a Tetapkan tujuan dan susun rencana untuk mencapainya b Laksanakan rencana melalui kepemimpinan
c Kendalikan dan buatlah penilaian atas hasil yang dicapai dengan membandingkannya dengan standar yang telah dicapai sebelumnya.
4. Teori ERG dari Clayton Alderfer
Teori ini merupakan kelanjutan dari teori hierarki kebutuhan ang dihubungkan secara lebih dekat dengan hasil penelitian empiris oleh Alderfer,
sehingga hasilnya mendekati pada kenyataan real condition. Alderfer membagi tiga kelompokkebutuhan manusia antara lain, eksistensi
existenceE, kekerabatan relatednessR, dan pertumbuhan growthG. Dari singkatan tiga jenis kebutuhan tersebut, maka teori ini disebut sebagai
teori ERG. Kelompok eksistensi memperhatikan pada pemberian persyaratan
keberadaan material dasar individu atau sama dengan kebutuhan fisiologi dan rasa aman pada teori hierarki kebutuhan. Kelompok kekerabatab merupakan
keterkaitan antara sesorang dengan lingkungan social disekitarnya. Dalam teori ini kekerabatan ini mencakup semua kebutuhan yang melibatkan
hubungan sesorang dengan orang lain.
14
Hasrat sosial dan status menuntut interaksi dengan individu lain yang dipuaskan, dan hasrat merupakan
kebutuhan sosial serta harga diri ketika dihubungkan dengan teori kebutuhan hierarki. Sedangkan kebutuhan pertumbuhan adalah hasrat intirinsik untuk
14
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 148
perkembangan individu, ini mencakup pada komponen intrinsik dari teori hierarki kebutuhan yakni sama dengan aktualisasi diri.
Disamping mempunyai kesamaan, teori ERG mempunyai beberapa perbedaan dengan teori hierarki kebutuhan, antara lain 1 dapat terjadi
sekaligus lebih dari satu kebutuhansecara simltan, 2 jika kepuasan dari suatu kebutuhan tingkat lebih tinggi tertahan, hasrat untuk memenuhi
kebutuhan dapat diperoleh sekaligus. Dalam teori ERG, kebutuhan itu tidak bertingkat-tingkat bahkan dapat sekaligus diperoleh secara bersama-sama,
tidak seperti pada teori hierarki kebutuhan yang menyatakan bahwa kebutuhan tingkat kedua akan muncul ketika kebutuhan tingkat pertama
terpenuhi.
5. Teori Keadilan
Teori keadilan mengemukakan bahwa orang selalu membandingkan antara masukan-masukan yang berikan pada pekerjaannya dengan hasil yang
diperoleh dari pekerjaannya tersebut. masukan-masukan atau sumbangan tersebut baik dalam bentuk pendidikan, latihan, dan usaha sedangkan hasil-
hasil yang diterima dalam bentun penghargaan. Berdasarkan perbandingan tersebut, sebagai konsekuensinya akan
diperoleh dua kemungkinan antara lain keadilan equity dan ketidakadilan ketidakadilan. Keadilan tercapai apabila:
Hasil Seseorang =
Hasil Orang Lain Keluaran Seseorang Keluaran Orang Lain
Tidak adil apabila:
Hasil Seseorang Hasil Orang Lain
Keluaran Seseorang Keluaran Orang Lain Atau,
Hasil Seseorang Hasil Orang Lain
Keluaran Seseorang Keluaran Orang Lain
6. Teori Pengharapan dari Victor Vroom
Teori pengharapan expectancy theory mengemukakan bahwa motivasi seseorang mengarah pada suatu tindakan yang bergantung pada kekuatan
pengharapan. Tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan bergantung pada hasil bagi sesorang tersebut. Teori ini berpendapat bahwa
sesorang akan termotivasi untuk melakukan sesuatu hal dalam mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tingkah laku mereka mengarah pada
pencapaian tujuan tersebut. Dasar dalam teori pengharapan mempunyai tiga komponen utama antara
lain: a. Harapan hasil prestasi, yaitu suatu kesempatan yang diperkirakan
terjadi atas perilaku. Harapan ini akan berpengaruh pada keputusan mereka tentang cara bertingkah laku.
b. Valensi, merupakan suatu nilai positif atau negatif dari hasil perilaku tertentu. Valensi merupakan preferensi pribadi individu.
c. Harapan prestasi usaha, yaitu harapan seseorang mengenai seberapa sulit melaksanakan tugas dan berhasil dalam mempengaruhi keputusan
tentang tingkah laku.