Kondisi Kerja Faktor Motivasi Kerja Ekstrinsik Karyawan Bank DKI Syariah Cabang

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Bank DKI Syariah Cabang Pondok Indah mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan, maka hasil penelitian dalam skripsi ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari sekian banyak teori mengenai motivasi, teori yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan Bank DKI Syariah Cabang Pondok Indah yakni teori dua faktor yang dikemukakan oleh Herzberg. Dalam teori nya terdapat dua faktor motivasi yakni faktor intrinsik tanggung jawab, prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, pengembangan potensi individu dan kesempatan untuk maju dan faktor ekstrinsik gaji, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, hubungan kerja, prosesud perusahaan, status. 2. Terdapat dua puluh lima 25 atribut yang secara umum mempengaruhi motivasi kerja karyawan Bank DKI Syariah Cabang Pondok Indah dan 1 atribut yang tereduksi. Pernyataan ini dapat dibuktikan dari hasil nilai eigenvalue yang menunjukan keragaman atribut. Jika nilai eigenvalue nya lebih dari 0,50 maka faktor tersebut dapat diterima. 87 3. Faktor utama yang secara signifikan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan Bank DKI Syariah Cabang Pondok Indah yakni 1 Faktor Intrinsik yang terdiri atas pengembangan potensi individu, prestasi, tanggung jawab, dan pekerjaan itu sendiri; 2 Faktor Ekstrinsik yang terdiri atas gaji, kondisi kerja, status, dan hubungan kerja. Pernyataan ini dapat dibuktikan pada hasil Rotated Component Matrix, dimana penentuan input atribut ke faktor tertentu mengikut pada korelasi yang besar antar atribut dengan faktor, yakni yang nilainya lebih dari 0,50.

B. Saran

1. Hasil penelitian dan analisis data tersebut membuktikan bahwa faktor pengembangan potensi individu dan gaji menjadi faktor pertama dalam motivasi kerja karyawannya. Perusahaan sangat menyenangi program pendidikan dan pelatihan yang sifatnya dapat mengembangkan potensi mereka untuk kemudian bisa mendapatkan gaji yang lebih besar sesuai kemampuannya. Maka dari itu, perusahaan dapat memberikan pelatihan atau pendidikan yang diprogramkan secara continue. 2. Selain itu, perusahaan juga harus meningkatkan apresiasi terhadap karyawan yang berprestasi serta lingkungan kondisi kerja dimana karyawan menjalankan berbagai aktifitasnya. Perusahaan dapat membuat beberapa reward yang bisa diberikan kepada setiap karyawan yang telah mencapai