Pengarahan actuating Pengolahan Bahan Pustaka
serta identifikasi dan security dalam perpustakaan. Dengan fitur RFID tersebut bisa meningkatkan pengelolaan koleksi dan bisa membuat aktivitas
sirkulasi semakin cepat dan akurat dalam satu operasi. Dalam sistem temu kembali data buku, perpustakaan menggunakan software Sipmarc.
Untuk kegiatan pengolahan bahan pustaka, kegiatan ini mempunyai anggaran juga untuk membeli peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk
mengolah buku, seperti gunting, isolatip, lem, kertas, plastik sampul, sudah ada anggarannya. Berdasarkan hasil wawancara dari Ibu F bahwa:
“untuk anggaran pengadaan dan pengolahan kita alokasikan dana dari APBD sekitar 5-10 , jadi dari anggaran yang diberikan APBD ke
perpustakaan kita bagikan untuk pengadaan dan pengolahan paling sedikit sekitar 5-10, hal ini juga berdasarkan Undang-Undang yang sudah
ditentukan.”
19
f.
Pengawasan controlling
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu S, penulis menemukan ada beberapa kegiatan yang berhungan dengan fungsi pengawasan, yaitu:
1. Pengawasan penggunaan dana dari pihak pemerintah Pengawasan dari pihak pemerintah dilakukan oleh Inspektorat. Inspektorat
mengawasi tentang penggunaan dana yang dikeluarkan dan buku-buku yang diadakan apakah sesuai atau tidak dengan apa yang direncanakan.
Selain itu Inspektorat juga mengawasi tugas rutin perpustakaan yang meliputi:
a Pelaksanaan tugas rutin pengadaan bahan pustaka
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat berupa pemeriksaan laporan pengadaan bahan pustaka yang dibuat oleh perpustakaan, apakah sesuai
19
Hasil wawancara dengan ibu F pada tanggal 23 Januari 2015
dengan buku dan majalah yang diadakan atau tidak. Atau dapat dikatakan apakah buku-buku yang tercantum dalam daftar pengadaan bahan pustaka
benar-benar tersedia di perpustakaan atau tidak. b
Penggunaan anggaran untuk pengadaan bahan pustaka Pemeriksaan ini biasanya berupa kesesuaian harga dan jumlah buku yang
diadakan dan pemeriksaan kondisi fisik buku yang diadakan, dan apakah sesuai dengan harga beli buku tersebut atau tidak
2. Pengawasan dari pimpinan perpustakaan
Pengawasan dari
pimpinan perpustakaan
diawasi oleh
kepala perpustakaan. Kepala perpustakaan mengawasi bagaimana kegiatan dan
kinerja para staf dalam melakukan tugasnya. Sehingga para staf pun merasa diperhatikan oleh pimpinan mereka.
3. Pengawasan dari kasubdid.
Kasubdid mengawasi kegiatan teknis dan non teknis dalam kegiatan pengadaan dan pengolahan. sehingga mengurangi akan adanya terjadi
kesalahan dalam kegiatan tersebut.
20
Menurut Sulistyo Basuki, pengawasan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan yang dihadapi.
21
20
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu S pada tanggal 23 Februari 2015
21
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991, h. 194.