Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Penelitian
tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemempuan siswa dalam menyerap informasi dan
pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas. Kedua, aspek psikologis
yang bersifat
rohaniah, yaitu
tingkat kecerdasaninteligensi siswa; sikap siswa; bakat siswa; minat siswa
dan motivasi siswa.
7
2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yaitu kondisi lingkungan di
sekitar siswa. Faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni: faktor lingkungan sosial seperti para guru, para stap
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya, yang termasuk
lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga serta teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.
dan faktor lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-
alat belajar keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan
belajar siswa. 3
Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah
oprasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.
8
Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering sekali berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap conserving
7
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, Cet. 2, h. 131-137.
8
Ibid., h. 138-140.
terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik faktor eksternal umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang
sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang siswa yang berintelegensi tinggi faktor internal dan mendapat dorongan positif
dari orang tuanya faktor eksternal, mungkin akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil pembelajaran. Jadi,
karena pengaruh faktor-faktor tersebut di ataslah, muncul siswa-siswi yang high-achievers berprestasi tinggi dan under- achievers
berprestasi rendah atau gagal sama sekali.
9