30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cengkareng Timur 15 Pagi yang berlokasi di Jalan Bangun Nusa Rt 9 Rw 9. Kecamatan Cengkareng-Jakarta
Barat. Kode Pos 11730. Waktu Penelitian ini berlangsung pada saat pembelajaran semester ganjil di bulan September tahun ajaran 2015
– 2016. Adapun waktu penelitian yang berisi penjelasan kapan penelitian di lakukan
dan lamanya penelitian sedari bulan Februari 2015 yang dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Kegiatan Penelitian
Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov
Penyusunan dan Seminar
Proposal Persiapan
Perencanaan Observasi
Kegiatan Penelitian
Analisis Data
Laporan Penelitian
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasi eksperimen, dilakukan dengan membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan treatment dengan model experiential learning, Sedangkan kelompok kedua
adalah kelompok yang tanpa diberikan perlakuan model experiential learning. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasi eksperimen
dikategorikan sebagai eksperimen semu. Hal ini dikarenakan eksperimen yang dilakukan tidak memenuhi salah satu kriteria yang dibutuhkan oleh
eksperimen sesungguhnya, yaitu randomisasi subjek penelitian. Sebagaimana diketahui, penentuan sampel pada penelitian eksperimen harus dipilih secara
random. Hal ini tidak mungkin dilakukan pada penelitian ini, karena subjek penelitian sudah terbentuk dalam kelas alami, sehingga tidak mungkin
melakukan randomisasi. Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari tidak adanya randomisasi, maka kedua sampel yang dipilih harus memiliki
karakteristik yang sama. Akan tetapi, dalam hal ini kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya dalam mengontrol hal-hal yang mempengauhi treatment
terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design. Desain penelitian ini melibatkan dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Sebelum proses belajar dimulai dua kelompok tersebut mendapatkan tes awal yang sama. Setelah itu kelompok eksperimen
mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model experiential learning dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan kelompok kontrol
menggunakan metode ceramah saja atau tidak menggunakan model pembelajaran experiential learning dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Setelah proses pembelajaran selesai masing-masing kelompok mendapatkan tes akhir yang sama. Adapun urutan desain penelitian terlihat jelas pada tabel
di bawah ini :
Tabel 3.2 Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design
1
Kelompok Tes Awal
Perlakuan x Tes Akhir
Eksperimen
T
1
X T
2
Kontrol
T
3
- T
4
Keterangan : T
1
: Tes awal yang sama pada kelompok eksperimen pretest T
2
: Tes akhir yang sama pada kelompok eksperimen posttest T
3
: Tes awal yang sama pada kelompok kontrol pretest T
4
: Tes akhir yang sama pada kelompok kontrol posttest X : Pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model
Experiential Learning. - : Pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran
konvensionalceramah.
Metode ini digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas 5 SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat
dengan menggunakan model experiential learning. Dalam model pembelajaran di penelitian ini, peneliti ikut serta dalam penelitian yaitu
dengan memberi perlakuan melalui model Experiential Learning di kelas 5. Perlakuan ini diberikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.
2
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SDN Cengkareng Timur 15 Pagi
1
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 186
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, kualitatif, dan RD, Bandung : Alfabeta, 2009, cet. Ke-15, h. 117
Jakarta Barat tahun ajaran 20152016. Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah kelas V sebanyak 2 kelas, yaitu 1 kelas eksperimen dan 1
kelas kontrol. Kelas A berjumlah 30 Anak dan kelas B berjumlah 30 anak. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.
3
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu :
a. Kelompok eksperimen,
yaitu kelompok
siswa yang
mendapat pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model
Experiential Learning b. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran
menulis karangan deskripsi tanpa menggunakan model experiential learning. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah purposive
sampling. Purposive Sampling adalah suatu cara pengambilan sampel yang berdasarkan pada pertimbangan dan tujuan tertentu, serta berdasarkan ciri-ciri
atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya.
4
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel kelas V karena berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan, yaitu di antaranya menyesuaikan karakteristik perkembangan anak baik secara afektif, kognitif, dan psikomotorik, dan menyesuaikan SKKD
yang ada dengan model yang akan diterapkan. Kelas V-A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran experiential learning. Sedangkan kelas V-B yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas kontrol yang diajar dengan tidak menggunakan
model pembelajaran Experiential Learning.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara memperoleh data. Dapat juga dikatakan dengan metode pengumpulan data. Teknik pengumpulan data
digunakan untuk mengumpulkan data agar pekerjaan pengumpulan data lebih
3
Ibid, h. 118
4
Ibid, h. 221