Teori Porter-Lawler Teori Motivasi Kerja

F. Faktor-Faktor Motivasi

Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Herzberg, faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi dua bagian, yakni faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

1. Faktor Intrinsik

Faktor intrinsik biasa disebut juga motivator factor merupakan faktor kepuasan yang bersumber dari dalam diri sesorang. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: a. Tanggung jawab Responsibility Pemberian tanggung jawab kepada setiap pegawai harus diikuti dengan pemberian wewenang terhadap pelaksanaan tugas masing-masing. Indikator-indikator untuk mengukur variabel ini yakni: 16 1 Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh setiap pegawai, baik tentang ketepatan waktu atau kualitas produk yang dihasilkan. 2 Upaya yang dilakukan setiap pegawai untuk mengatasi masalah- masalah yang berhubungan dengan pekerjaan yang dihadapi. b. Prestasi Achievement Pengertian tentang prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut performance. Pada dasarnya dalam bahasa Inggris terdapat kata yang lebih menggambarkan kata “prestasi” yakni kata achievement , namun kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti mencapai maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi 16 Ika Agustina, Faktor-Faktor Motivasi yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT Gaya Manunggal Kresitama, Jurnal Skripsi S1, Universitas Gunadarma, 2010, h. 4. pencapaian atau apa yang dicapai. 17 Prestasi kerja menekankan kontribusi yang diberikan pada sebuah pekerjaan dicapai melalui hasil yang diperoleh. Penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan. 18 c. Pengakuan Recognition Pengakuan atas keberhasilan pelaksanaan tugas atau prestasi yang dicapai setiap karyawan oleh pimpinan dapat menciptapkan kegairahan kerja. Pengakuan atau penghargaan terhadap pekerjaan diukur dari seberapa jauh seseorang dapat mengakui atau mengenal orang lain sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya. 19 Sebuah penghargaan diharapkan dapat meningkatkan motivasi pekerja karena merasa bahwa pekerjaannya dihargai sehingga meningkatkan kinerja pekerja. 20 d. Pekerjaan itu sendiri The Work It Self Faktor pekerjaan itu sendiri diukur berdasarkan keadaan yang nyata dari pekerjaan itu disertai dengan semua tugas-tugasnya, baik tugas yang merupakan sumber daripada perasaan senang dan puas dari suatu pekerjaan tersebut yangbersifat rutin atau bervariasi, kreatif atau statis, menimbulkan semangat atau melemahkan semangat kerja, terlalu mudah 17 Ahmad S. Ruky, Sistem Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002, h. 15. 18 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, h. 87. 19 Gilang Raka Pratama, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Polisi, Skripsi S1, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 69. 20 Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h.150.