Teori Pengharapan dari Victor Vroom

pengulangan yang serupa dalam situasi yang serupa pula, begitupun sebaliknya. Teoripenguatan ini berkaitan denga pemberian hadiah reward.

8. Teori Motivasi dari McClelland

Menurut Edi Sutrisno dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia dikemukakan bahwa teori kebutuhan yang dikemukakan oleh David Mc Clelland 1974 disebut juga dengan teori motivasi prestasi. Terdapat empat pola motivasi dalam bekerja yang terdiri dari 15 : a. Pola Motivasi Berhasil Motivasi berhasil achievement motivation adalah dorongan dalam diri untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki dorongan ini ingin berkembang, ingin tumbuh, ingin maju, dan ingin berhasil. Orang-orang yang berorientasi berhasil, mereka bekerja keras karena mereka merasa akan memperoleh kebanggaan pribadi atas upayanya; mereka memiliki kemampuan teknis. b. Pola Motivasi Afiliasi Motivasi afiliasi affiliation motivation adalah dorongan untuk berhubungan dengan orang lain atas dasar kesadaran sosial bahwa seseorang menjadi anggota kelompok atau anggota masyarakat tertentu. Orang-orang yang memiliki motivasi afiliasi bekerja lebih baik apabila mereka dipuji; sikap dan kerja sama mereka menyenangkan. Mereka tidak 15 Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, Jakarta: Nusantara Consulting, 2001 , hal 156. suka pekerjaan terstruktur karena dapat membatasi kebebasannya untuk berhubungan dengan teman sekerjanya. c. Pola Motivasi Kompetensi Motivasi Kompetensi competance motivation adalah dorongan untuk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, dan berusaha keras untuk inovatif. Mereka memperoleh pengalaman-pengalamannya dan melakukan pekerjaan untuk memperoleh kepuasan batin dan untuk memperoleh penghargaan dari orang lain. d. Pola Motivasi Kekuasaan Motivasi kekuasaan power motivation adalah dorongan untuk mempengaruhi orang lain dan mengubah situasi. Mereka termasuk orang- orang yang berani memikul resiko dan ingin menunjukan hasil maksimum pada organisasinya. Motivasi kekuasaan dapat berupa kekuasaan kelembagaan dan kekuasaan pribadi.

9. Teori Porter-Lawler

Porter-Lawler melengkapi teori pengharapan yang ditujukan pada para manajer. Teori ini memperlihatkan bahwa upaya effort bergantung pada nilai penghargaan yang diperoleh kemudian ditambah dengan penghargaan yang mereka rasakan. Model Porter-Lawler bertujuan untuk 1 mengenal sumber nilai, dan 2 mengaitkan usaha dengan prestasi dan kepuasan kerja.