KERANGKA BERPIKIR KAJIAN TEORI

Jakarta Barat tahun ajaran 20152016. Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah kelas V sebanyak 2 kelas, yaitu 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Kelas A berjumlah 30 Anak dan kelas B berjumlah 30 anak. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 3 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu : a. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model Experiential Learning b. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran menulis karangan deskripsi tanpa menggunakan model experiential learning. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah purposive sampling. Purposive Sampling adalah suatu cara pengambilan sampel yang berdasarkan pada pertimbangan dan tujuan tertentu, serta berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya. 4 Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel kelas V karena berdasarkan pertimbangan- pertimbangan, yaitu di antaranya menyesuaikan karakteristik perkembangan anak baik secara afektif, kognitif, dan psikomotorik, dan menyesuaikan SKKD yang ada dengan model yang akan diterapkan. Kelas V-A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran experiential learning. Sedangkan kelas V-B yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas kontrol yang diajar dengan tidak menggunakan model pembelajaran Experiential Learning.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara memperoleh data. Dapat juga dikatakan dengan metode pengumpulan data. Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data agar pekerjaan pengumpulan data lebih 3 Ibid, h. 118 4 Ibid, h. 221 mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, tes dan non tes. 1. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi melalui tanya jawab antara peneliti dengan guru untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan menulis karangan siswa di kelas V. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak tersruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara pengumpulan datanya. 5 Wawancara ini dilakukan secara tidak terstruktur pada pra penelitian. 2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung atau tidak langsung di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan cara datang langsung ke tempat yang akan diteliti dan melihat kegiatan belajar menulis karangan di kelas. Observasi ini dilakukan pada pra penelitian. 3. Tes Tes yang digunakan adalah dengan menggunakan lembar penugasan. Lembar penugasan ini diberikan pada saat pretest tes awal dan posttest tes akhir. Soal yang digunakan pada pretest tes awal sama dengan soal yang digunakan pada posttest tes akhir. Hal ini dimaksudkan supaya tidak ada pengaruh perbedaan instrumen terhadap perubahan keterampilan menulis karangan deskripsi yang terjadi. Pretest adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan awal sebelum program pembelajaran dilakukan. Posttest adalah test yang dimaksudkan untuk mengukur hasil belajar setelah subjek dikenakan variabel eksperimental. Posttest juga dimaksudkan untuk 5 Sugiyono, op. cit., h. 197.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat

0 17 238

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS IV SDN RANCADADAP DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC.

0 3 27

(ABSTRAK) Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Experiential Learning melalui Teknik Melanjutkan Karangan pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 3

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS V SDN BANYUMENENG GIRIHARJO PANGGANG GUNUNGKIDUL.

0 1 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA DOKUMEN PRIBADI SISWA KELAS V SDN PELEMSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN.

0 1 100

PENGARUH METODE OUTDOOR LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI KELAS V SDN 09 PONTIANAK TENGGARA

0 4 13

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 13

PENGARUH MENULIS TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA DI KELAS IV SD

0 1 9

1 PENGARUH METODE OUTDOOR STUDY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN 36 PONTIANAK

0 1 10

Penerapan Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SDN 3 Selang Tahun Ajaran 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 19