Teori kebutuhan Need dari Abraham Maslow

Grafik 2.1 Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow Sumber: A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan

2. Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg

Dalam teori ini dikemukakan bahwa pada umumnya para karyawan baru cenderung untuk memusatkan perhatiannya pada pemuasan kebutuhan lebih rendah dalam pekerjaan mereka, terutama keamanan. Kemudian setelah hal itu dapat terpuaskan, mereka akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pada tingkatan yang lebih tinggi, seperti kebutuhan inisiatif, kreativitas, dan tanggung jawab. Berdasarkan hasil penelitiannya, herzberg membagi dua faktor yang mempengaruhi kerja seseorang dalam organisasi, antara lain faktor kepuasan dan ketidakpuasan. Need for self actualization Doing your thing Esteem need Sell and Peer value Social need Friendship, affiliation, love Safety need Freedom, physical, and mental feelings of being secure Psychological need Food, drink, shetter, relief from pain Faktor kepuasan satisfaction, biasa disebut juga sebagai motivator factor atau pemuas satiesfiers. Faktor kepuasan bukanlah merupakan lawan dari faktor ketidakpuasan karena faktor kepuasan dapat memberikan kepuasan kerja seseorang dan juga dapat meningkatkan prestasi para pekerja, tetapi faktor ini tidak dapat menimbulk an ketidakpuasan bila hal itu tidak terpenuhi. Yang termasuk pada faktor ini ialah faktor-faktor pendorong bagi prestasi dan semangat kerja, antara lain, prestasi achievement, pengakuan recognition, pekerjaan itu sendiri work it self, tanggung jawab responsibility, dan kemajuan advancement. Faktor kepuasan disebut juga sebagai faktor intrinsik intrinsic motivation. Faktor ketidakpuasan dissatisfaction, biasa disebut juga sebagai hygiene factor atau faktor pemeliharaan merupakan faktor yang bersumber dariketidakpuasan kerja. Faktor-faktor tersebut, antara lain, kebijakan dan admisnistrasi perusahaan company policy and administration, pengawasan supervision, penggajian salary, hubungan kerja interpersonal relation, kondisi kerja working condition, keamanan kerja job security, dan status pekerjaan job status. Faktor ketidakpuasan bukanlah merupakan kebalikandari faktor kepuasan karena tidak terpenuhinya faktor-faktor ketidakpuasan bukanlah penyebab kepuasan kerja melainkan hanya mengurangi ketidakpuasann kerja saja. Faktor ketidakpuasan ini biasa juga disebut sebagai motivasi ekstrinsik extrinsic motivation, karena faktor- faktor yang menimbulkannya bukan dari diri sesorang melainkan dari luar dirinya. Grafik 2.2 Teori Dua Faktor Herzberg Sumber: Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia.

3. Teori X dan Y dari Douglas McGregor

Menurut Prof. Dr. J. Winardi, SE dalam buku Manajemen Perilaku Organisasi bahwa dalam teori Douglas McGregor dikemukakan dua pandangan berbeda mengenai manusia, pada dasarnya yang satu adalah negatif yang ditandai dengan teori X, dan yang lainnya adalah bersifat positif yang ditandai dengan teori Y. McGregor menyimpulkan bahwa pandangan seorang manajer mengenai sifat manusia didasarkan pada suatu pengelomppokan dengan asumsi-asumsi tertentu. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut manajer menetapkan perilakunya terhadap bawahannya. Motivator Factor Achievement Recognition Work it Self Resposibility Advencement Hygiene Factor Job status Interpersonal relation Company policy administration Supervisor Job Security Working condition Salary Sangat Puas Tidak Puas dan Bukan Tidak Puas Sangat Tidak Puas Satisfier Area Disatisfier Area Positive Negative