Teori X dan Y dari Douglas McGregor

a Tetapkan tujuan dan susun rencana untuk mencapainya b Laksanakan rencana melalui kepemimpinan c Kendalikan dan buatlah penilaian atas hasil yang dicapai dengan membandingkannya dengan standar yang telah dicapai sebelumnya.

4. Teori ERG dari Clayton Alderfer

Teori ini merupakan kelanjutan dari teori hierarki kebutuhan ang dihubungkan secara lebih dekat dengan hasil penelitian empiris oleh Alderfer, sehingga hasilnya mendekati pada kenyataan real condition. Alderfer membagi tiga kelompokkebutuhan manusia antara lain, eksistensi existenceE, kekerabatan relatednessR, dan pertumbuhan growthG. Dari singkatan tiga jenis kebutuhan tersebut, maka teori ini disebut sebagai teori ERG. Kelompok eksistensi memperhatikan pada pemberian persyaratan keberadaan material dasar individu atau sama dengan kebutuhan fisiologi dan rasa aman pada teori hierarki kebutuhan. Kelompok kekerabatab merupakan keterkaitan antara sesorang dengan lingkungan social disekitarnya. Dalam teori ini kekerabatan ini mencakup semua kebutuhan yang melibatkan hubungan sesorang dengan orang lain. 14 Hasrat sosial dan status menuntut interaksi dengan individu lain yang dipuaskan, dan hasrat merupakan kebutuhan sosial serta harga diri ketika dihubungkan dengan teori kebutuhan hierarki. Sedangkan kebutuhan pertumbuhan adalah hasrat intirinsik untuk 14 Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 148 perkembangan individu, ini mencakup pada komponen intrinsik dari teori hierarki kebutuhan yakni sama dengan aktualisasi diri. Disamping mempunyai kesamaan, teori ERG mempunyai beberapa perbedaan dengan teori hierarki kebutuhan, antara lain 1 dapat terjadi sekaligus lebih dari satu kebutuhansecara simltan, 2 jika kepuasan dari suatu kebutuhan tingkat lebih tinggi tertahan, hasrat untuk memenuhi kebutuhan dapat diperoleh sekaligus. Dalam teori ERG, kebutuhan itu tidak bertingkat-tingkat bahkan dapat sekaligus diperoleh secara bersama-sama, tidak seperti pada teori hierarki kebutuhan yang menyatakan bahwa kebutuhan tingkat kedua akan muncul ketika kebutuhan tingkat pertama terpenuhi.

5. Teori Keadilan

Teori keadilan mengemukakan bahwa orang selalu membandingkan antara masukan-masukan yang berikan pada pekerjaannya dengan hasil yang diperoleh dari pekerjaannya tersebut. masukan-masukan atau sumbangan tersebut baik dalam bentuk pendidikan, latihan, dan usaha sedangkan hasil- hasil yang diterima dalam bentun penghargaan. Berdasarkan perbandingan tersebut, sebagai konsekuensinya akan diperoleh dua kemungkinan antara lain keadilan equity dan ketidakadilan ketidakadilan. Keadilan tercapai apabila: Hasil Seseorang = Hasil Orang Lain Keluaran Seseorang Keluaran Orang Lain Tidak adil apabila: Hasil Seseorang Hasil Orang Lain Keluaran Seseorang Keluaran Orang Lain Atau, Hasil Seseorang Hasil Orang Lain Keluaran Seseorang Keluaran Orang Lain

6. Teori Pengharapan dari Victor Vroom

Teori pengharapan expectancy theory mengemukakan bahwa motivasi seseorang mengarah pada suatu tindakan yang bergantung pada kekuatan pengharapan. Tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan bergantung pada hasil bagi sesorang tersebut. Teori ini berpendapat bahwa sesorang akan termotivasi untuk melakukan sesuatu hal dalam mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tingkah laku mereka mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. Dasar dalam teori pengharapan mempunyai tiga komponen utama antara lain: a. Harapan hasil prestasi, yaitu suatu kesempatan yang diperkirakan terjadi atas perilaku. Harapan ini akan berpengaruh pada keputusan mereka tentang cara bertingkah laku. b. Valensi, merupakan suatu nilai positif atau negatif dari hasil perilaku tertentu. Valensi merupakan preferensi pribadi individu. c. Harapan prestasi usaha, yaitu harapan seseorang mengenai seberapa sulit melaksanakan tugas dan berhasil dalam mempengaruhi keputusan tentang tingkah laku.