukan untuk menghindari kejenuhan staf. Pemindahan staf ada tiga macam, yaitu:
a Mutasi dan rotasi
Mutasi dan rotasi kerja adalah memindahkan karyawan dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain dalam satu tingkatan
organisasi secara horizontal tanpa adanya peningkatan tanggung jawab, kekuasaaan maupun hhak-hak dan kewajiban lainnya.