Grafik 2.4 Model Motivasi Porter
– Lawler
Sumber: Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia.
10. Teori Evaluasi Kognitif
Dalam akhir dasawarsa 1960-an seorang peneliti mengemukakan bahwa diperkenalkannya penghargaan-penghargaan ekstinsik untuk upaya kerja
yang sebelumnya secara intrinsik telah memberi penghargaan karena adanya kesenangan yang dikaitkan dengan isi kerja itu sendiri akan cenderung
mengurangi tingkat motivasi keselurahan, disebut sebagai teri evauasi kognitif, yang telah diteliti secara ekstensif. Teori evaluasi kognitif
berargumen bahwa bila penghargaan-penghargaan ekstrinsik digunakan oleh organisasi sebagai hadiah untuk kinerja yang unggul, maka penghargaan
intrinsik yang diturunkan dari individu-individu yang melakukan apa yang mereka sukai akan dikurangi. Maka teori evaluasi kognitif akan memotivasi
karyawan melalui penghargaan intrinsik dan ekstrinsik.
Nilai Penghargaan
Kemampuan dan
Karakternya
Upaya Prestasi
Kerja
Penghargaan yang Dirasakan
Persepsi Peran
Penghargaan yang Layak
Penghargaan Intrinsik
Penghargaan Ekstrinsik
Kepuasan
F. Faktor-Faktor Motivasi
Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Herzberg, faktor-faktor tersebut
dibedakan menjadi dua bagian, yakni faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
1. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik biasa disebut juga motivator factor merupakan faktor kepuasan yang bersumber dari dalam diri sesorang. Faktor-faktor tersebut
antara lain sebagai berikut: a. Tanggung jawab Responsibility
Pemberian tanggung jawab kepada setiap pegawai harus diikuti dengan pemberian wewenang terhadap pelaksanaan tugas masing-masing.
Indikator-indikator untuk mengukur variabel ini yakni:
16
1 Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh setiap pegawai, baik tentang ketepatan waktu atau kualitas produk yang dihasilkan.
2 Upaya yang dilakukan setiap pegawai untuk mengatasi masalah- masalah yang berhubungan dengan pekerjaan yang dihadapi.
b. Prestasi Achievement Pengertian tentang prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau
dalam bahasa Inggris disebut performance. Pada dasarnya dalam bahasa Inggris terdapat kata yang lebih menggambarkan kata “prestasi” yakni
kata achievement , namun kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang
berarti mencapai maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi
16
Ika Agustina, Faktor-Faktor Motivasi yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT Gaya Manunggal Kresitama, Jurnal Skripsi S1, Universitas Gunadarma, 2010, h. 4.