Perencanaan Planning Fungsi-fungsi Manajemen
menyangkut tempat, oleh siapa pelaku atau pelaksana, dan bagaimana tata cara
mencapai itu.”
13
Selanjutnya Stoner juga menjabarkan bahwa: “Perencanaan terbagi oleh tiga bagian yaitu 1 organisasi dapat
memperoleh serta mengikat sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya, 2 Anggota organisasi dapat melanjutkan
kegiatan-kegiatan secara konsisten dengan tujuan dan prosedur yang telah dipilih, 3 Kemajuan kearah tujuan dapat dipantau dan diukur,
sehingga tindakan yang benar dapat diambil apabila kemajuan itu
tidak memuaskan.”
14
Pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas tidak jauh berbeda, yaitu
menjelaskan bahwa
kegiatan yang
direncanakan untuk
mengembangkan sebuah organisasi dalam melaksanakan sebuah tujuan yang direncanakan. Namun dalam tiga pendapat yang dikemukakan oleh para ahli
diatas, mempunyai perbedaan. Seperti definisi yang dikemukakan oleh Stueart, perancangan dibuat untuk penaksiran masa depan, menetapkan
tujuan. Sedangkan definisi yang dikemukakan oleh Sutarno, perencanaan merupakan cara bagaimana suatu organisasi, dapat menjalankan rencana
yang telah dibuat dengan menentukan tentang siapa pelaku atau pelaksana, dan bagaimana tata cara mencapai tujuan tersebut. Dan definisi yang
dikemukakan oleh Stoner, perencanaan terbagi oleh tiga bagian yaitu 1 bagaimana cara organisasi dapat memperoleh serta mengikat sumber daya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan, 2 bagaimana anggota dapat menjalankan kegiatan secara konsisten dengan tujuan dan prosedur yang
telah dipilih, 3 tugas pemimpin untuk memantau apabila tujuan yeng telah ditentukan tidak memuaskan.
13
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Umum: Suatu Pendekatan Praktik, h.135
14
James A.F Stoner and R. Edward Freeman, Management , Penerjemah Whelmus W. Bakowatun Jakarta, Intermedia, 1992, h. 13.
Seperti yang telah didefinisi diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah kegiatan yang direncanakan untuk mengembangkan
sebuah organisasi dalam melaksanakan sebuah tujuan yang direncanakan dengan menentukan oleh siapa pelaku, atau pelaksana, dan tata cara
mencapai itu. Kegiatan itu dilakukan dengan kegiatan fungsi manajemen, agar dalam pemilihan sumber daya manusia disuatu organisasi bisa sesuai
dengan tujuan yang telah direncanakan. Dan diharapkan anggota organisasi dapat melaksanakan tugasnya
dengan konsisten, terhadap tujuan yang ditentukan dan perkembangan yang mengarah kepada tujuan, diawasi dan diukur sehingga tindakan yang benar
dapat diambil jika perkembangan yang ada ternyata tidak memuaskan. Perencanaan di perpustakaan memegang peranan penting karena
perencanaan merupakan panduan bagi pemimpin perpustakaan dalam menjalankan perpustakaan. Rencana yang dibuat oleh perpustakaan
hendaknya tidak hanya menjadi sekedar arsip saja, sedapat mungkin setiap orang yang terlibat dalam kegiatan perpustakaan, harus terlibat dalam proses
perencanaan. Salah satu aset penting dalam perencanaan adalah pembuatan
keputusan decision making, yaitu: 1
Merupakan suatu proses dengan langkah-langkah tertentu. 2
Dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi masalah. 3
Adalah proses menentukan satu pilihan alternatif. 4
Hanya dilakukan satu kali saja. 5
Mengandung suatu resiko Tujuan pengambilan keputusan, yaitu:
1 Pencapaian tujuan organisasi secara lancar, mudah dan efisien.
2 Pemecahan masalah atas kendala yang dihadapi organisasi.
15
Benar-benar baru dan belum terstruktur. Tidak ada prosedur yang pasti dalam menangani masalah tersebut, baik karena belum pernah ditemukan
situasi yang sama sebelumnya, atau karena bersifat sangat kompleks atau sangat penting.
Tujuan perencanaan yaitu: 1
Menyediakan arahan dan kerangka kerja perpustakaan yang akan memandu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
2 Meningkatkan layanan perpustakaan melalui kontrol pelaksanaan
kegiatan, kontrol penggunaan anggaran. 3
Untuk memastikan pengembangan yang rasional dan efektif baik bagi sumber-sumber informasi yang menjadi koleksi perpustakaan
maupun bagi pengembangan pelayanan kepada pemustaka. 4
Memungkinkan mengantisipasi kebutuhan sumber-sumber informasi proyeksi keadaan di masa mendatang.
5 Memberikan pengalaman dan keahlian bagi pustakawan dalam
membuat perencanaan.
16
1 Faktor Perencanaan
Faktor-faktor perencanaan yang dikemukakan Stueart ada lima, yaitu:
a Kerangka waktu Time Frame
Bagi perencanaan yang bagus dalam setiap programnya ada tiga kategori dalam perencanaan terkait dengan jangka waktu, yaitu:
Rencana jangka pendek Perencanaan ini melihat kepada sasaran yang lebih mudah
diwujudkan, karena proyeksi-proyeksi ekonomis yang diadakan untuk menghitung sasaran jangka pendek lebih dapat dipercaya
15
Ayun Sriatmi, “Pengambilan Keputusan.”
16
John M. Ivancevich, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid 2, Edisi Ketujuh Jakarta: Erlangga, 2006, h. 159.
kebenarannya. Rencana jangka pendek lebih terperinci dengan menyebutkan tahapan-tahapan kegiatan yang dapat dijadikan
pedoman dalam kegiatan keseharian di perpustakaan. Hal ini dapat dimengerti sebab faktor-faktor ketidak pastian masih dapat
ditekan sampai batas yang paling rendah. Oleh sebab itu, perencanaan ini sering disebut sebagai perencanaan kegiatan-
kegiatan operasional, karena rencana tadi dapat langsung dilaksanakan.
Rencana jangka menengah program 4 tahun Perencanaan ini merupakan jembatan antara rencana
operasional dan rencana jangka panjang. Disini pentahapan pencapaian tujuan jangka panjang menjadi lebih jelas karena
sasaran dan tujuan pada semua sektor dapat dikoordinasikan dan dilihat hubungannya satu sama lain. Rencana jangka menengah
memberikan arah dan meletakkan landasan yang kuat untuk tahap perencanaan berikutnya. Dengan pedoman arah ini
kemudian dapat dirumuskan cara-cara atau rencana-rencana tahunan yang dipadukan agar kegiatan pelaksanaan dapat
melangkah sesuai dengan arah yang ditentukan. Rencana jangka panjang program 8 tahun
Rencana jangka panjang bersifat umum dan hanya menyebutkan arah pengembangan
atau visi dan misi perpustakaan. Dengan rencana jangka panjang ini suatu
perpustakaan akan
mengetahui kemana
pembangunan
perpustakaan itu akan diarahkan. Hasil akhir dari pada perencanaan jangka panjang ini akan merupakan gambaran
umum untuk tahap-tahap perencanaan sselanjutnya yang lebih terperinci, yakni perencanaan jangka menengah dan tahunan.
b Mengumpulkan dan Menganalisis Data Collecting and
Analiyzing Data Tahap itu mencakup pengumpulan data sistematis mengenai
perpustakaan atau pusat informasi, aktivitasnya, staf, kegunaan, dan pengguna selama jangka waktu tertentu, juga dari lingkungan
eksternal yang mempengaruhi apa yang ingin dilkukan organisasi dan cara pelaksanaannya. Apabila ingi membuat rencana harus
diperhatikan sesuai dengan pengumpulan data sesuai dengan perpustakaan mengenai aktivitasnya, staf, kegunaan dan pengguna.
c Tingkat Perencanaan Levels Of Planning
Setiap supervisor, koordinator, atau pemimpin tim, apapun tingkat tanggung jawabnya dalam struktur organisasi harus
mempersiapkan perencanaan dalam dua tingkatan, yaitu didalam organisasi untuk mengembangkan tujuan secara keseluruhan. Dalam
hal ini pemimpin berperan penting bagaimana cara merencanakan atau menggerakkan organisasi dalam mengembangkan suatu tujuan
yang telah direncanakan. d
Fleksibilitas Flexibility Fleksibilitas
atau kemampuan
yang dimiliki
oleh organisasiSDM dalam mencapai suatu tujuan dilihat dalam proses
perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dan apabila perencanaan tidak sempurna, perencanaan terus menerus ditinjau
ulang, direvisi dan diperbaharui. e
Akuntabilitas Accountability Akuntabilitas merupakan kunci sukses perencanaan, manajer
harus mendelegasikan wewenang dan membuat individu atau tim bertanggung jawab untuk mencapai tujuan perencanaan yang telah
dibuat.
17
2 Unsur-Unsur Perencanaan
Sutarno menyatakan dalam buku yang berjudul “Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkankan Masyarakat Informasi
” bahwa fungsi perencanaan mengharuskan manajer mengambil
keputusan. Mengenai empat elemen dasar perencanaan yaitu tujuan, aksi, sumber daya dan implementasi.
a Tujuan
Tujuan adalah menetapkan kondisi masa depan yang ingin dicapai manajer. Tujuan sangat penting didalam perencanaan, karena
dalam menyusun rencana, sasaran, target dan tujuan masa depan diwujudkan seperti apa, semestinya dirumuskan visi dan misinya
serta upaya pencapaiannya.
18
17
Robert D. Stueart and Barbara B. Moran, Library and Information Center Management, h. 69-71
18
Sutrano NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi Jakarta: Panta Rei, 2005, h. 161.
b Aksi
Aksi merupakan kegiatan spesifiktertentu yang direncanakan untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan perpustakaan agar tujuan perpustakaan tersebut dapat tercapai secara
umum meliputi pengadaan, pengolahan, pelayanan dan sosialisasi. Pengadaan bahan pustaka merupakan proses awal dalam
mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi. Hal- hal pokok yang harus diterapkan yang berkaitan dengan
koleksi adalah menyusun rencana operasional, pengadaan bahan pustaka, menghimpun atau mengumpulkan alat-alat
seleksi bahan pustaka, survey minat pustaka, survey bahan pustaka, seleksi bahan pustaka juga meliputi pemesanan
penerimanaan, dan pengecekan bahan pustaka yang dipesan, memberi cap kepemilikan perpustakaan, dan mencatat
koleksi yang datang. Pengolahan atau Processing adalah pekerjaan yang dimulai
sejak koleksi diterima di perpustakaan sampai penempatan rak atau ditempat tertentu yang sudah disediakan untuk
kemudian dipakai oleh pemustaka. Kegiatan pengolahan meliputi klasifikasi, katalogisasi, dan pembuatan kelengkapan
koleksi berupa pelabelan, slip buku, dan penyampulan. Layanan perpustakaan keliling merupakan salah satu kegiatan
utama disetiap perpustakaan layanan tersebut merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat.
Dan pustakawan harus memberikan layanan yang baik bagi masyarakat. Hal ini merupakan barometer atau cerminan
keberhasilan penyelenggararaan perpustakaan. Berdasarkan SNI Perpustakaan Kabupaten Kota yaitu layanan membaca,
layanan sirkulasi, layanan penelusuran informasi dan layanan pengguna.
Sosialisasi. Istilah sosialisasi selalu dikatakan dengan upaya promosi dan publikasi atau pengumuman, menjaring minat
dan respon
masyarakat, mengembangkan
kerjasama, memberikan sesuatu yang berguna, mengembangkan upaya
mendekatkan dan membangun perpustakaan dan masyarakat pengguna perpustakaan. Sosialisasi perpustakaan harus
dilakukan terus menerus agar masyarakat merasa diingat dan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan.
c Sumber Daya
Sumber daya dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya perpustakaan yang merupakan segala kekayaan dan komponen
atau bagian perpustakaan dan sumber daya manusia yang melaksanakan kegiatan di perpustakaan.
d Implementasi
Implementasi atau pelaksanaan meliputi penugasan dan pengarahan personil untuk melaksanakan rencana yang ada.
Suatu perencanaan yang baik harus bersifat sebagai berikut, yakni:
1 Rasional
Perencanaan harus bersifat rasioanal, artinya harus dibuat berdasarkan pemikiran-pemikiran dan perhitungan secara masak dan
bukan hasil khayalan sehingga dapat dibahas secara logis. 2
Lentur Perencanaan harus bersifat lentur, artinya luwes, dimanapun dan
dalam keadaan bagaimanapun perencaaan itu dapat cocok, dapat mengikuti dan dilaksanakan. Jadi, dapat diterapkan pada tempat, waktu
dan keadaan bagaimanapun juga. 3
Continue terus menerus Perencanaan harus bersifat continue atau terus menerus. Ini berarti
bahwa perencanaan harus terus menerus dibuat dan bukan dibuat sekali saja seumur hidup atau untuk selama-lamanya.
19