pengulangan yang serupa dalam situasi yang serupa pula, begitupun sebaliknya. Teoripenguatan ini berkaitan denga pemberian hadiah reward.
8. Teori Motivasi dari McClelland
Menurut Edi Sutrisno dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia dikemukakan bahwa teori kebutuhan yang dikemukakan oleh
David Mc Clelland 1974 disebut juga dengan teori motivasi prestasi. Terdapat empat pola motivasi dalam bekerja yang terdiri dari
15
: a. Pola Motivasi Berhasil
Motivasi berhasil achievement motivation adalah dorongan dalam diri untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya
mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki dorongan ini ingin berkembang, ingin tumbuh, ingin maju, dan ingin berhasil. Orang-orang
yang berorientasi berhasil, mereka bekerja keras karena mereka merasa akan memperoleh kebanggaan pribadi atas upayanya; mereka memiliki
kemampuan teknis. b. Pola Motivasi Afiliasi
Motivasi afiliasi affiliation motivation adalah dorongan untuk berhubungan dengan orang lain atas dasar kesadaran sosial bahwa
seseorang menjadi anggota kelompok atau anggota masyarakat tertentu. Orang-orang yang memiliki motivasi afiliasi bekerja lebih baik apabila
mereka dipuji; sikap dan kerja sama mereka menyenangkan. Mereka tidak
15
Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, Jakarta: Nusantara Consulting, 2001 , hal 156.
suka pekerjaan terstruktur karena dapat membatasi kebebasannya untuk berhubungan dengan teman sekerjanya.
c. Pola Motivasi Kompetensi Motivasi Kompetensi competance motivation adalah dorongan
untuk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, dan berusaha keras untuk inovatif. Mereka memperoleh
pengalaman-pengalamannya dan melakukan pekerjaan untuk memperoleh kepuasan batin dan untuk memperoleh penghargaan dari orang lain.
d. Pola Motivasi Kekuasaan Motivasi kekuasaan power motivation adalah dorongan untuk
mempengaruhi orang lain dan mengubah situasi. Mereka termasuk orang- orang yang berani memikul resiko dan ingin menunjukan hasil maksimum
pada organisasinya. Motivasi kekuasaan dapat berupa kekuasaan kelembagaan dan kekuasaan pribadi.
9. Teori Porter-Lawler
Porter-Lawler melengkapi teori pengharapan yang ditujukan pada para manajer. Teori ini memperlihatkan bahwa upaya effort bergantung pada
nilai penghargaan yang diperoleh kemudian ditambah dengan penghargaan yang mereka rasakan. Model Porter-Lawler bertujuan untuk 1 mengenal
sumber nilai, dan 2 mengaitkan usaha dengan prestasi dan kepuasan kerja.