Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg

Grafik 2.2 Teori Dua Faktor Herzberg Sumber: Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia.

3. Teori X dan Y dari Douglas McGregor

Menurut Prof. Dr. J. Winardi, SE dalam buku Manajemen Perilaku Organisasi bahwa dalam teori Douglas McGregor dikemukakan dua pandangan berbeda mengenai manusia, pada dasarnya yang satu adalah negatif yang ditandai dengan teori X, dan yang lainnya adalah bersifat positif yang ditandai dengan teori Y. McGregor menyimpulkan bahwa pandangan seorang manajer mengenai sifat manusia didasarkan pada suatu pengelomppokan dengan asumsi-asumsi tertentu. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut manajer menetapkan perilakunya terhadap bawahannya. Motivator Factor Achievement Recognition Work it Self Resposibility Advencement Hygiene Factor Job status Interpersonal relation Company policy administration Supervisor Job Security Working condition Salary Sangat Puas Tidak Puas dan Bukan Tidak Puas Sangat Tidak Puas Satisfier Area Disatisfier Area Positive Negative Menurut teori X, empat asumsi yang dipegang manajer adalah sebagai berikut 13 : a. Manusia pada hakikatnya tidak menyukai pekerjaan dan apabila mungkin, merke menghindarinya. b. Kebanyakan orang harus dipaksa, diawasi, dipimpin agar mereka memberikan sumbangsihnya kepada organisasi. c. Manusia rata-rata berkeinginan untuk diperintah, mereka tidak menyukai tanggung jawab, pada umumnya motivasi mereka lemah, mereka menginginkan kepastian serta stabilitas. Sedangkan teori Y McGregor yang memiliki empat pandangan positif yakni: 1 Karyawan dapat memandang kerja sebagai kegiatan alami yang sama dengan istirahat atau bermain. 2 Orang-orang akan melakukan pengarahan dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran. 3 Kebanyakan orang dapat belajar untuk menerima, bahkan mengusahakan tanggung jawab. 4 Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif menyebar luas ke semua orang dan tidak hanya milik mereka yang berada dalam posisi manajemen. Implikasi manajerial dari teori S dan Y dapat diurikan secara sederhana dalam proses manajemen adalah sebagai berikut: 13 J. Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 146. a Tetapkan tujuan dan susun rencana untuk mencapainya b Laksanakan rencana melalui kepemimpinan c Kendalikan dan buatlah penilaian atas hasil yang dicapai dengan membandingkannya dengan standar yang telah dicapai sebelumnya.

4. Teori ERG dari Clayton Alderfer

Teori ini merupakan kelanjutan dari teori hierarki kebutuhan ang dihubungkan secara lebih dekat dengan hasil penelitian empiris oleh Alderfer, sehingga hasilnya mendekati pada kenyataan real condition. Alderfer membagi tiga kelompokkebutuhan manusia antara lain, eksistensi existenceE, kekerabatan relatednessR, dan pertumbuhan growthG. Dari singkatan tiga jenis kebutuhan tersebut, maka teori ini disebut sebagai teori ERG. Kelompok eksistensi memperhatikan pada pemberian persyaratan keberadaan material dasar individu atau sama dengan kebutuhan fisiologi dan rasa aman pada teori hierarki kebutuhan. Kelompok kekerabatab merupakan keterkaitan antara sesorang dengan lingkungan social disekitarnya. Dalam teori ini kekerabatan ini mencakup semua kebutuhan yang melibatkan hubungan sesorang dengan orang lain. 14 Hasrat sosial dan status menuntut interaksi dengan individu lain yang dipuaskan, dan hasrat merupakan kebutuhan sosial serta harga diri ketika dihubungkan dengan teori kebutuhan hierarki. Sedangkan kebutuhan pertumbuhan adalah hasrat intirinsik untuk 14 Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 148