2 Melakukan tukar menukar.
3 Mendapatkan bantuansumbangan.
4 Mengadakan seperti membuat fotokopi, membuat duplikasi, membuat CD,
dan lain sebagainya. 5
Menertbitkan, termasuk di dalamnya membuat kliping Koran.
40
Beberapa aspek penting dalam kegiatan pengadaan bahan pustaka perpustakaan adalah:
1 Pemilihan bahan pustaka, perlu tidaknya suatu bahan pustaka bagi
pembaca pada umumnya, pimpinan lembaga, dan pendapat pustakawan sendiri.
2 Verifikasi bahan pustaka, mencocokkan data bibliografi memakai alat
verifikasi, apakah suatu bahan pustaka masih dijual di pasaran atau tidak.
3 Pemesanan atau pembelian.
4 Kedatangan buku, mencocokkan dengan faktur.
5 Inventarisasi buku ke dalam buku induk.
41
Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian awal dari suatu proses menyajikan informasi kepada pemustaka perpustakaan. Dengan mengadakan
bahan pustaka, perpustakaan dapat memenuhi keinginan pemustaka perpustakaan akan sebuah informasi.
42
b. Pengolahan Bahan Pustaka
Pengolahan bahan pustaka di perpustakaan adalah proses lanjutan dari pengadaan bahan pustaka. Setelah bahan pustaka diadakan, perpustakaan
kemuadian mempersiapkan bahan pustakaagar dapat disajikan dan kemudian digunakan oleh pemustaka perpustakaan.
40
Ibid, h. 149-150
41
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 3
42
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Samitra Media Utama, 2004, h. 146
Pengolahan processing adalah pekerjaan yang diawali sejak koleksi diterima di perpustakaan sampai penempatan di rak atau di tempat tertentu
yang telah disediakan. Untuk kemudian siap dipakai oleh pemustaka.
43
Bahan pustaka perlu diolah sebelum disediakan bagi pemustaka, berikut adalah pengolahan bahan pustaka yang tercetak:
44
1 Menyusun rencana operasional pengolahan bahan pustaka, meliputi:
menentukan sistem klasifikasi dan katalogisasi yang akan dipakai, menentukan kebijakan otomasi dan penggunaan komputer dalam
mengolah, menyimpan dan menggunakan koleksi, merancang kartu- kartu, slip buku dan formulir yang diperlukan.
2 Registrasi bahan pustaka: kegiatan mencatat bahan pustaka pada
buku induk dan sejenisnya atau secara elektronik ke pangkalan data komputer.
3 Pengecapan atau stempel perpustakaan pada halaman tertentu,
biasanya dibubuhkan di bagian depan, di bagian tengah dan di bagian belakang buku.
4 Klasifikasi, yang berarti menggolongkan dan menempatkan benda-
benda yang sama di suatu tempat. Selanjutnya, mengklasifikasi adalah kegiatan menganalisis bahan pustaka dan menentukan notasi
yang mewakili subjek bahan pustaka dengan menggunakan system klasifikasi tertentu.
43
Ibid, h. 151
44
Ibid, h. 151-158
5 Katalogisasi, merupakan proses mengkatalog koleksi bahan pustaka
di perpustakaan, seperti: buku, majalah, Koran, kliping, brosur dan laporan.
6 Pembuatan kelengkapan bahan pustaka: kegaiatan menyiapkan dan
membuat kelengkapan pustaka agar pustaka itu siap dipakai, mudah dipergunakan, dan untuk memelihara agar koleksi tetap dalam
kondisi baik. Kegiatan itu meliputi: pembuatan label buku, kartu buku dan katalog buku, slip buku atau slip tanggal kembali, sampul,
untuk menjaga agar buku koleksi tetap berrsih dan tidak mudah rusak.
7 Penyusunan koleksi buku di rak.
8 Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka.
Pengolahan bahan pustaka merupakan suatu proses mempersiapkan
bahan pustaka agar dapat disajikan bagi kepentingan pemustaka perpustakaan, yang dimulai sejak bahan pustaka itu tiba di perpustakaan.
Setelah bahan pustaka itu tiba di perpustakaan, bahan pustaka kemudian diolah dengan memperhatikan hal-hal yang ditentukan oleh perpustakaan
seperti, registrasi bahan pustaka, sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengklasifikasi bahan pustaka dan mengkatalogisasi bahan pustaka tersebut.
Setelah semua tahap dilalui, bahan pustaka kemudian disusun di rak yang kemudian dapat langsung digunakan oleh pemustaka perpustakaan.