Definisi Motivasi Kerja LANDASAN TEORI

1. Asas mengikut sertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan pada mereka untuk mengajukan pendapat, rekomendasi, dalam proses pengambilan keputusan. 2. Asas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakan dan kendala-kendala yang dihadapi. 3. Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya. 4. Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberi kewenangan, dan kepercayaan diri pada bawahan bahwa dengan kemampuan dan kreativitasnya mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan baik. 5. Asas adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi yang diberikan harus berdasarkan atas “keadilan dan kelayakan” terhadap semua karyawan. 6. Asas perhatian timbal balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik, maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis motivasi, atau dapat disebut sebagai kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Sebuah program motivasi sebaiknya dirancang dengan memperhatikan asas-asas motivasi. Sebab asas motivasi merupakan dasar sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir dan menjadi dasar cita-cita perkumpulan atau organisasi. Dalam asas motivasi telah mencangkup berbagai aspek untuk tersampaikannya pesan atau tujuan yang hendak dicapai. Sehingga program perusahaan akan terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan apabila dibuat dengan asas motivasi. Dalam prakteknya perusahaan sering kali menggunakan dua jenis motivasi antara lain: 5 1. Motivasi positif Insentif Positif, maksudnya manager memotivasi merangsang bawahannya dengan memeberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja. 2. Motivasi negatif Insentif Negatif, maksudnya manager memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapat hukuman. Motivasi seperti ini dalam jangka pendek mungkin semangat kerjanya meningkat akan tetapi perlu diwaspadai dalam jangka panjang akan berakibat kurang baik.

C. Tujuan dan Prinsip Motivasi

1. Tujuan Pemberian Motivasi

Adapun tujuan pemberian motivasi menurut Malayu 6 adalah: 7 a. Menciptakan gairah dan semangat kerja karyawan 5 Malayu, S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007 h. 150. 6 Malayu S.P. Hasibuan adalah seorang pakar dan penulis yang berkaitan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia. Lahir di Padangsidempuan, 2 September 1939. Beberapa buku yang telah diterbitkannya antara lain berjudul Dasar-Dasar Perbankan, Manajemen Sumber Daya Manusia,Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, Organisasi dan Motivasi, dan lain sebagainya. 7 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003, h. 97.